Selamat Datang

Belajar Kebijakan Perlindungan Tanaman adalah situs yang dibuat untuk mendukung mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana mempelajari mata kuliah Kebijakan Perlindungan Tanaman. Blog ini dibuat sebagai sarana pembelajaran blended learning dan sebagai sarana pembelajaran daring selama pandemi Covid-19. Bila Anda adalah mahasiswa peserta mata kuliah Kebijakan Perlindungan Tanaman semester genap Tahun Ajaran 2020/2021, untuk melaksanakan perkuliahan daring Anda wajib membaca setiap materi kuliah dan melaksanakan petunjuk mengenai hal-hal yang harus dilakukan sebagaimana diberikan pada setiap materi kuliah.

Pertanyaan Ujian Akhir Semester Genap 2022/2023

 Pertanyaan Ujian Teori

  1. Mengingat FAW sudah diketahui jauh sebelumnya sebagai OPT yang sangat merusak, jelaskan dengan berdasarkan sistem perlindungan tanaman yang berlaku di Indonesia dan dengan menyimak berita Gatra.com, apa yang menyebabkan Kementerian Pertanian tidak mengambil langkah antisipasi sebelum OPT tersebut masuk ke Indonesia. Silahkan baca materi kuliah 4.1 sampai materi kuliah 4.3 untuk menjawab pertanyaan ini dengan benar.
  2. Dari segi paradigma perlindungan, jelaskan apa yang diperlukan agar antisipasi terhadap masuknya FAW dapat dilakukan jauh hari. Silahkan baca materi kuliah 4.2 dan materi kuliah 4.3 untuk menjawab pertanyaan ini dengan benar.
  3. Silahkan baca berita tabloid sinartani.com dengan cermat. Apakah berita tersebut menyebutkan PHT? Jelaskan dengan singkat mengapa sampai bisa demikian.
  4. Dalam kaitan dengan tantangan yang dihadapi perlindungan tanaman sebagaimana diuraikan pada materi kuliah 6.1, sebutkan satu faktor paling menentukan yang menyebabkan FAW menyebar ke luar benua Amerika dan jelaskan secara singkat bagaimana faktor tersebut dapat menjadi faktor yang paling menentukan. Silahkan baca hasil penelitian berjudul Forecasting the global extent of invasion of the cereal pest Spodoptera frugiperda, the fall armyworm untuk menjawab pertanyaan ini dengan benar.
  5. Buku Pengendalian Fall Armyworm (Spodoptera frugiperda J.E. Smith) Hama Baru pada Tanaman Jagung di Indonesia menyebutkan, "Petani harus mengetahui bahwa salah satu hal penting yang dapat mereka lakukan untuk mengelola/mengendalikan FAW adalah dengan melakukan pengamatan langsung (scouting) di pertanaman mereka setidaknya sekali seminggu dan pengamatan dilakukan secara intensif". Jelaskan bahwa mengingat FAW merupakan OPT baru di Indonesia, bagaimana petani bisa melakukan scouting bila aparat dinas pertanian pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota saja belum ada yang benar-benar mengenal ciri-ciri FAW.
  6. Seandainya pemerintah sudah menerapkan paradigma ketahanan hayati (biosecurity), sebutkan masing-masing satu langkah pra-batas (sebelum masuk), batas (di pintu masuk), dan pasca-batas (setelah masuk) yang seharusnya dilakukan untuk mengurangi risiko masuk ke dan menyebarnya FAW di Indonesia. Cukup menyebutkan masing-masing satu langkah secara singkat dan jelas tanpa perlu disertai dengan penjelasan.
  7. Dalam kaitan dengan pengelolaan program perlindungan tanaman sebagaimana diuraikan pada materi kuliah 5.1 sampai materi kuliah 5.3, jelaskan apakah semua tahapan dalam daur pengelolaan program perlu dilaksanakan dalam menghadapi serangan OPT yang sangat merusak sebagaimana halnya FAW.
  8. Dalam kaitan dengan kerangka kerja logis perencanaan program perlindungan tanaman sebagaimana diuraikan dalam materi kuliah 5.2, sebutkan tiga keluaran (output) yang dapat memberikan satu hasil (outcome) untuk mengendalikan penyebaran penyakit darah pada tanaman pisang. Sebutkan ketiga keluaran dan satu hasil yang diperoleh dari ketiga keluaran tersebut disertai dengan penjelasan singkat bagaimana ketiga keluaran saling berkaitan satu sama lain sehingga dapat memberikan hasil yang dimaksudkan.
  9. Setelah membaca artikel Expansion of Banana Blood Disease in Southeast Asia dan materi kuliah 6.1, sebutkan dan jelaskan satu faktor yang menyebabkan penyakit darah baru menyebar dengan cepat setelah 1987, padahal sudah ada sejak 1905 di Sulawesi Selatan.
  10. Setelah membaca uraian Kasus Ujian 3, jelaskan sejauh mana kemudahan mengakses informasi yang dimungkinkan oleh kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi dapat meningkatkan kemampuan aparat pemerintah dalam mengantisipasi ancaman OPT

Pertanyaan Ujian Tugas
  1. Sebutkan masing-masing satu judul materi, disertai dengan tautan (link), yang paling berkaitan dengan mata kuliah Kebijakan Perlindungan Tanaman yang Anda peroleh dari situs Direktorat Perlindungan Tanaman PanganDirektorat Perlindungan HortikulturaDirektorat Perlindungan Perkebunan, masing-masing disertai dengan penjelasan mengapa materi tersebut paling berkaitan.
  2. Di antara ketiga situs dalam lingkup Kementerian Pertanian tersebut, situs mana yang memuat paling banyak materi yang berkaitan dengan mata kuliah Kebijakan Perlindungan Tanaman? Jelaskan mengapa demikian.
  3. Di antara semua materi dari ketiga situs yang telah Anda jelajahi dalam mengerjakan tugas, materi mana yang menurut Anda berkaitan dengan meteri kuliah Kebijakan Perlindungan Tanaman? Sebutkan judul satu materi situs disertai dengan tautan (link) yang menurut Anda paling berkaitan dan jelaskan mengapa demikian.
  4. Setelah mengerjakan tugas pada kuliah 4.1 sampai materi kuliah 4.3 dan membaca Kasus Ujian 1 dan Kasus Ujian 2, jelaskan apakah PHT yang dalam UU diamanatkan sebagai sistem perlindungan tanaman di Indonesia benar-benar dilaksanakan atau hanya dicantumkan dalam undang-undang saja.
  5. Setelah mengerjakan tugas pada kuliah 6.1 dan materi kuliah 6.2 serta kemudian membaca Kasus Ujian 1 dan Kasus Ujian 2, jelaskan satu faktor terpenting yang menyebabkan pestisida yang dalam PHT digunakan sebagai alternatif terakhir, justru yang paling pertama digunakan begitu terjadi kasus ledakan OPT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar