Selamat Datang

Belajar Kebijakan Perlindungan Tanaman adalah situs yang dibuat untuk mendukung mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana mempelajari mata kuliah Kebijakan Perlindungan Tanaman. Blog ini dibuat sebagai sarana pembelajaran blended learning dan sebagai sarana pembelajaran daring selama pandemi Covid-19. Bila Anda adalah mahasiswa peserta mata kuliah Kebijakan Perlindungan Tanaman semester genap Tahun Ajaran 2020/2021, untuk melaksanakan perkuliahan daring Anda wajib membaca setiap materi kuliah dan melaksanakan petunjuk mengenai hal-hal yang harus dilakukan sebagaimana diberikan pada setiap materi kuliah.

Senin, 16 Maret 2020

5.3. Perencanaan dan Pengelolaan Program Perlindungan Tanaman: Evaluasi, Perenungan/Pembelajaran, dan Penyerahan

Pada materi 5.1 telah dijelaskan bahwa PHT sebagai pengelolaan hama terpadu yang penerapannya seharusnya dilaksanakan sesuai dengan daur pengelolaan kegiatan. Pada materi 5.2 telah diuraikan daur pengelolaan kegiatan yang tahap-tahapnya bisa berbeda bergantung pada pelaksana kegiatan, tetapi pada dasarnya terdiri atas penilaian masalah dan tujuan, perencanaan/perancangan kegiatan, pelaksanaan/pemantauan kegiatan, evaluasi program, perenungan/pembelajaran program, dan penyerahan program dan telah diuraikan secara lebih rinci tahap penilaian masalah dan tujuan, perencanaan/perancangan program, pelaksanaan/pemantauan program. Pada materi ini diuraikan secara lebih rinci tahap lainnya, yaitu evaluasi program, perenungan/pembelajaran program, dan penyerahan program.

5.3.1. MATERI KULIAH

5.3.1.1. Membaca Materi Kuliah
Evaluasi program perlindungan tanaman merupakan tahap dalam daur pengelolaan program yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta menggunakan hasil analisis untuk menjawab pertanyaan mengenai sejauh mana program perlindungan tanaman yang telah dilaksanakan memberikan hasil dan mencapai sasaran sebagaimana yang direncanakan. Dengan demikian, fokus evaluasi adalah pada indikator hasil dan indikator sasaran dalam matriks kerangka kerja logis rencana program perlindungan tanaman yang dievaluasi. Evaluasi program perlindungan tanaman dilakukan untuk menentukan sejauh mana hasil dan sasaran program bermanfaat, bagaimana meningkatkan manfaat hasil dan sasaran program, dan mencari alternatif apakah ada alternatif yang lebih baik terhadap program perlindungan tanaman yang dilaksanakan. Meskipun fokus evaluasi program adalah pada indikator hasil dan indikator sasaran, evaluasi program tetap dapat dilakukan terhadap kebutuhan masyarakat, proses perencanaan program, serta proses pelaksanaan dan pemantauan program. Dalam hal ini, pemantauan program menjadi bagian dari evaluasi program dalam satu kesatuan yang lazim disebut monev program (program monitoring and evaluation). Yang membedakan dalam hal ini adalah pemantauan dilakukan hanya terhadap kelompok sasaran, sedangkan evaluasi dilakukan terhadap kelompok sasaran dan masyarakat di luar kelompok sasaran. Atas dasar ini, evaluasi program sering disebut evaluasi dampak kolektif (collective impact evaluation).

Pelaksanaan evaluasi program perlu diawali dengan penyusunan proposal dan rencana evaluasi program oleh pihak eksternal yang ditunjuk untuk melakukan evaluasi program. Penyusunan proposal dan rencana evaluasi program dilakukan oleh pihak eksternal dengan berkoordinasi dengan pihak pelaksana program, terutama untuk menentukan ketersediaan sumberdaya untuk pelaksanaan evaluasi program, tujuan evaluasi yang diinginkan oleh pelaksana program, paradigma yang digunakan untuk melaksanakan evaluasi, metodologi pelaksanaan evaluasi, pelaporan hasil evaluasi, dan pemanfaatan hasil evaluasi program. Berkaitan dengan ketersediaan sumberdaya, pelaksanaan evaluasi program menghadapi keterbatasan sumberdaya biaya, waktu, dan data. Untuk mengatasi keterbatasan ini telah dikembangkan pendekatan evaluasi tali sepatu (shoestring evaluation approach) yang mengintegrasikan 6 langkah:

  1. merencanakan dan menentukan lingkup evaluasi, 
  2. menentukan pilihan untuk mengatasi keterbatasan biaya
  3. menentukan pilihan untuk mengatasi keterbatasan waktu
  4. menentukan pilihan untuk mengatasi keterbatasan data
  5. mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan rancangan evaluasi
  6. mengambil langkah-langkah untuk mengatasi ancaman dengan memanfaatkan peluang untuk memperkuat rancangan evaluasi
Keenam langkah pendekatan tali sepatu tersebut selanjutnya dikembangkan menjadi pendekatan evaluasi lima tingkat (five-tiered approach to evaluation):
  1. Tingkat 1: evaluasi penilaian kebutuhan (need assessment) program, kadangkala disebut pra-pelaksanaan program
  2. Tingkat 2: pemantauan dan akuntabilitas program
  3. Tingkat 3: evaluasi kualitas dan kejelasan rencana program (kadangkala disebut pemahaman dan perbaikan)
  4. Tingkat 4: evaluasi pencapaian hasil
  5. Tingkat 5: evaluasi pencapaian sasaran
Dari lima tingkat evaluasi ini, sesuai dengan sumberdaya yang tersedia, ditentukan evaluasi akan dilakukan pada tingkat yang mana. Evaluasi pada tingkat 1 sampai tingkat 3 merupakan evaluasi berorientasi proses, sedangkan evaluasi pada tingkat 4 dan tingkat 5 merupakan evaluasi berorientasi dampak program.

Evaluasi prgram dilakukan dengan tujuan untuk sekedar menentukan keberhasilan pencapaian indikator program guna memastikan keefektifan dan efisiensi pelaksanaan program atau untuk melakukan pemberdayaan (empowerment evaluation). Pada evaluasi untuk memastikan keefektifan dan efisiensi pelaksanaan program, fokus diberikan pada sejauh mana keluaran, hasil, dan sasaran dapat dicapai dengan menggunakan anggaran biaya yang disediakan. Pada evaluasi pemberdayaan, fokus diberikan pada upaya untuk memperkuat pelaksanaan program melalui penetapan visi dan misi, menentukan keterlibatan staf pelaksana program dan kelompok sasaran dalam pelaksanaan program dan melakukan pemeringkatan aktivitas untuk menentukan aktivitas-aktivitas prioritas, dan merencanakan untuk masa depan dengan mengajak staf pelaksana program dan kelompok sasaran untuk memperbaiki rencana program dengan memberikan fokus pada aktivitas prioritas yang telah ditetapkan bersama. Tujuan tersebut masing-masing mempunyai paradigma sendiri sebagai dasar, apakah paradigma positivistik-pascapositivistik, interpretif-konstruktif, atau transformatif-emansipatori. Evaluasi dengan tujuan pertama biasanya didasari oleh paradigma positivistik-pascapositivistik dan dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian kuantitatif, sedangkan evaluasi dengan tujuan kedua didasari oleh paradigma interpretif-konstruktif atau transformatif-emansipatori dan dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian kualitatif atau penelitian dengan metodologi metode campuran.

Pelaporan hasil evaluasi berkaitan dengan bagaimana format laporan yang disepakati dan kepada siapa laporan hasil evaluasi harus dimasukkan. Laporan hasil evaluasi dimanfaatkan untuk tujuan:
  • Persuasif: untuk mempersuasi kelompok sasaran pada khususnya dan masyarakat pada umumnya mengikuti atau menolak program atau menekan pihak pelaksana program untuk memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan program;
  • Instrumental: untuk mengajak staf pelaksana dan kelompok sasaran memperbaiki program;
  • Konseptual: untuk menghasilkan konsep yang lebih baik mengenai perencanaan dan pelaksanaan program.
Pemanfaatan laporan hasil evaluasi program tersebut sedikit banyak berkaitan dengan paradigma dan metodologi pelaksanaan evaluasi program.

Tahap selanjutnya dalam daur pengelolaan program adalah tahap perenungan dan pembelajaran serta tahap pengalihan. Tahap perenungan dan pembelajaran dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada tim pelaksana program dan kelompok sasaran program untuk merenungkan dan mengambil pelajaran dari hasil evaluasi dan membuat keputusan mengenai perubahan yang perlu dilakukan terhadap program yang dilaksanakan. Tahap perenungan dan pembelajaran merupakan tahap pemanfaatan hasil evaluasi dengan tujuan pemberdayaan untuk tujuan instrumental guna mengajak staf pelaksana dan kelompok sasaran secara bersama-sama melakukan perbaikan terhadap rencana dan pelaksanaa program, biasanya melalui pelaksanaan lokakarya perenungan dan pembelajaran. Hasil lokakarya perenungan dan pembelajaran digunakan secara bersama-sama untuk melakukan perbaikan terhadap rencana dan pelaksanaan program. Untuk program perlindungan tanaman yang dikelola secara mendiri, tahap ini merupakan tahap terakhir dalam daur pengelolaan program. Namun untuk program yang dikelola untuk pihak kedua, misalnya untuk kelompok tani di suatu hamparan, tahap ini diikuti dengan tahap berikutnya, yaitu tahap pengalihan program, dalam hal ini pengalihan kepada kelompok tani untuk selanjutnya mengelola program secara mandiri.

Untuk program perlindungan tanaman yang dikelola untuk pihak kedua, tahap terakhir dalam daur pengelolaan program adalah pengalihan program. Pengalihan merupakan tahap untuk mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelola program. Pengalihan program kepada masyarakat perlu memperhatikan beberapa hal, antara lain:
  • Proses yang dilakukan untuk mengalihkan program sebagai direncanakan dalam rencana pengelolaan program.
  • Penyiapan dokumen program, mulai dari dokumen perencanaan sampai ke dokumen pemantauan dan dokumen evaluasi program
  • Penyiapan masyarakat untuk menerima pengalihan program, termasuk penyiapan masyarakat untuk mampu mengelola program secara mandiri dan berkelanjutan.
Pengalihan program dilakukan apabila masyarakat telah siap menerima dan mengelola program secara berkelanjutan. Pengalihan program ketika masyarakat belum siap menerima dan mengelola program secara berkelanjutan hanya akan menyebabkan program tidak dapat melanjutkan memberikan manfaat kepada masyarakat.

6.3.1.2. Mengunduh dan Membaca Pustaka Wajib
Silahkan mengklik setiap tautan yang diberikan pada materi kuliah ini dan mengunduh pustaka yang disediakan dari halaman Pustaka Daring dan membaca judul bab atau sub-bab yang berkaitan dengan materi kuliah ini. Selain itu, untuk materi kuliah ini dan dua materi kuliah berikutnya, silahkan juga mengunduh dan membaca materi kuliah berikut ini:
Setiap mahasiswa wajib mengklik tautan pada materi kuliah dan wajib mengunduh dan membaca pustaka daring untuk dilkaporkan dalam Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas.

5.3.2. TUGAS KULIAH

5.3.2.1. Mendiskusikan dengan Cara Menyampaikan dan/atau Menanggapi Komentar
Setelah membaca materi kuliah, silahkan buat minimal satu pertanyaan dan atau komentar mengenai materi kuliah. Buat pertanyaan secara langsung tanpa perlu didahului dengan selamat pagi, selamat siang, dsb., sebab belum tentu akan dibaca pada jam sesuai dengan ucapan selamat yang diberikan. Ketik pertanyaan atau komentar secara singkat tetapi jelas, misalnya "Mohon menjelaskan apakah memperoleh pengetahuan dengan menggunakan pendekatan ilmiah mempunyai kelebihan dan kelemahan". Pertanyaan dan/atau komentar diharapkan ditanggapi oleh mahasiswa lainnya dan setiap mahasiswa wajib menanggapi minimal satu pertanyaan dan/atau komentar yang disampaikan oleh mahasiswa lainnya. Pertanyaan dan/atau komentar maupun tanggapannya disampaikan paling lambat pada Kamis, 4 Mei 2023 pukul 24.00 WITA dengan cara menjawab pertanyaan pada laporan melaksanakan kuliah.

5.3.2.2. Mendiskusikan dengan Cara Membagikan Materi Kuliah
Setelah membaca materi kuliah, silahkan bagikan materi kuliah melalui media sosial yang dimiliki disertai dengan mencantumkan status tertentu, misalnya "Saya sekarang sudah tahu bahwa ternyata pengetahuan terdiri atas beberapa macam ... dst." Untuk membagikan lauar klik tombol Beranda dan kemudian klik tombol pembagian memalui media sosial dengan mengklik tombol media sosial yang tertera di sebelah kanan judul materi kuliah. Jika media sosial yang dimiliki tidak tersedia dalam ikon yang ditampilkan, klik ikon paling kanan untuk membuka ikon media sosial lainnya. Materi kuliah dibagikan paling lambat pada Kamis, 4 Mei 2023 pukul 24.00 WITA dengan cara menjawab pertanyaan pada laporan melaksanakan kuliah.

5.3.2.3. Mengerjakan Latihan Pembelajaran Kasus
Untuk mendalami kebijakan perlindungan tanaman dalam kaitan dengan daur perencanaan dan pengelolaan program perlindungan tanaman, silahkan secara kelompok dengan daftar kelompok yang sama dengan ketika mengerjakan projek kuliah materi kuliah 5.1 dan materi kuliah 5.2 mengerjakan projek kuliah sebagai berikut:
  1. Mengapa evaluasi program harus melibatkan pihak luar dan pihak mana yang dimaksud sebagai pihak luar dalam hal ini?
  2. Mengapa evaluasi program dilakukan pada tataran hasil dan sasaran, bukan pada tataran keluaran?
  3. Mengapa dalam pengelolaan program perlindungan tanaman perlu dilakukan perenungan dan pembelajaran?
Catat hasil penelusuran untuk disampaikan secara perorangan sebagai bagian dari Laporan Melaksanakan Perkuliahan Daring materi kuliah ini.k disampaikan sebagai bagian dari Laporan Melaksanakan Perkuliahan Daring materi kuliah ini.

5.3.3. ADMINISTRASI PELAKSANAAN KULIAH

Untuk membuktikan telah melaksanakan perkuliahan daring materi kuliah ini, Anda wajib mengakses, menandatangani presensi, dan mengumpulkan tugas di situs SIADIKNONA. Sebagai cadangan, silahkan juga menandatangani daftar hadir dan memasukkan laporan melaksanakan kuliah dan mengerjakan tugas dengan mengklik tautan berikut ini: 
  1. Menandatangani Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah selambat-lambatnya pada Sabtu, 29 April 2023 pukul 24.00 WITA dan setelah menandatangani, silahkan periksa untuk memastikkan telah menandatangani daftar hadir; dan
  2. Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas selambat-lambatnya pada Kamis, 4 Mei 2023 pukul 24.00 WITA dan setelah menandatangani, silahkan periksa untuk memastikan bahwa laporan sudah masuk.
Mahasiswa yang tidak mengisi dan memasukkan Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah dan Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas akan ditetapkan sebagai tidak melaksanakan kuliah.


***********
Hak cipta blog pada: I Wayan Mudita
Diterbitkan pertama kali pada 23 September 2018, diperbarui pada 25 Agustus 2020

Creative Commons License
Hak cipta selurun tulisan pada blog ini dilindungi berdasarkan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License. Silahkan mengutip tulisan dengan merujuk sesuai dengan ketentuan perujukan akademik.

336 komentar:

  1. Jelaskan ketiga hubungan tahap (evaluasi, perenungan/pembelajaran, dan penyerahan program) pada materi dengan pengelolaan program perlindungan tanaman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hubungan dari ketiga tahap tersebut adalah:evaluasi, perenungan dan pembelajaran, dan pengalihan/penyerahan program merupakan tahap yang melanjutkan tahap pelaksanaan dan pemantauan dalam daur pengelolaan program perlindungan tanaman. Evaluasi program perlindungan tanaman merupakan tahap dalam daur pengelolaan program yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta menggunakan hasil analisis untuk menjawab pertanyaan mengenai sejauh mana program perlindungan tanaman yang telah dilaksanakan memberikan hasil dan mencapai sasaran sebagaimana yang direncanakan. Tahap perenungan dan pembelajaran dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada tim pelaksana program dan kelompok sasaran program untuk merenungkan dan mengambil pelajaran dari hasil evaluasi dan membuat keputusan mengenai perubahan yang perlu dilakukan terhadap program yang dilaksanakan. Tahap perenungan dan pembelajaran merupakan tahap terakhir dalam daur pengelolaan program perlindungan tanaman yang dikelola secara mandiri. Untuk program perlindungan tanaman yang dikelola untuk pihak kedua, tahap terakhir dalam daur pengelolaan program adalah pengalihan program yang merupakan tahap untuk mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelola program.

      Hapus
    2. Menurut saya, hubungan dari ketiga tahap tersebut yaitu: Evaluasi, perenungan dan pembelajaran, dan pengalihan program merupakan tahap yang melanjutkan tahap pelaksanaan dan pemantauan dalam daur pengelolaan program perlindungan tanaman. Evaluasi program perlindungan tanaman merupakan tahap dalam daur pengelolaan program yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta menggunakan hasil analisis untuk menjawab pertanyaan mengenai sejauh mana program perlindungan tanaman yang telah dilaksanakan memberikan hasil dan mencapai sasaran sebagaimana yang direncanakan. Tahap perenungan dan pembelajaran dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada tim pelaksana program dan kelompok sasaran program untuk merenungkan dan mengambil pelajaran dari hasil evaluasi dan membuat keputusan mengenai perubahan yang perlu dilakukan terhadap program yang dilaksanakan. Tahap perenungan dan pembelajaran merupakan tahap terakhir dalam daur pengelolaan program perlindungan tanaman yang dikelola secara mandiri.

      Hapus
    3. -Kegiatan evaluasi : tahap dalam daur pengelolaan program yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta menggunakan hasil analisis untuk menjawab pertanyaan mengenai sejauh mana program perlindungan tanaman yang telah dilaksanakan memberikan hasil dan mencapai sasaran sebagaimana yang direncanakan.
      - Kegiatan penyerahan program :tahap untuk mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelola program.
      Sehingga menurut saya, hubungan dari kedua kegiatan tersebut di atas adalah bahwa di dalam tahap evaluasi terdapat penilaian baik atau buruk terhadap suatu program atau kegiatan yang telah dilaksanakan, sehingga dari hasil evaluasi tersebut dapat menentukan apakah program atau kegiatan tersebut dapat dialihkan atau diserahkan dari pihak pengelola kepada masyarakat

      Hapus
    4. Hubungan dari ketiga tahap tersebut adalah:
      Tahap perenungan dan pembelajaran merupakan tahap pemanfaatan hasil evaluasi dengan tujuan pemberdayaan untuk tujuan instrumental guna mengajak staf pelaksana dan kelompok sasaran secara bersama-sama melakukan perbaikan terhadap rencana dan pelaksanaa program, biasanya melalui pelaksanaan lokakarya perenungan dan pembelajaran. Hasil lokakarya perenungan dan pembelajaran digunakan secara bersama-sama untuk melakukan perbaikan terhadap rencana dan pelaksanaan program. Untuk program perlindungan tanaman yang dikelola secara mendiri, tahap ini merupakan tahap terakhir dalam daur pengelolaan program. Namun untuk program yang dikelola untuk pihak kedua, misalnya untuk kelompok tani di suatu hamparan, tahap ini diikuti dengan tahap berikutnya, yaitu tahap pengalihan program, dalam hal ini pengalihan kepada kelompok tani untuk selanjutnya mengelola program secara mandiri.

      Hapus
    5. Menurut saya berdasarkan materi yang telah dipaparkan hubungan dari ketiga tahap tersebut adalah:evaluasi, perenungan atau pembelajaran, dan pengalihan atau penyerahan program merupakan tahap yang melanjutkan tahap pelaksanaan dan pemantauan dalam daur pengelolaan program perlindungan tanaman. Evaluasi program perlindungan tanaman merupakan tahap dalam daur pengelolaan program yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta menggunakan hasil analisis untuk menjawab pertanyaan mengenai sejauh mana program perlindungan tanaman yang telah dilaksanakan memberikan hasil dan mencapai sasaran sebagaimana yang direncanakan. Tahap perenungan dan pembelajaran dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada tim pelaksana program dan kelompok sasaran program untuk merenungkan dan mengambil pelajaran dari hasil evaluasi dan membuat keputusan mengenai perubahan yang perlu dilakukan terhadap program yang dilaksanakan. Tahap perenungan dan pembelajaran merupakan tahap terakhir dalam daur pengelolaan program perlindungan tanaman yang dikelola secara mandiri. Untuk program perlindungan tanaman yang dikelola untuk pihak kedua, tahap terakhir dalam daur pengelolaan program adalah pengalihan program yang merupakan tahap untuk mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelola program.

      Hapus
    6. Hubungan dari ketiga tahap tersebut yaitu: Evaluasi, perenungan dan pembelajaran, dan pengalihan program merupakan tahap yang melanjutkan tahap pelaksanaan dan pemantauan dalam daur pengelolaan program perlindungan tanaman. Evaluasi program perlindungan tanaman merupakan tahap dalam daur pengelolaan program yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta menggunakan hasil analisis untuk menjawab pertanyaan mengenai sejauh mana program perlindungan tanaman yang telah dilaksanakan memberikan hasil dan mencapai sasaran sebagaimana yang direncanakan. Tahap perenungan dan pembelajaran dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada tim pelaksana program dan kelompok sasaran program untuk merenungkan dan mengambil pelajaran dari hasil evaluasi dan membuat keputusan mengenai perubahan yang perlu dilakukan terhadap program yang dilaksanakan. Tahap perenungan dan pembelajaran merupakan tahap terakhir dalam daur pengelolaan program perlindungan tanaman yang dikelola secara mandiri.

      Hapus
    7. Hubungan dari ketiga tahap tersebut adalah: Evaluasi, perenungan dan pembelajaran, dan pengalihan program merupakan tahap yang melanjutkan tahap pelaksanaan dan pemantauan dalam daur pengelolaan program perlindungan tanaman. Evaluasi program perlindungan tanaman merupakan tahap dalam daur pengelolaan program yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta menggunakan hasil analisis untuk menjawab pertanyaan mengenai sejauh mana program perlindungan tanaman yang telah dilaksanakan memberikan hasil dan mencapai sasaran sebagaimana yang direncanakan. Tahap perenungan dan pembelajaran dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada tim pelaksana program dan kelompok sasaran program untuk merenungkan dan mengambil pelajaran dari hasil evaluasi dan membuat keputusan mengenai perubahan yang perlu dilakukan terhadap program yang dilaksanakan. Tahap perenungan dan pembelajaran merupakan tahap terakhir dalam daur pengelolaan program perlindungan tanaman yang dikelola secara mandiri.

      Hapus
    8. MEnurut saya, hubungan antara Evaluasi, perenungan dan pembelajaran, dan pengalihan program merupakan tahap yang melanjutkan tahap pelaksanaan dan pemantauan dalam daur pengelolaan program perlindungan tanaman. Evaluasi program perlindungan tanaman merupakan tahap dalam daur pengelolaan program yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta menggunakan hasil analisis untuk menjawab pertanyaan mengenai sejauh mana program perlindungan tanaman yang telah dilaksanakan memberikan hasil dan mencapai sasaran sebagaimana yang direncanakan. Tahap perenungan dan pembelajaran dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada tim pelaksana program dan kelompok sasaran program untuk merenungkan dan mengambil pelajaran dari hasil evaluasi dan membuat keputusan mengenai perubahan yang perlu dilakukan terhadap program yang dilaksanakan. Tahap perenungan dan pembelajaran merupakan tahap terakhir dalam daur pengelolaan program perlindungan tanaman yang dikelola secara mandiri. Untuk program perlindungan tanaman yang dikelola untuk pihak kedua, tahap terakhir dalam daur pengelolaan program adalah pengalihan program yang merupakan tahap untuk mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelola program.

      Hapus
  2. Bagaimana meningkatkan manfaat hasil dan sasaran program dan mencari alternatif?
    Dan apakah ada alternatif yang lebih baik terhadap program perlindungan tanaman yang dilaksanakan. Jelaskan!

    BalasHapus
  3. Apa perbedaan paradigma positivisik-pascapositivistik dengan paradigma interpretif-konstruktif atau tranaformatif-emansipatori, sehingga dalam penggunaan metodologi penelitiannya pun berbeda?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya,tujuan pertama biasanya didasari oleh paradigma positivistik-pascapositivistik dan dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian kuantitatif, sedangkan evaluasi dengan tujuan kedua didasari oleh paradigma interpretif-konstruktif atau transformatif-emansipatori dan dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian kualitatif atau penelitian dengan metodologi metode campuran.

      Hapus
    2. Perbedaan dari keduanya dapat kita lihat pada setiap tujuan dari paradigma yaitu biasanya didasari oleh paradigma positivistik-pascapositivistik dan dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian kuantitatif, sedangkan evaluasi dengan tujuan kedua didasari oleh paradigma interpretif-konstruktif atau transformatif-emansipatori dan dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian kualitatif atau penelitian dengan metodologi metode campuran.selain itu paradigma positivistik disepadankan dengan pendekatan kuantitatif (quantitative approach), yang umumnya digunakan oleh ilmu-ilmu alam (natural sciences), walau belakangan beberapa ilmu sosial juga menggunakan paradigma positivistik.
      Paradigma interpretif disepadankan dengan pendekatan kualitatif
      (qualitative approach), yang umumnya digunakan oleh ilmu-ilmu sosial
      (social sciences) dan humaniora.paradigma interpretif juga disebut paradigma fenomenologi atau
      naturalistik, walau diakui ini sering membingungkan. Paradigma interpretif lahir sebagai reaksi terhadap paradigma
      positivistik yang dianggap kurang komprehensif untuk menjelaskan
      realitas. Menurut Creswell (2008: 49-50) penelitian kuantitatif dianggap
      terlalu menggantungkan pada pandangan peneliti sendiri ketimbang subjek
      dan membendakan manusia. Subjek penelitian berada di luar konteks dan
      ditempatkan dalam situasi eksperimental jauh dari pengalaman pribadinya.Paradigma interpretif memandang realitas sosial sebagai sesuatu
      yang holistik, tidak terpisah-pisah satu dengan lainnya, kompleks, dinamis,
      penuh makna, dan hubungan antar gejala bersifat timbal balik (reciprocal),
      bukan kausalitas. Paradigma interpretif juga memandang realitas sosial itu
      sesuatu yang dinamis, berproses dan penuh makna subjektif. Realitas
      sosial tidak lain adalah konstruksi sosial.

      Hapus
    3. Menurut saya perbedaannya adalah terdapat pada metodoligi penelitiannya. Evaluasi dengan didasari oleh paradigma positivistik-pascapositivistik dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian kuantitatif, sedangkan evaluasi dengan didasari oleh paradigma interpretif-konstruktif atau transformatif-emansipatori dan dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian kualitatif atau penelitian dengan metodologi metode campuran.

      Hapus
    4. Menurut saya Evaluasi dengan tujuan pertama biasanya didasari oleh paradigma positivistik-pascapositivistik dan dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian kuantitatif, sedangkan evaluasi dengan tujuan kedua didasari oleh paradigma interpretif-konstruktif atau transformatif-emansipatori dan dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian kualitatif atau penelitian dengan metodologi metode campuran.

      Hapus
    5. Perbedaanny adalah :
      - Evaluasi dengan tujuan pertama biasanya didasari oleh paradigma positivistik-pascapositivistik dan dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian kuantitatif,
      - sedangkan evaluasi dengan tujuan kedua didasari oleh paradigma interpretif-konstruktif atau transformatif-emansipatori dan dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian kualitatif atau penelitian dengan metodologi metode campuran.

      Hapus
  4. Mengapa pelaksanaan evaluasi program perlu diawali dengan penyusunan proposal dan rencana evaluasi program oleh pihak eksternal yang ditunjuk untuk melakukan evaluasi program ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya karena penyusunan proposal sangat penting dalam tercapainya suatu kegiatan dan hal tersebut digunakan untuk untuk menentukan ketersediaan sumberdaya untuk pelaksanaan evaluasi program, tujuan evaluasi yang diinginkan oleh pelaksana program, paradigma yang digunakan untuk melaksanakan evaluasi, metodologi pelaksanaan evaluasi, pelaporan hasil evaluasi, dan pemanfaatan hasil evaluasi program

      Hapus
    2. Karena Penyusunan proposal dan rencana evaluasi program dilakukan oleh pihak eksternal dengan berkoordinasi dengan pihak pelaksana program, terutama untuk menentukan ketersediaan sumberdaya untuk pelaksanaan evaluasi program, tujuan evaluasi yang diinginkan oleh pelaksana program, paradigma yang digunakan untuk melaksanakan evaluasi, metodologi pelaksanaan evaluasi, pelaporan hasil evaluasi, dan pemanfaatan hasil evaluasi program. Berkaitan dengan ketersediaan sumberdaya, pelaksanaan evaluasi program menghadapi keterbatasan sumberdaya biaya, waktu, dan data.

      Hapus
    3. Menurut saya, Karena Penyusunan proposal dan rencana evaluasi program dilakukan oleh pihak eksternal dengan berkoordinasi dengan pihak pelaksana program, terutama untuk menentukan ketersediaan sumber daya untuk pelaksanaan evaluasi program, tujuan evaluasi yang diinginkan oleh pelaksana program, paradigma yang digunakan untuk melaksanakan evaluasi, metodologi pelaksanaan evaluasi, pelaporan hasil evaluasi, dan pemanfaatan hasil evaluasi program. Berkaitan dengan ketersediaan sumberdaya, pelaksanaan evaluasi program menghadapi keterbatasan sumberdaya biaya, waktu, dan data.

      Hapus
    4. Menurut saya, pelaksanaan evaluasi diawali dengan penyusunan proposal dan rencana evaluasi program karena dalam proposal dan rencana evaluasi terdapat rencana pelaksanaan program sehingga proposal dan rencana evaluasi program dapat dipakai sebagai alat pengawasan dan pengendalian kegiatan program yang dilakukan. Dimana proposal dan rencana evaluasi yang telah disusun dengan baik akan memudahkan para pelaksana program untuk mengetahui apakah tindakan mereka menyimpang atau sesuai dengan rencana. Dengan adanya perencanaan usaha yang disusun (tentunya sebelum suatu kegiatan dilakukan) dengan cermat dapat dipilih dan
      ditetapkan tindakan mana yang digunakan sehingga program yang dilaksanakan tertib dan teratur sesuai dengan tahap-tahap dan rencana yang telah disusun. selain itu juga untuk menentukan ketersediaan sumberdaya untuk pelaksanaan evaluasi program, tujuan evaluasi yang diinginkan oleh pelaksana program, paradigma yang digunakan untuk melaksanakan evaluasi, metodologi pelaksanaan evaluasi, pelaporan hasil evaluasi, dan pemanfaatan hasil evaluasi program. Sehingga suatu program dapat berjalan dengan baik

      Hapus
    5. Menurut saya, penyusunan proposal dalam mengawali suatu program bertujuan agar program yang akan dilaksanakan tersebut memiliki tujuan yang jelas yang menyangkut ketersediaan sumberdaya untuk pelaksanaan program tersebut. Serta rencana evaluasi yang dilakukan oleh pihak eksternal dapat memberikan dampak yang baik bagi pihak pengelola program karena evaluasi terhadap kegiatan atau program tersebut dilaksanakan oleh pihak luar Dimana penilaian tentang program tersebut dapat bersifat obyektif, sehingga dapat memberikan masukan dan saran yang membangun bagi kemajuan dan peningkatan program tersebut.

      Hapus
    6. pelaksanaan evaluasi program dengan memadukan, perencanaan dan menentukan lingkup evaluasi, penentuan pilihan untuk mengatasi keterbatasan biaya, penentuan pilihan untuk mengatasi keterbatasan waktu, penentuan pilihan untuk mengatasi keterbatasan data, identifikasi kekuatan dan kelemahan rancangan evaluasi, dan langkah-langkah untuk mengatasi ancaman dengan memanfaatkan peluang untuk memperkuat rancangan evaluasi

      Hapus
    7. Menurut saya pelaksanaan evaluasi program perlu diawali dengan penyusunan proposal dan rencana evaluasi program oleh pihak eksternal yang ditunjuk melakukan evaluasi program untuk menentukan ketersediaan sumberdaya untuk pelaksanaan evaluasi program, tujuan evaluasi yang diinginkan oleh pelaksana program, paradigma yang digunakan untuk melaksanakan evaluasi, metodologi pelaksanaan evaluasi, pelaporan hasil evaluasi, dan pemanfaatan hasil evaluasi program.

      Hapus
    8. Karena Penyusunan proposal dan rencana evaluasi program dilakukan oleh pihak eksternal dengan berkoordinasi dengan pihak pelaksana program, terutama untuk menentukan ketersediaan sumberdaya untuk pelaksanaan evaluasi program, tujuan evaluasi yang diinginkan oleh pelaksana program, paradigma yang digunakan untuk melaksanakan evaluasi, metodologi pelaksanaan evaluasi, pelaporan hasil evaluasi, dan pemanfaatan hasil evaluasi program.

      Hapus
    9. Melaksanakan evaluasi program berarti melakukan suatu kegiatan yang sifatnya kompleks. Sebelum mulai melakukan pekerjaan, pelaku sebaiknya memiliki gambaran yang jelas tentang latar belakang atau alasan yang mendorong untuk melakukan evaluasi, target yang harus dicapai, apa saja yang harus dikerjakan, metode apa yang digunakan, dengan apa keberhasilan kerja harus diukur, dan lain sebagainya.Adapun Proposal merupakan sesuatu yang dapat memberikan petunjuk bagi siapa saja yang akan melaksanakan evaluasi program terhadap program yang harus dievaluasi. Proposal adalah sebuah rencana kerja yang menggambarkan semua kegiatan yang akan dilakukan dalam pelaksanaan evaluasi program. Ibarat akan melakukan suatu perjalanan, proposal ini merupakan sebuah peta yang menggambarkan wilayah, jaringan jalan yang akan dilalui, serta langkah-langkah yang akan diambil ketika melalui jalan tersebut.
      Evaluator luar(pihak luar yang ditunjuk melalukan evaluasi program) adalah petugas evaluasi program dan orang tersebut terlibat langsung meupun tidak langsung dengan program yang dievalusi. Ditinjau dari aspek psikologis, evaluator luar dapat dikatakan baik karena tidak akan atau sedikit sekali dipengaruhi oleh unsur subjektifitas dari dirinya. Dikarenakan tidak berkepentingan dengan program, evaluator luar tidak terdorong untuk mengangkat nilai yang diperoleh.

      Hapus
    10. Karena kegiatan penyusunan proposal bertujuan untuk menentukan ketersediaan sumberdaya untuk pelaksanaan evaluasi program, tujuan evaluasi yang diinginkan oleh pelaksana program, paradigma untuk melakukan evaluasi, metodelogi, pelaporan hasil, dan pemanfaatan hasil evaluasi program.

      Hapus
    11. Pelakasanaan evaluasi program perlu diawali dengan penyusunan proposal dan rencana evaluasi program. Untuk memahami pentingnya kedua hal tersebut terhadap pelaksanaan evaluasi program maka perlu pahami apa tujuan dari kegiatan proposal dan evaluasi. Proposal dilakukan dengan tujuan memberi gambaran dan proyeksi terkait kegiatan atau penelitian yang akan diadakan. Sedangkan evaluasi berarti kita melakukan kegiatan pengujian apakah yang telah dilakukan sudah berjalan sesuai dengan rancangan atau penyusunan suatu program. Maka dengan adanya penyusunan proposal dan rencana evaluasi program maka suatu pelaksanaan kegiatan evaluasi program dapat berjalan dengan baik.

      Hapus
    12. Pelaksanaan evaluasi program perlu diawali dengan penyusunan proposal dan rencana evaluasi program oleh pihak eksternal yang ditunjuk untuk melakukan evaluasi program hal ini terutama untuk menentukan ketersediaan sumberdaya untuk pelaksanaan evaluasi program, tujuan evaluasi yang diinginkan oleh pelaksana program, paradigma yang digunakan untuk melaksanakan evaluasi, metodologi pelaksanaan evaluasi, pelaporan hasil evaluasi, dan pemanfaatan hasil evaluasi program.

      Hapus
  5. Bagaimanakah pemanfaatan hasil evaluasi dengan tujuan pemberdayaan untuk tujuan instrumental guna mengajak staf pelaksana dan kelompok sasaran secara bersama-sama melakukan perbaikan terhadap rencana dan pelaksanaa program, biasanya melalui pelaksanaan lokakarya perenungan dan pembelajaran digunakan agar tahap di laksanakan!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dari laporan hasil evaluasi suatu program dapat diketahui tentang bagaimana jalannya suatu pelaksanaan program apakah memberikan hasil yang diharapkan dan tepat sasaran atau tidak. Dengan demikian jika dalam laporan hasil evaluasi diketahui bahwa program yang dilaksanakan tidak berjalan sesuai yang diharapkan maka staf pelaksana program dan kelompok sasaran pun akan bekerja sama untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada dalam program yang dinilai memberi pengaruh tidak baik terhadap keberhasilan suatu program. Kerja sama antara staf pelaksana dan kelompok sasaran ini diperoleh dalam tahap perenungan dari suatu daur pengelolaan program.

      Hapus
    2. Menurut saya Tahap perenungan dan pembelajaran merupakan tahap pemanfaatan hasil evaluasi dengan tujuan pemberdayaan untuk tujuan instrumental guna mengajak staf pelaksana dan kelompok sasaran secara bersama-sama melakukan perbaikan terhadap rencana dan pelaksanaan program, biasanya melalui pelaksanaan lokakarya perenungan dan pembelajaran. Hal tersebut dapat diartikan bahwa Tahap perenungan dan pembelajaran dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada tim pelaksana program dan kelompok sasaran program untuk merenungkan dan mengambil pelajaran dari hasil evaluasi dan membuat keputusan mengenai perubahan yang perlu dilakukan terhadap program yang dilaksanakan. Hasil lokakarya perenungan dan pembelajaran digunakan secara bersama-sama untuk melakukan perbaikan terhadap rencana dan pelaksanaan program.

      Hapus
    3. Evaluasi prgram dilakukan dengan tujuan untuk sekedar menentukan keberhasilan pencapaian indikator program guna memastikan keefektifan dan efisiensi pelaksanaan program atau untuk melakukan pemberdayaan (empowerment evaluation). Pada evaluasi untuk memastikan keefektifan dan efisiensi pelaksanaan program, fokus diberikan pada sejauh mana keluaran, hasil, dan sasaran dapat dicapai dengan menggunakan anggaran biaya yang disediakan. Pada evaluasi pemberdayaan, fokus diberikan pada upaya untuk memperkuat pelaksanaan program melalui penetapan visi dan misi, menentukan keterlibatan staf pelaksana program dan kelompok sasaran dalam pelaksanaan program dan melakukan pemeringkatan aktivitas untuk menentukan aktivitas-aktivitas prioritas, dan merencanakan untuk masa depan dengan mengajak staf pelaksana program dan kelompok sasaran untuk memperbaiki rencana program dengan memberikan fokus pada aktivitas prioritas yang telah ditetapkan bersama.

      Hapus
  6. Bagaimanakah solusi yang dapat ditawarkan apabila pengalihan program dilakukan ketika masyarakat belum siap menerima dan mengelola program secara berkelanjutan ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya salah satu solusi yang dapat digunakan adalah dengan memberikan penyuluhan sekali lagi kepada masyarakat mengenai manfaat dan tujuan dari program tersebut dengan menggunakan metode yang mudah dipahami masyarakat serta bukti yang mendukung bahwa program yang akan dilaksanakan tersebut membawa keuntungan bagi masyarakat.

      Hapus
    2. menurut saya dengan melakukan sosialisasi secara rutin kepada masyarakat tentang pengalihan program yang akan ditawarkan kepdada masyarakat sehingga dengan sendirinya warga atau masyarakat akan menerima program yang akan dikembangkan.

      Hapus
    3. Menurut saya solusi yang bisa diberikan adalah dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkhususnya petani tentang apa saja programnya, dan hal-hal yang dapat mendukung program tersebut. Penyuluhan diberikan harus membawa dengan bukti nyata agar petani mampu dan punya semangat agar dapat mengikuti program tersebut guna meningkatkan nilai keberhasilan.

      Hapus
    4. Menurut saya pemerintah harus lebih mendekatkan diri lagi kepada masyarakat sebelum merencanakan suatu program berkelanjutan. Dimana pemerintah selain melakukan kegiatan sosialisasi dalam bentuk penyuluhan disertai dengan praktek kerja lapangan, pemerintah perlu mencari tahu dan menilai apa yang menjadi kebiasaan di daerah yang akan dilaksanakan program berkelanjutan tersebut. Apakah program tersebut dilihat secara sosial budaya dapat diterima oleh masyarakat setempat dan secara ekonomi menguntungkan bagi para petani serta teknologi pertanian yang diberikan mudah digunakan. Karena menurut saya secara umum dilihat dari ketiga aspek diatas adalah alasan masyarakat secara khusus petani siap atau tidak untuk menerima dan mengelola program berkelanjutan.

      Hapus
    5. Menurut saya dengan harus di lakukannya kegiatan sosialisasi agar dapat di beritahukan kepada petani,dan adanya kegitananya penyuluhan dapat membantu petani dalam mempraktekan kegiatan yang belum di ketahui oleh petani

      Hapus
    6. Menurut saya pemerintah harus melakukan suatu tindakan yang dapat membantu masyarakat agar masyarkat selalu siap dalam setiap pengalian program yang akan diadakan untuk itu pemerintah harus memberikan pembelajaran atau sosialiasasi maupun kegiatan pembelajaran lainnya dalam bentuk apapun itu seperti penyuhan kepad para petani untuk membantu para petani dalam mempraktekkan dan melaksanakan program berkelanjutan tersebut.

      Hapus
    7. Menurut saya jika masyarakat belum siap menerima dan mengelola program secara berkelanjutan maka diberikan pembelajaran berupa penyuluhan sekali lagi agar petani benar-benar memahami dan bisa menerima danengelola program tersebut secara berkelanjutan

      Hapus
    8. Menurut saya, dengan melakukan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pengalihan program agar masyarakat atau petani mengerti.

      Hapus
    9. Pada dasarnya pengalihan program ditujukan pada pihak kedua yang sudah siap atau benar-benar siap mengambil alih program dan siap menjalankannya. Akan tetapi apabila dalam perjalanannya pihak kedua belum siap,maka dari pihak pertama perlu dilakukan penyuluhan serta pelatihan yang lebih giat lagi kepada pihak kedua,serta partisipasi dari pihak kedua sangat dibutuhkan selama penyuluhan dan pelatihan sehingga pada saat pengalihan program pihak kedua sudah siap dan siap menjalankan program.

      Hapus
  7. Bagaimanakah proses kerja dalam evaluasi program yang dilakukan terhadap kebutuhan masyarakat?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seperti yang kita tahu evaluasi program perlindungan tanaman merupakan tahap dalam daur pengelolaan program yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta menggunakan hasil analisis untuk menjawab pertanyaan mengenai sejauh mana program perlindungan tanaman yang telah dilaksanakan memberikan hasil dan mencapai sasaran sebagaimana yang direncanakan.Dan dalam kaitannya dengan kebutuhan masyarakat yaitu dengan memperhatikan kajian analisis data pada suatu wilayah atau negara apakah kebutuhan masyarakat sudah terpenuhi atau belum, sehingga pemerintah dapat memberikan solusi atau bantuan kepada masyarakat di daerah yang bersangkutan.

      Hapus
    2. Karena Evaluasi program perlindungan tanaman merupakan tahap dalam daur pengelolaan program yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta menggunakan hasil analisis untuk menjawab pertanyaan mengenai sejauh mana program perlindungan tanaman yang telah dilaksanakan memberikan hasil dan mencapai sasaran sebagaimana yang direncanakan. kaitannya dengan kebutuhan masyarakat yaitu dengan memperhatikan kajian analisis data pada suatu wilayah atau negara apakah kebutuhan masyarakat sudah terpenuhi atau belum, sehingga pemerintah dapat memberikan solusi kepada masyarakat yang membutuhkan atau masyarakat yang bersangkutan

      Hapus
    3. Berdasarkan materi telah dijelaskan bahwa Evaluasi program perlindungan tanaman merupakan tahap dalam daur pengelolaan program yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta menggunakan hasil analisis untuk menjawab pertanyaan mengenai sejauh mana program perlindungan tanaman yang telah dilaksanakan memberikan hasil dan mencapai sasaran sebagaimana yang direncanakan. Dengan demikian, fokus evaluasi adalah pada indikator hasil dan indikator sasaran dalam matriks kerangka kerja logis rencana program perlindungan tanaman yang dievaluasi. Proses kerja kerja evaluasi program terhadap kebutuhan masyarakat adalah Evaluasi program perlindungan tanaman dilakukan untuk menentukan sejauh mana hasil dan sasaran program bermanfaat, bagaimana meningkatkan manfaat hasil dan sasaran program, dan mencari alternatif apakah ada alternatif yang lebih baik terhadap program perlindungan tanaman yang dilaksanakan.

      Hapus
    4. Evaluasi program perlindungan tanaman merupakan tahap dalam daur pengelolaan program yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta menggunakan hasil analisis untuk menjawab pertanyaan mengenai sejauh mana program perlindungan tanaman yang telah dilaksanakan memberikan hasil dan mencapai sasaran sebagaimana yang direncanakan.
      Evaluasi program perlindungan tanaman dilakukan untuk menentukan sejauh mana hasil dan sasaran program bermanfaat, bagaimana meningkatkan manfaat hasil dan sasaran program, dan mencari alternatif apakah ada alternatif yang lebih baik terhadap program perlindungan tanaman yang dilaksanakan. Meskipun fokus evaluasi program adalah pada indikator hasil dan indikator sasaran, evaluasi program tetap dapat dilakukan terhadap kebutuhan masyarakat, proses perencanaan program, serta proses pelaksanaan dan pemantauan program. Evaluasi program dilakukan dengan tujuan untuk sekedar menentukan keberhasilan pencapaian indikator program guna memastikan keefektifan dan efisiensi pelaksanaan program atau untuk melakukan pemberdayaan (empowerment evaluation). Pada evaluasi untuk memastikan keefektifan dan efisiensi pelaksanaan program, fokus diberikan pada sejauh mana keluaran, hasil, dan sasaran dapat dicapai dengan menggunakan anggaran biaya yang disediakan.

      Hapus
    5. Evaluasi program perlindungan tanaman merupakan tahap dalam daur pengelolaan program yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta menggunakan hasil analisis untuk menjawab pertanyaan mengenai sejauh mana program perlindungan tanaman yang telah dilaksanakan memberikan hasil dan mencapai sasaran sebagaimana yang direncanakan. Evaluasi program perlindungan tanaman dilakukan untuk menentukan sejauh mana hasil dan sasaran program bermanfaat, bagaimana meningkatkan manfaat hasil dan sasaran program, dan mencari alternatif apakah ada alternatif yang lebih baik terhadap program perlindungan tanaman yang dilaksanakan. Meskipun fokus evaluasi program adalah pada indikator hasil dan indikator sasaran, evaluasi program tetap dapat dilakukan terhadap kebutuhan masyarakat, proses perencanaan program, serta proses pelaksanaan dan pemantauan program.kebutuhan masyarakat yaitu dengan memperhatikan kajian analisis data pada suatu wilayah atau negara apakah kebutuhan masyarakat sudah terpenuhi atau belum, sehingga pemerintah dapat memberikan solusi atau bantuan kepada masyarakat di daerah yang bersangkutan.

      Hapus
    6. Karena Evaluasi program perlindungan tanaman merupakan tahap dalam daur pengelolaan program yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta menggunakan hasil analisis untuk menjawab pertanyaan mengenai sejauh mana program perlindungan tanaman yang telah dilaksanakan,Meskipun fokus evaluasi program adalah pada indikator hasil dan indikator sasaran, evaluasi program tetap dapat dilakukan terhadap kebutuhan masyarakat, proses perencanaan program, serta proses pelaksanaan dan pemantauan program.kebutuhan masyarakat yaitu dengan memperhatikan kajian analisis data pada suatu wilayah atau negara

      Hapus
    7. Secara garis besar proses kerja tahapan Evaluasi Program meliputi : tahapan persiapan evaluasi program, tahap pelaksanaan, dan tahap monitoring. Penjelasan tentang langkah-langkah tersebut dapat dilihat dalam bagan dibawah ini :
      1.Persiapan Evaluasi Program meliputi:
      a.Penyusunan evaluasi
      b.Penyusunan instrumen evaluasi
      c.Validasi instrumen evaluasi
      d.Menentukan jumlah sampel yang diperlukan
      e.Penyamaan persepsi antar evaluator sebelum data di ambil

      2.Pelaksanaan Evaluasi Program
      Evaluasi program dapat dikategorikan evaluasi reflektif, evaluasi rencana, evaluasi proses dan evaluasi hasil. Keempat jenis evaluasi tersebut mempengaruhi evaluator dalam mentukan metode dan alat pengumpul data yang digunakan.
      Dalam pengumpulan data dapat menggunakan berbagai alat pengumpul data antara lain : pengambilan data dengan tes, pengambilan data dengan observasi ( bisa berupa check list, alat perekam suara atau gambar ), pengambilan data dengan angket, pengambilan data dengan wawancara, pengambilan data dengan metode analisis dokumen dan artifak atau dengan teknik lainya.

      3.Tahap Monitoring (Pelaksanaan) Monitoring pelaksanaan evaluasi berfungsi untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan dengan rencana program. Sasaran monitoring adalah seberapa pelaksaan program dapat diharapkan/ telah sesuai dengan rencana program, apakah berdampak positif atau negatif.
      Teknik dan alat monitoring dapat berupa :
      a. Teknik pengamatan partisipatif
      b. Teknik wawancara
      c. Teknik pemanfaatan dan analisis data dokumentasi
      d. Evaluator atau praktisi atau pelaksana program
      e. Perumusan tujuan pemantauan
      f. Penetapan sasaran pemantauan
      g. Penjabaran data yang dibutuhkan
      h. Penyiapan metode/alat pemantauan sesuai dengan sifat dan sumber/jenis data
      i. Perencanaan analisis data pemantauan dan pemaknaannya dengan berorientasi pada tujuan monitoring

      Hapus
    8. Telah diterangkan bahwa evaluasi program perlindungan tanaman merupakan tahap dalam daur pengelolaan program yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta menggunakan hasil analisis untuk menjawab pertanyaan mengenai sejauh mana program perlindungan tanaman yang telah dilaksanakan memberikan hasil dan mencapai sasaran sebagaimana yang direncanakan.Evaluasi program perlindungan tanaman dilakukan untuk menentukan sejauh mana hasil dan sasaran program bermanfaat, bagaimana meningkatkan manfaat hasil dan sasaran program, dan mencari alternatif apakah ada alternatif yang lebih baik terhadap program perlindungan tanaman yang dilaksanakan.

      Hapus
    9. Evaluasi program perlindungan tanaman dilakukan untuk menentukan sejauh mana hasil dan sasaran program bermanfaat, bagaimana meningkatkan manfaat hasil dan sasaran program, dan mencari alternatif apakah ada alternatif yang lebih baik terhadap program perlindungan tanaman yang dilaksanakan. Meskipun fokus evaluasi program adalah pada indikator hasil dan indikator sasaran, evaluasi program tetap dapat dilakukan terhadap kebutuhan masyarakat, proses perencanaan program, serta proses pelaksanaan dan pemantauan program.

      Hapus
    10. menganalisis data serta menggunakan hasil analisis untuk menjawab pertanyaan mengenai sejauh mana program perlindungan tanaman yang telah dilaksanakan memberikan hasil dan mencapai sasaran sebagaimana yang direncanakan.Dan dalam kaitannya dengan kebutuhan masyarakat yaitu dengan memperhatikan kajian analisis data pada suatu wilayah atau negara apakah kebutuhan masyarakat sudah terpenuhi atau belum,

      Hapus
  8. 1. Selain pendekatan evaluasi tali sepatu dan pendekatan lima tingkat apakah ada pendekatan lain yang digunakan dalam mengatasi keterbatasan ketersediaan sumberdaya biaya, waktu dan data?
    2. Sebutkan dan Jelaskan contoh hasil lokakarya perenungan dan pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk melakukan perbaikan terhadap rencana dan pelaksanaan program?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 2. Perlu kita ketahui bahwa workshop(lokakarya)adalah tempat berkumpulnya para pribadi yang sehubungan dan berinteraksi satu sama beda dengan memaparkan usulan yang mereka miliki, supaya mereka dapat menyelesaikan sebuah permasalahan.Maka dari pengertian yang sudah diketahui sya mengambil contoh dalam program perlindungan tanaman adalah hasil2 pelaksanaan tidak sesuai dengan apa yang diarahkan dan sesuai yang diharapkan maka dari permasalahan ini pihak2 atau tim pelaksanaan program akan mencari solusi yang terbaik dari permasalahan tersebut.

      Hapus
  9. Mengapa dalam pemanfaatan laporan hasil evaluasi program sedikit banyak berkaitan dengan paradigma dan metodologi pelaksanaan evaluasi program?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya Pelaporan hasil evaluasi berkaitan dengan bagaimana format laporan yang disepakati dan kepada siapa laporan hasil evaluasi harus dimasukkan. Laporan hasil evaluasi dimanfaatkan untuk tujuan:
      1. Persuasif: untuk mempersuasi kelompok sasaran pada khususnya dan masyarakat pada umumnya mengikuti atau menolak program atau menekan pihak pelaksana program untuk memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan program;
      2. Instrumental: untuk mengajak staf pelaksana dan kelompok sasaran memperbaiki program;
      3. Konseptual: untuk menghasilkan konsep yang lebih baik mengenai perencanaan dan pelaksanaan program.
      Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan evaluasi progran yang berkaitan dengan paradigma dan metodoligi pelaksanaan evaluasi program. Diamana paradigma dan metodologi akan sama" berjalan. Contohnha dalam paradigma positivistik-pascapositivistik dan dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian kuantitatif.

      Hapus
    2. Karna pelaksanaan evaluasi, pelaporan hasil evaluasi, dan pemanfaatan hasil evaluasi program. Berkaitan dengan ketersediaan sumberdaya, pelaksanaan evaluasi program menghadapi keterbatasan sumberdaya biaya, waktu, dan data. Untuk mengatasi keterbatasan ini telah dikembangkan pendekatan evaluasi tali sepatu

      Hapus
    3. Menurut saya Pelaporan hasil evaluasi berkaitan dengan bagaimana format laporan yang disepakati dan kepada siapa laporan hasil evaluasi harus dimasukkan dan Laporan hasil evaluasi dimanfaatkan agar dapat di penuhi sumber daya

      Hapus
  10. Mengaa Penyusunan proposal dan rencana evaluasi program dilakukan oleh pihak eksternal dengan berkoordinasi dengan pihak pelaksana program?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya mengapa Penyusunan proposal dan rencana evaluasi program dilakukan oleh pihak eksternal dengan berkoordinasi dengan pihak pelaksana program,karna untuk menentukan ketersediaan sumberdaya untuk pelaksanaan evaluasi program, tujuan evaluasi yang diinginkan oleh pelaksana program, paradigma yang digunakan untuk melaksanakan evaluasi, metodologi pelaksanaan evaluasi, pelaporan hasil evaluasi, dan pemanfaatan hasil evaluasi program. Berkaitan dengan ketersediaan sumberdaya, pelaksanaan evaluasi program menghadapi keterbatasan sumberdaya biaya, waktu, dan data.

      Hapus
    2. Pada materi tlah dijelaskan bhwa Penyusunan proposal dan rencana evaluasi program dilakukan oleh pihak eksternal dengan berkoordinasi dengan pihak pelaksana program, terutama untuk menentukan ketersediaan sumberdaya untuk pelaksanaan evaluasi program, tujuan evaluasi yang diinginkan oleh pelaksana program, paradigma yang digunakan untuk melaksanakan evaluasi, metodologi pelaksanaan evaluasi, pelaporan hasil evaluasi, dan pemanfaatan hasil evaluasi program. Berkaitan dengan ketersediaan sumberdaya, pelaksanaan evaluasi program menghadapi keterbatasan sumberdaya biaya, waktu, dan data. Untuk mengatasi keterbatasan ini telah dikembangkan pendekatan evaluasi tali sepatu (shoestring evaluation approach).

      Hapus
    3. Menurut saya Penyusunan proposal dan rencana evaluasi program dilakukan oleh pihak eksternal dengan berkoordinasi dengan pihak pelaksana program untuk menentukan ketersediaan sumberdaya untuk pelaksanaan evaluasi program, tujuan evaluasi yang diinginkan oleh pelaksana program, paradigma yang digunakan untuk melaksanakan evaluasi, metodologi pelaksanaan evaluasi, pelaporan hasil evaluasi, dan pemanfaatan hasil evaluasi program.

      Hapus
    4. Karena penyusunan proposal dan rencana evaluasi program bertujuan untuk menentukan ketersediaan sumberdaya untuk pelaksanaan program, paradigma yang digunakan untuk melaksanakan evaluasi, metodologi pelaksanaan evaluasi, pelaporan hasil evaluasi, dan pemanfaatan hasil evaluasi program. Berkaitan dengan ketersediaan sumberdaya, pelaksanaan evaluasi program menghadapi keterbatasan sumberdaya biaya, waktu, dan data.

      Hapus
    5. karena untuk menentukan ketersediaan sumberdaya untuk pelaksanaan evaluasi program, tujuan evaluasi yang diinginkan oleh pelaksana program, paradigma yang digunakan untuk melaksanakan evaluasi, metodologi pelaksanaan evaluasi, pelaporan hasil evaluasi, dan pemanfaatan hasil evaluasi program. Berkaitan dengan ketersediaan sumberdaya, pelaksanaan evaluasi program menghadapi keterbatasan sumberdaya biaya, waktu, dan data

      Hapus
    6. karena menurut saya Penyusunan proposal dan rencana evaluasi program dilakukan oleh pihak eksternal dengan berkoordinasi dengan pihak pelaksana program, terutama untuk menentukan ketersediaan sumberdaya untuk pelaksanaan evaluasi program, tujuan evaluasi yang diinginkan oleh pelaksana program, paradigma yang digunakan untuk melaksanakan evaluasi, metodologi pelaksanaan evaluasi, pelaporan hasil evaluasi, dan pemanfaatan hasil evaluasi program. Berkaitan dengan ketersediaan sumberdaya, pelaksanaan evaluasi program menghadapi keterbatasan sumberdaya biaya, waktu, dan data

      Hapus
    7. Menurut saya,Program evaluasi Penyusunan proposal dan rencana evaluasi program dilakukan oleh pihak eksternal dengan berkoordinasi dengan pihak pelaksana program ini bertujuan untuk dapat mencega keterbatasan tersedianya suberdaya.

      Hapus
    8. Dipembahasan sudah menerangkan atau menjelaskan bahwa program evaluasi Penyusunan proposal dan rencana evaluasi program dilakukan oleh pihak eksternal dengan berkoordinasi dengan pihak pelaksana program ini bertujuan untuk dapat mencega keterbatasan tersedianya sumberdaya.tujuan evaluasi yang diinginkan oleh pelaksana program, paradigma yang digunakan untuk melaksanakan evaluasi, metodologi pelaksanaan evaluasi, pelaporan hasil evaluasi, dan pemanfaatan hasil evaluasi program. Berkaitan dengan ketersediaan sumberdaya, pelaksanaan evaluasi program menghadapi keterbatasan sumberdaya biaya, waktu, dan data.

      Hapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. apakah ada alternatif yang lebih baik terhadap program perlindungan tanaman yang dilaksanakan.? Jika ada coba jelaskan dan berikan contohnya

    BalasHapus
  13. Jelaskan Mengapa pemantauan dilakukan hanya terhadap kelompok sasaran, sedangkan evaluasi dilakukan terhadap kelompok sasaran dan masyarakat di luar kelompok sasaran?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya karena evaluasi program juga merupakan evaluasi dampak kolektif (collective impact evaluation). Dimana artinya adalah evaluasi yang dilakukan terhadap pencapaian hasil dan sasaran dengan melibatkan kelompok sasaran dan masyarakat bukan kelompok sasaran

      Hapus
    2. Karena pemantauan program menjadi bagian dari evaluasi program dalam satu kesatuan yang lazim disebut monev program (program monitoring and evaluation) sehingga lingkup sasaran pada pemantauan lebih kecil daripada evaluasi yang mencakup sasaran dan kelompok bukan sasaran

      Hapus
    3. Karena pemantauan program menjadi bagian dari evaluasi program dalam satu kesatuan yang lazim disebut monev program (program monitoring and evaluation). Yang di mana pemantauan dilakukan hanya terhadap kelompok sasaran, sedangkan evaluasi dilakukan terhadap kelompok sasaran dan masyarakat di luar kelompok sasaran. Diluar kelompok sasaran berarti masyarakat bukan atau tidak termasuk kelompok sasaran.
      evaluasi program sering disebut evaluasi dampak kolektif (collective impact evaluation).

      Hapus
    4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    5. Menurut saya, pemantauan dilaksanakan hanya untuk kelompok sasaran karena merekalah yang menjadi objek pelaksana kegiatan Dimana kegiatan pemantauan dimaksud untuk melihat dan mengamati apakah program yang berlangsung berjalan dengan baik atau tidak, sedangkan kegiatan evaluasi dilaksanakan tidak hanya untuk kelompok sasaran namun juga untuk masyarakat luas karena hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan tidak hanya untuk kelompok sasaran namun juga untuk masyarakat luas Dimana evaluasi berisi penilaian terhadap suatu program atau kegiatan sehingga sangat dianjurkan agar evaluasi dilaksanakan oleh pihak eksternal agar penilaian yang dibuat lebih bersifat objektif

      Hapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  15. Proses yang dilakukan untuk mengalihkan program sebagai direncanakan dalam rencana pengelolaan program.megapa demikian?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berdasarkan materi yang telah dibaca Pengalihan merupakan tahap untuk mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelola program. Pengalihan program kepada masyarakat perlu memperhatikan beberapa hal, antara lain:
      1. Proses yang dilakukan untuk mengalihkan program sebagai direncanakan dalam rencana pengelolaan program.
      2. Penyiapan dokumen program, mulai dari dokumen perencanaan sampai ke dokumen pemantauan dan dokumen evaluasi program
      3. Penyiapan masyarakat untuk menerima pengalihan program, termasuk penyiapan masyarakat untuk mampu mengelola program secara mandiri dan berkelanjutan.
      Pengalihan program dilakukan apabila masyarakat telah siap menerima dan mengelola program secara berkelanjutan. Pengalihan program ketika masyarakat belum siap menerima dan mengelola program secara berkelanjutan hanya akan menyebabkan program tidak dapat melanjutkan memberikan manfaat kepada masyarakat.

      Hapus
  16. Penyusunan proposal dan rencana evaluasi program dilakukan oleh pihak eksternal dengan berkoordinasi bersama pihak pelaksana program.....
    Yang ingin saya tanyakan mengapa yang berperan sebagai penyusun proposal dan rencana evaluasi harus pihak eksternal dan bukannya internal?
    lalu siapakah yang dimaksud dengan pihak eksternal tersebut?

    BalasHapus
  17. Di atas menjelaskan bahwa berkaitan dengan ketersediaan sumber daya,pelaksanaan evaluasi program menghadapi keterbatasan sumberdaya biaya,waktu dan data. Untuk mengatasi keterbatasan ini telah di kembangkan pendekatan evaluasi tali sepatu( shoestring evaluation approach)
    Disini saya ingin bertanya apa yang di maksud dengan pendekatan evaluasi tali sepatu (Shoestring evaluation approach) ??? Dan Apakah dengan cara dikembangkannya pendekatan evaluasi tali sepatu dapat mengatasi keterbatasan dari pelaksanaan evaluasi program tersebut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pendekatan evaluasi tali sepatu adalah pendekatan yang dirancang untuk membantu evaluator yang beroperasi di bawah anggaran terbatas, akses terbatas atau ketersediaan data dan waktu penyelesaian terbatas, untuk melakukan evaluasi efektif yang secara metodologis ketat (Bamberger, Rugh, Church & Fort, 2004). Pendekatan ini telah menanggapi kebutuhan yang semakin besar akan proses evaluasi yang lebih cepat dan ekonomis dalam keadaan anggaran yang sulit, kendala waktu dan terbatasnya ketersediaan data. Namun, tidak selalu mungkin untuk merancang evaluasi untuk mencapai standar tertinggi yang tersedia. Banyak program tidak membangun prosedur evaluasi ke dalam desain atau anggaran mereka. Oleh karena itu, banyak proses evaluasi tidak dimulai sampai program sudah berjalan, yang dapat mengakibatkan kendala waktu, anggaran atau data untuk evaluator, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi keandalan, validitas, atau sensitivitas evaluasi. > Pendekatan tali sepatu membantu memastikan bahwa kekakuan metodologis semaksimal mungkin tercapai di bawah kendala-kendala ini.

      Hapus
    2. Evaluasi tali sepatu merupakan kegiatan evaluasi yang dapat dilakukan atau dijalankan meskipun dengan keterbatasan sumber daya. Keterbatasan sumberdaya yang dimaksud seperti keterbatasan waktu, anggaran atau data, dapat dimungkinkan untuk melakukan evaluasi yang bermanfaat dan kuat tanpa ancaman terhadap validitas atau keandalan temuan-temuan evaluasi. Mengadopsi pendekatan tali sepatu seperti yang digariskan oleh Bamberger (2004) memiliki manfaat tambahan dengan mengharuskan fokus pada apa yang benar-benar penting dalam pertanyaan Anda; hanya mengajukan pertanyaan yang benar-benar Anda butuhkan jawabannya dan bekerja secara efisien. Ini adalah praktik evaluasi yang baik bahkan tanpa kendala.

      Hapus
  18. Mengapa sehingga pada Tahap perenungan dan pembelajaran merupakan tahap terakhir dalam daur pengelolaan program perlindungan tanaman yang dikelola secara mandiri ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena dalam tahap ini tidak ada pihak kedua sebagai subjek yang akan mengambil alih program. Program dijalankan secara mandiri dan semua hasilnya digunakan secara individu tanpa pengalihan program. Untuk program perlindungan tanaman yang dikelola untuk pihak kedua, tahap terakhir dalam daur pengelolaan program adalah pengalihan program. Pengalihan merupakan tahap untuk mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelola program.

      Hapus
    2. Tahap ini dijadikan tahap terakhir dalam daur pengelolaan program perlindungan tanaman yang dikelola secara mandiri karena perenungan dan pembelajaran dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada tim pelaksana program dan kelompok sasaran program untuk merenungkan dan mengambil pelajaran dari hasil evaluasi dan membuat keputusan mengenai perubahan yang perlu dilakukan terhadap program yang dilaksanakan. Untuk melanjutkan daur pengelolaan program ke pengalihan dibutuhkan satu tim atau kelompok tani dimana kelompok tersebut melanjutkan program,mengelola program untuk melanjutkan hasil yang sebelumnya telah dicapai.

      Hapus
    3. Karena program perlindungan tanaman yang dikelola untuk pihak kedua, adalah tahap terakhir dalam daur pengelolaan program yang merupakan tahap pengalihan program yang dan tahap untuk mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelola program.

      Hapus
    4. karena perenungan atau pembelajaran program dilakukan dengan tujuan untuk menjamin pelajaran yang diperoleh dari pelaksanaan program dapat diterjemahkan ke dalam perubahan yang positif, untuk menumbuhkan dan mengembangkan pemahaman dan pengetahuan yang memungkinkan digunakan untuk melakukan perbaikan pada perencanaan/perancangan program perlindungan tanaman pada waktu-waktu mendatang, untuk membantu memahami arti penting bekerja bersama, untuk mensistematisasi cara organisasi dan individu melakukan pembelajaran bersama, dan untuk mendorong pengembangan profesi secara berkelanjutan.

      Hapus
    5. Tahap perenungan dan pembelajaran menjadi tahap terakhir karena, perenungan dan pembelajaran merupakan tahap untuk memberikan kesempatan kepada tim pelaksana program dan kelompok sasaran program untuk merenungkan dan mengambil pelajaran dari hasil evaluasi. Dimana dalam hal ini evaluasi berisi penilaian terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan, sehingga dapat dibuat suatu keputusan mengenai perubahan yang perlu dilakukan terhadap program telah yang dilaksanakan

      Hapus
    6. Karena tahap terakhir dalam daur pengelolaan program adalah pengalihan program yang merupakan tahap untuk mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelola program.

      Hapus
  19. Pelaksanaan evaluasi program perlu diawali dengan penyusunan proposal dan rencana evaluasi program oleh pihak eksternal yang ditunjuk untuk melakukan evaluasi program. Apabila pelaksanaan evaluasi program tidak diawali dengan penyusunan proposal dan rencana evaluasi program terlebih dahulu apakah akan memilikih dampak buruk ???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya dalam suatu kegiatan yang resmi atau penting perlu diawali dengan penyusunan proposal dan rancangan valuasi, karena seperti yang sudah dijelaskan hal tersebut digunakan untuk menentukan ketersediaan sumberdaya untuk pelaksanaan evaluasi program, tujuan evaluasi yang diinginkan oleh pelaksana program, paradigma yang digunakan untuk melaksanakan evaluasi, metodologi pelaksanaan evaluasi, pelaporan hasil evaluasi, dan pemanfaatan hasil evaluasi program. Berkaitan dengan ketersediaan sumberdaya, pelaksanaan evaluasi program menghadapi keterbatasan sumberdaya biaya, waktu, dan data.Dan penyusunan proposal dan rencana evaluasi program dilakukan untuk mengatasi keterbatasan dan hal tersebut telah dikembangkan dalam pendekatan evaluasi Tali sepatu yang mengintegrasikan 6 langkah yaitu:1. merencanakan dan menentukan lingkup evaluasi,
      2. menentukan pilihan untuk mengatasi keterbatasan biaya
      3. menentukan pilihan untuk mengatasi keterbatasan waktu
      4. menentukan pilihan untuk mengatasi keterbatasan data
      5. mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan rancangan evaluasi
      6. mengambil langkah-langkah untuk mengatasi ancaman dengan memanfaatkan peluang untuk memperkuat rancangan evaluasi
      Jika dalam suatu kegiatan resmi atau penting tidak diawali dengan penyusunan n proposal menurut saya akan berdampak buruk,misalnya kekurangan biaya,dll. Jadi dalam hal ini penyusunan proposal sangat penting dalam tercapainya suatu kegiatan

      Hapus
    2. Menurut saya apabila pelaksanaan evaluasi program tidak diawali dengan penyusunan proposal dan rencana evaluasi program terlebih dahulu akan memiliki dampak buruk. Hal ini disebabkan karena berdasarkan pengertian proposal dan evaluasi maka kita akan mengetahui pentingnya kedua hal tersebut yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan evaluasi kegiatan. Dimana proposal merupakan suatu rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kegiatan dalam bentuk tulisan dan dijelaskan secara sistematis dan terperinci. Proposal umumnya dijadikan pedoman kerja atau acuan dalam pelaksanaan kegiatan yang direncanakan. Sedangkan Evaluasi diperlukan dalam setiap kegiatan yang telah dijalankan. Ini untuk menjamin bahwa apa yang kita jalankan tersebut sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian maka jika pelaksanaan evaluasi program tidak diawali dengan penyusunan proposal dan rencana evaluasi program terlebih dahulu maka akan berakibat buruk dan tidak dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan atau diprogramkan.

      Hapus
    3. Melaksanakan evaluasi program berarti melakukan suatu kegiatan yang sifatnya kompleks. Sebelum mulai melakukan pekerjaan, pelaku sebaiknya memiliki gambaran yang jelas tentang latar belakang atau alasan yang mendorong untuk melakukan evaluasi, target yang harus dicapai, apa saja yang harus dikerjakan, metode apa yang digunakan, dengan apa keberhasilan kerja harus diukur, dan lain sebagainya.Adapun Proposal merupakan sesuatu yang dapat memberikan petunjuk bagi siapa saja yang akan melaksanakan evaluasi program terhadap program yang harus dievaluasi. Proposal adalah sebuah rencana kerja yang menggambarkan semua kegiatan yang akan dilakukan dalam pelaksanaan evaluasi program. Ibarat akan melakukan suatu perjalanan, proposal ini merupakan sebuah peta yang menggambarkan wilayah, jaringan jalan yang akan dilalui, serta langkah-langkah yang akan diambil ketika melalui jalan tersebut.
      Berdasarkan pemaparan ini maka sangat penting sebelum dilakukannya penyusunan proposal sebelum evaluasi suatu program

      Hapus
  20. Jelaskan perbedaan antara tahap perenungan dan tahap pembelajaran, dan mengapa kedua tahap ini selalu beriringan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perbedaanya, tahap perenungan tahap untuk memikirkan dan mangambil dan mempelajari hasil evaluasi. Sedangkan tahap pembelajaran lebih pada tindakan nyata yang dilakukan dimana untuk memberikan kesempatan kepada tim pelaksana program dan kelompok sasaran program untuk membuat keputusan mengenai perubahan yang perlu dilakukan terhadap program yang dilaksanakan.
      Kedua tahap ini berjalan beriringan karena sama-sama mempunyai maksud pemanfaatan hasil evaluasi dengan tujuan pemberdayaan untuk tujuan instrumental guna mengajak staf pelaksana dan kelompok sasaran secara bersama-sama melakukan perbaikan terhadap rencana dan pelaksanaa program.

      Hapus
  21. Mengapa sehingga Pengalihan program dilakukan apabila masyarakat telah siap menerima dan mengelola program secara berkelanjutan. Pengalihan program ketika masyarakat belum siap menerima dan mengelola program secara berkelanjutan hanya akan menyebabkan program tidak dapat melanjutkan memberikan manfaat kepada masyarakat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena pengalihan program adalah tahap untuk mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelola program. Dimana kalau masyarakat tidak siap maka program tidak akan dilanjutkan dan tidak dapat meneruskan hasil yang telah dicapai sebelumnya justru malah membut rugi masyarakat.

      Hapus
    2. Menurut saya, kegiatan pengalihan program dilakukan apabila masyarakat telah siap menerima dan mengelola program yang berkelanjutan karena sebelum kegiatan pengalihan dilaksanakan program tersebut telah berjalan dan memiliki hasil, sehingga sebelum kegiatan pengalihan dilaksanakan maka perlu adanya kesiapan dari penerima atau masyarakat agar program yang telah dilaksanakan dan hasil- hasil yang diperoleh sebelumnya dapat dilanjutkan dan ditingkatkan.

      Hapus
  22. Mengapa Pengalihan program kepada masyarakat perlu memperhatikan beberapa hal, Jelaskan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hal-hal yang harus diperhatikan 1. Proses yang dilakukan untuk mengalihkan program sebagai direncanakan dalam rencana pengelolaan program.
      2. Penyiapan dokumen program, mulai dari dokumen perencanaan sampai ke dokumen pemantauan dan dokumen evaluasi program.
      3. Penyiapan masyarakat untuk menerima pengalihan program, termasuk penyiapan masyarakat untuk mampu mengelola program secara mandiri dan berkelanjutan
      Hal tersebut perlu diperhatikan agar masyarakat siap mengelola program secara berkelamjutan.

      Hapus
    2. Karena untuk mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelola program.

      Hapus
    3. karena pengalihan merupakan tahap untuk mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelola program. Pengalihan program kepada masyarakat perlu memperhatikan beberapa hal, antara lain:
      Proses yang dilakukan untuk mengalihkan program sebagai direncanakan dalam rencana pengelolaan program.
      Penyiapan dokumen program, mulai dari dokumen perencanaan sampai ke dokumen pemantauan dan dokumen evaluasi program
      Penyiapan masyarakat untuk menerima pengalihan program, termasuk penyiapan masyarakat untuk mampu mengelola program secara mandiri dan berkelanjutan.

      Hapus
    4. Pengalihan program kepada masyarakat perlu memperhatikan beberapa hal agar
      Proses yang dilakukan untuk mengalihkan program sebagai direncanakan dalam rencana pengelolaan program. Agar juga ada kesiapan masyarakat untuk menerima pengalihan program, termasuk penyiapan masyarakat untuk mampu mengelola program secara mandiri dan berkelanjutan.
      Pengalihan program dilakukan apabila masyarakat telah siap menerima dan mengelola program secara berkelanjutan. Pengalihan program ketika masyarakat belum siap menerima dan mengelola program secara berkelanjutan hanya akan menyebabkan program tidak dapat melanjutkan memberikan manfaat kepada masyarakat.

      Hapus
  23. Apakah dalam program perlindungan tanaman wajib dilakukan pengalihan program?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya wajib dilakukan pengalihan progam karena Pengalihan program (program transition) perlu dilakukan dengan tujuan untuk menyiapkan dan mengelola rancangan dan pelaksanaan program selanjutnya dilakukan oleh masyarakat sedemikian rupa sehingga hasil dan sasaran program perlindungan tanaman yang telah dicapai dapat dilanjutkan oleh masyarakat sendiri.

      Hapus
    2. Pengalihan program hanya dilakukan untuk program yang ditujukan untuk pihak kedua,tetapi jika program dijalankan secara mandiri,maka tahap terkahir adalah tahap perenungan/pembelajaran.

      Hapus
    3. Menurut saya Wajib , karena dalam program perlindungan tanaman yang dikelola untuk pihak kedua, sebagai tahap terakhir dalam daur pengelolaan program adalah pengalihan program. Di mana Pengalihan program sendiri merupakan tahap untuk mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelola program.

      Hapus
    4. Wajib karena untuk mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelola program. Pengalihan program kepada masyarakat perlu memperhatikan beberapa hal, antara lain:
      -Proses yang dilakukan untuk mengalihkan program sebagai direncanakan dalam rencana pengelolaan program.
      - Penyiapan dokumen program, mulai dari dokumen perencanaan sampai ke dokumen pemantauan dan dokumen evaluasi program
      -Penyiapan masyarakat untuk menerima pengalihan program, termasuk penyiapan masyarakat untuk mampu mengelola program secara mandiri dan berkelanjutan.

      Hapus
    5. Menurut saya pengalihan program wajib dilakukan karena peengalihan merupakan tahap untuk mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelola program.

      Hapus
    6. menurut saya karena dalam program perlindungan tanaman yang dikelola untuk pihak kedua, sebagai tahap terakhir dalam daur pengelolaan program adalah pengalihan program.

      Hapus
    7. Menurut saya wajib.Karena untuk mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelolah program.

      Hapus
    8. Wajib karena untuk mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelola program. Pengalihan program kepada masyarakat

      Hapus
    9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    10. Menurut saya, Wajib dilaksanakan karena pengalihan program: tahap untuk mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelola program

      Hapus
    11. Kalo menurut saya wajib dilakukan karena pengalihan program sendiri diperlukan untuk menjamin bahwa program dapat benar-benar mentransformasi masyarakat,yaitu mengubah masyarakat secara lebih untuh menjadi lebih berharga diri,berkeadilan,berdamai,dan mempunyai harapan untuk kehidupan pribadi dan kehidupan sosial yang lebih baik.

      Hapus
    12. Menurut saya hal ini tergantung dari pihak yang melaksanakan suatu program perlidungan tanaman. Apakah pihak tersebut tergolong sebagai pihak mandiri atau pihak kedua. Jika pihak mandiri maka tahap terakhir yang diambil yaitu tahap perenungan atau pembelajaran. Dan jika pihak kedua baru digunakan pengalihan program. Sehingga secara umum pengalihan program tidak wajib untuk semua pihak (mandiri dan kedua) namun yang diwajibkan hanya pihak tertentu saja yaitu pihak kedua.

      Hapus
    13. Menurut saya wajib dilakukan pengalihan progam karena Pengalihan program perlu dilakukan dengan tujuan untuk menyiapkan dan mengelola rancangan dan pelaksanaan program selanjutnya yang akan dilakukan oleh masyarakat sehingga hasil dan sasaran program perlindungan tanaman yang telah dicapai dapat dilanjutkan oleh masyarakat sendiri.

      Hapus
    14. Menurut saya wajib dilakukan pengalihan program karena Pengalihan merupakan tahap untuk mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelola program tersebut.

      Hapus
    15. Menurut saya wajib untuk melakukan pengalihan program hal ini karena tujuan dari pengalihan program sendiri yaitu merupakan tahap mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelola program bagi masyarakat

      Hapus
  24. Apa yang maksud dengan paradigma positivistik-pascapositivistik, interpretif-konstruktif?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang dimaksudkan dengan positifisik-pascapositifisik merupakan realita sosial yang terjadi sebagai sesauwatu yang bersifat empirik dan dapat diobservasi secara nyata serta dapat dipublikasihkan secara nyata serta dapat dipublikasihkan secara ilmiah sedangkan paradigma interpretif konstruktif merupakan pendekatan interpretif berkat dari upaya untuk mencari upaya untuk mencari penjelasan tentang peristiwa-peristiwa sosila atau budaya yang di dasarkan pada perspektif dan pengalaman orang yang diteliti.

      Hapus
  25. Apa saja indikator hasil dan indikator sasaran dalam matriks kerangka kerja logis rencana program perlindungan tanaman yang dievaluasi?

    BalasHapus
  26. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  27. Apa manfaat dari tahap perenungan dan pembelajaran serta tahap pengalihan untuk program perlindungan tanaman?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perenungan atau pembelajaran program dilakukan dengan bermanfaat dalam menjamin pelajaran yang diperoleh dari pelaksanaan program dapat diterjemahkan ke dalam perubahan yang positif, untuk menumbuhkan dan mengembangkan pemahaman dan pengetahuan yang memungkinkan digunakan untuk melakukan perbaikan pada perencanaan/perancangan program perlindungan tanaman pada waktu-waktu mendatang, untuk membantu memahami arti penting bekerja bersama, untuk mensistematisasi cara organisasi dan individu melakukan pembelajaran bersama, dan untuk mendorong pengembangan profesi secara berkelanjutan.

      Pengalihan program (program transition) bermanfaat dalam membantu menyiapkan dan mengelola rancangan dan pelaksanaan program selanjutnya yang dilakukan oleh masyarakat sedemikian rupa sehingga hasil dan sasaran program perlindungan tanaman yang telah dicapai dapat dilanjutkan oleh masyarakat sendiri.

      Hapus
    2. Tahap perenungan dan pembelajaran dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada tim pelaksana program dan kelompok sasaran program untuk merenungkan dan mengambil pelajaran dari hasil evaluasi dan membuat keputusan mengenai perubahan yang perlu dilakukan terhadap program yang dilaksanakan.sedangkan tahap pengalihan merupakan tahap untuk mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelola program.

      Hapus
    3. Menurut saya, Manfaat dari tahap perenungan dan pembelajaran adalah untuk merenungkan dan mengambil pelajaran dari hasil evaluasi dan membuat keputusan mengenai perubahan yang perlu dilakukan terhadap program yang dilaksanakan. Sedangkan manfaat dari pengalihan program adalah untuk mengakhiri dan mengalihkan Pelaksanaan program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelola program

      Hapus
    4. Karena tahap Perenungan atau pembelajaran program dilakukan dengan bermanfaat dalam menjamin pelajaran yang diperoleh dari pelaksanaan program dapat diterjemahkan ke dalam perubahan yang positif, untuk menumbuhkan dan mengembangkan pemahaman dan pengetahuan yang memungkinkan digunakan untuk melakukan perbaikan pada perencanaan/perancangan program perlindungan tanaman pada waktu-waktu mendatang, untuk membantu memahami arti penting bekerja bersama, untuk mensistematisasi cara organisasi dan individu melakukan pembelajaran bersama, dan untuk mendorong pengembangan profesi secara berkelanjutan.

      Hapus
    5. bermanfaat dalam menjamin pelajaran yang diperoleh dari pelaksanaan program dapat diterjemahkan ke dalam perubahan yang positif, untuk menumbuhkan dan mengembangkan pemahaman dan pengetahuan yang memungkinkan digunakan untuk melakukan perbaikan pada perencanaan/perancangan program perlindungan tanaman pada waktu-waktu mendatang, untuk membantu memahami arti penting bekerja bersama, untuk mensistematisasi cara organisasi dan individu melakukan pembelajaran bersama, dan untuk mendorong pengembangan profesi secara berkelanjutan.

      Hapus
    6. Manfaat dari tahap permenungan dan pembelajaran yaitu untuk memberikan kesempatan kepada tim pelaksana program dan kelompok sasaran program untuk merenungkan dan mengambil pelajaran dari hasil evaluasi dan membuat keputusan mengenai perubahan yang perlu dilakukan terhadap program yang dilaksanakan. Sedangkan manfaat dari tahap pengalihan program yaitu untuk menyiapkan dan mengelola rancangan dan pelaksanaan program selanjutnya dilakukan oleh masyarakat sedemikian rupa sehingga hasil dan sasaran program perlindungan tanaman yang telah dicapai dapat dilanjutkan oleh masyarakat sendiri.

      Hapus
  28. Jika masyarakat mampu mengelola program secara mandiri apakah masih perlu program berkelanjutan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya perlu karena Untuk program perlindungan tanaman yang dikelola untuk pihak kedua, tahap terakhir dalam daur pengelolaan program adalah pengalihan program yang merupakan tahap untuk mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelola program.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Kalo menurut saya masih perlu,Karena dapat menigkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya sebuah program yang berkelanjutan dan pelaksanaan progarm itu sendiri tidak terlepas dari proses perencanaan.Misalnya,dengan diharuskannya penyusunan proposla sebagai persaratan pendanaan.Dilakukanya perencanaan dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi,mengurangi resiko,memudahkan koordinasi dan kontrol hingga membantu dalam membuat keputusan dan mencapai tujuan dalam pelaksanaan program.

      Hapus
    4. Menurud saya masih perlu adakan program kerja berkelanjutan karena masyarakat yang melakukan program kerja mandiri belum tentu yang dikerjakan itu benar atau hasilnya sesuai dengan apa yang diharapkan jadi dari pemerintah harus tetap melAkukan program kerja berkelanjutan demi membantu masyarakat

      Hapus
    5. Menurut saya Ya. Karena program berkelanjutan ini menurut saya tidak hanya terbatas pada apakah suatu program perlindungan tanaman telah mampu dilakukan atau dijalankan sendiri oleh petani secara mandiri. Tetapi ini lebih berkaitan dengan keberlangsungan atau keberlanjutan usaha pertanian dalam hal ini untuk meningkatkan perlindungan tanaman. Sehingga program keberlanjutan masih sangat perlu dilakukan.

      Hapus
    6. Menurut saya, perlu. Karena apabila petani sudah mampu melaksanakan dan program secara mandiri maka dapat dikatakan bahwa masyarakat telah menguasai dan memahami dengan baik proses-proses yang dilaksanakan dalam program tersebut, sehingga diperlukan program yang berkelanjutan Dimana dalam hal ini program yang dilaksanakan menguntungkan bagi petani atau masyarakat

      Hapus
  29. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  30. dalam program evaluasi, Perenungan dan Pembelajaran, serta Pengalihan
    Manakah yang paling sulit yang dialami oleh pemerintah maupun masyarakat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya, program yang paling sulit dialami oleh pemerintah maupun masyarakat adalah program evaluasi.Dimana evaluasi program oerlindungan tanaman dilakukan untuk menentukan sejauh mana hasil dan sasaran dalam program pemanfaatan, bagaimana meningkatkan manfaat hasil dan sasaran program, dan mencari alternatif apakah ada alternatif yang lebih baik terhadap program perlindungan tanaman yang terlaksana.Meskipun fokus evaluasi program adalah pada indikator hasil dan indikator sasaran, evaluasi program tetap dapat dilakukan terhadap kebutuhan masyarakat,proses perencanaan dan pemantauan program. Pelaksanaan evaluasi program perlu diawali dengan penyusunan proposal dan rencana evaluasi program oleh pihak eksternal yang ditunjukkan untuk melakukan evaluasi program.

      Hapus
  31. Kira-kira kelompok saja mana yang memiliki askses untuk mengadakan evaluasi,perenungan/pembelajaran dan penyerahan program dalam pengelolaan program perlindungan tanaman??

    BalasHapus
  32. Pengalihan program dilakukan apabila masyarakat telah siap menerima dan mengelola program secara berkelanjutan.
    Yang menjadi pertanyaan sya adalah
    Bagaimana jika petani yang mendapatkan sasaran tersebut mereka tidak menerima program yang di jalankan?apakah ada alternatif yang di gunakan agar para petani bisa menerima?, karna sifat petani yang berada di lapangan berbeda-beda.

    BalasHapus
  33. mengambil langkah-langkah untuk mengatasi ancaman dengan memanfaatkan peluang untuk memperkuat rancangan evaluasi. Pertanyaan saya, ancaman seperti apa yang dapat melemahkan rancangan evaluasi?

    BalasHapus
  34. Mengapa dalam lima tingkat evaluasi harus disesuaikan dengan sumberdaya sehingga dibagi menjadi dua tingkat? Dan apakah ada dampak jika kelima tingkat tersebut dilakukan secara masing-masing, jika ada jelaskan!?

    BalasHapus
  35. Jelaskanlah indikator hasil dan indikator sasaran serta berikan contoh?

    BalasHapus
  36. apakah ada alternatif yang lebih baik terhadap program perlindungan tanaman yang dilaksanakan. jika ada coba dijelaskan?

    BalasHapus
  37. Untuk menghadapi keterbatasan sumberdaya biaya, waktu, dan data telah dikembangkan pendekatan evaluasi tali sepatu (shoestring evaluation approach) yang mengintegrasikan 6 langkah:
    1.merencanakan dan menentukan lingkup evaluasi,
    2.menentukan pilihan untuk mengatasi keterbatasan biaya
    3.menentukan pilihan untuk mengatasi keterbatasan waktu
    4.menentukan pilihan untuk mengatasi keterbatasan data
    5.mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan rancangan evaluasi
    6.mengambil langkah-langkah untuk mengatasi ancaman dengan memanfaatkan peluang untuk memperkuat rancangan evaluasi.
    Pertanyaan saya
    Pada paoin ke 6
    Langka langka seperti apa yang akan di ambil untuk mengatasi ancaman keterbatasan sumberdaya tersebut.Jelaskan?

    BalasHapus
  38. Jelaskanlah evaluasi yang didasari oleh paradigma interpretif, konstruktif atau transformatif- emansipatori dan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif atau penelitian dengan menggunakan metode campuran?

    BalasHapus
  39. Jelaskanlah apa yang terjadi jika masyarakat tidak menerima pengalihan program?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya jika masyarakat tidak menerima pengalihan program maka yang terjadi adalah program tidak dapat melanjutkan memberikan manfaat kepada masyarakat.

      Hapus
    2. menurud saya jika masyarakat tidak menerimah pengalihan program maka masyarakat tidak akan mengetahui kegiatan perlindungan.

      Hapus
    3. Seperti yang diketahui bahwa pengalihan program merupakan tahap untuk mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelola program. Menurut saya jika masyarakat tidak menerima pengalihan program tersebut maka masyarakat tidak dapat melanjutkan atau tidak dapat mengelola program tersebut.

      Hapus
    4. Menurut saya jika masyarakat tidak menerima pengalihan program maka hasil-hasil yang telah di capai selama program yang dikelola oleh pengelola program tidak akan berjalan maksimal.

      Hapus
    5. Jika masyarakat tidak menerima pengalihan program,maka akan menyebabkan program tidak dapat melanjutkan memberikan manfaat kepada masyarakat.

      Hapus
    6. Menurut saya jika masyarakat tidak menerima pengalihan program, maka program yang telah dikerjakan tidak akan berjalan dengan baik serta kurang memberikan manfaat.

      Hapus
    7. Menurut saya jika masyarakat tidak menerima pengalihan program maka;masyarakat tidak dapat melanjutkan atau tidak dapat mengelola program tersebut dan program itu pun tidak akan berjalan dengan baik dan maksimal.

      Hapus
  40. Pengalihan program dilakukan apabila masyarakat telah siap menerima dan mengelola program secara berkelanjutan.
    Yang menjadi pertanyaan sya adalah
    Bagaimana jika petani yang mendapatkan sasaran tersebut mereka tidak menerima program yang di jalankan?apakah ada alternatif yang di gunakan agar para petani bisa menerima?, karna sifat petani yang berada di lapangan berbeda-beda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Suatu program dilaksanakan karena adanya kesepakatan antara berbagai pihak sebagai pemangku kepentingan. Program yang dijalankan dalam suatu masyarakat petani dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan petani dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Sebelum suatu program dilaksanakan oleh petani maka akan dilakukan kegiatan penyuluhan pada tingkat petani untuk memperkenalkan dan memjelaskan manfaat dan tujuan program tersebut sehingga petani mampu memahami maksud dari program tersebut. Dengan demikian petani pun mampu menerima dan melaksanakan program yang ada tersebut.

      Hapus
  41. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  42. pemantauan dilakukan hanya terhadap kelompok sasaran, sedangkan evaluasi dilakukan terhadap kelompok sasaran dan masyarakat di luar kelompok sasaran. Seperti yang kita tahu kelompok sasaran adalah kelompok yang ditunjukkan untuk menjadi pelaksana perlindungan tanaman, pertanyaannya siapa sajakah yang termasuk dalam kelompok di luar sasaran?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kelompok sasaran dari program perlindungan tanaman adalah petani dan kelompok diluar sasaran itu seperti konsumen, penyalur, dan sebagainya.

      Hapus

  43. Di atas menjelaskan bahwa evaluasi dilakukan terhadap kelompok sasaran dan masyarakat di luar kelompok sasaran. Atas dasar ini, evaluasi program sering disebut evaluasi dampak kolektif (collective impact evaluation).
    Apa itu evaluasi dampak kolektif dan apa yang akan terjadi jika menggunakan dampak evaluasi kolektif?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Evaluasi dampak kolektif adalah evaluasi yang dilakukan terhadap pencapaian hasil dan sasaran dengan melibatkan kelompok sasaran dan masyarakat bukan kelompok sasaran.jika tidak menggunakan dampak evaluasi kolektif maka, evaluasi program dan pemantauan program tidak tepat sasaran.

      Hapus
    2. evaluasi dampak kolektif: evaluasi yang dilakukan terhadap pencapaian hasil dan sasaran dengan melibatkan kelompok sasaran dan masyarakat bukan kelompok sasaran.
      Dalam menggunakan evaluasi dampak koletif maka pengumpulan analisi data mengenai pelaksanaan program tidak hanya terjadi pada petani melainkan melibatkan semua pihak yang berperan dalam mendukung keberhasilan program dan sebagainya.

      Hapus
    3. evaluasi dampak kolektif: evaluasi yang dilakukan terhadap pencpaian hasil dan sasaran dengan melibatkan kelompok sasaran dan masyarakat bukan kelompok sasaran

      Hapus
    4. Evaluasi dampak kolektif adalah evaluasi yang dilakukan terhadap pencapaian hasil dan sasaran dengan melibatkan kelompok sasaran dan masyarakat bukan kelompok sasaran. Dampak yang terjadi jika tidak menggunakan dampak kolektif adalah, program evaluasi dan program pemantauan yang dilakukan tidak tepat sasaran.

      Hapus
    5. Evaluasi dampak kolektif yaitu evaluasi yang dilakukan terhadap pencapaian hasil dan sasaran dengan melibatkan kelompok sasaran dan masyarakat bukan kelompok sasaran.

      Hapus
    6. Evaluasi dampak kolektif adalah evaluasi yang dilakukan terhadap pencapaian hasil dan sasaran dengan melibatkan kelompok sasaran dan masyarakat bukan kelomokk sasaran.Yang terjadi jik menggunakan dampak kolektif yaitu dapat meningkatkan manfaat hasil dan sasaran program

      Hapus
  44. Dalam evaluasi program, siapa saja yang termasuk dalam pihak eksternal yang ditunjukan untuk melaksanakan evaluasi program?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya pihak yang ditunjukan dalam melaksanakan evaluasi program adalah pelaksana program.

      Hapus
    2. Menurut saya pihak yang ditunjukan dalam pelaksanaan evaluasi adalah pihak atau petugas pelaksanaan program.

      Hapus
    3. evaluator eksternal adalah
      orang-orang yang tidak terkait dengan kebijakan dan implementasi program,
      mereka berada di luar dan diminta oleh pengambil keputusan untuk mengevaluasi
      keberhasilan program atau keterlaksanaan kebijakan yang sudah diputuskan.(sasaran programa dan masyrakat)

      Hapus
  45. Evaluasi program dilakukan dengan tujuan untuk sekedar memastikan keefektifan dan efisiensi pelaksanaan program atau untuk melakukan pemberdayaan. Yang menjadi pertanyaan saya adalah apa yang terjadi jika tujuan dari evaluasi program tersebut tidak dilakukan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kita ketahui bahwa evaluasi program merupakan tahap dalam daur pengelolaan program yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta menggunakan hasil analisis untuk menjawab pertanyaan mengenai sejauh mana program perlindungan tanaman yang telah dilaksanakan memberikan hasil dan mencapai sasaran sebagaimana yang direncanakan. Dan jika evaluasi program tersebut tidak dijalankan maka adanya evaluasi program yang tidak valid/tidak tepat, dan evaluasi program ini tidak bisa menjadi efektif dan tidak berguna.

      Hapus
  46. Sebutkan tujaun dari evaluasi program.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Evaluasi prgram dilakukan dengan tujuan untuk sekedar menentukan keberhasilan pencapaian indikator program guna memastikan keefektifan dan efisiensi pelaksanaan program atau untuk melakukan pemberdayaan (empowerment evaluation). Pada evaluasi untuk memastikan keefektifan dan efisiensi pelaksanaan program, fokus diberikan pada sejauh mana keluaran, hasil, dan sasaran dapat dicapai dengan menggunakan anggaran biaya yang disediakan.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. Tujuan untuk sekedar menentukan keberhasilan pencapaian indikator program guna memastikan keefektifan dan efisiensi pelaksanaan program atau untuk melakukan pemberdayaan (empowerment evaluation). Pada evaluasi untuk memastikan keefektifan dan efisiensi pelaksanaan program, fokus diberikan pada sejauh mana keluaran, hasil, dan sasaran dapat dicapai dengan menggunakan anggaran biaya yang disediakan. Pada evaluasi pemberdayaan, fokus diberikan pada upaya untuk memperkuat pelaksanaan program melalui penetapan visi dan misi, menentukan keterlibatan staf pelaksana program dan kelompok sasaran dalam pelaksanaan program dan melakukan pemeringkatan aktivitas untuk menentukan aktivitas-aktivitas prioritas, dan merencanakan untuk masa depan dengan mengajak staf pelaksana program dan kelompok sasaran untuk memperbaiki rencana program dengan memberikan fokus pada aktivitas prioritas yang telah ditetapkan bersama.

      Hapus
    5. Evaluasi prgram dilakukan dengan tujuan untuk sekedar menentukan keberhasilan pencapaian indikator program guna memastikan keefektifan dan efisiensi pelaksanaan program atau untuk melakukan pemberdayaan (empowerment evaluation). Pada evaluasi untuk memastikan keefektifan dan efisiensi pelaksanaan program, fokus diberikan pada sejauh mana keluaran, hasil, dan sasaran dapat dicapai dengan menggunakan anggaran biaya yang disediakan. Pada evaluasi pemberdayaan, fokus diberikan pada upaya untuk memperkuat pelaksanaan program melalui penetapan visi dan misi, menentukan keterlibatan staf pelaksana program dan kelompok sasaran dalam pelaksanaan program dan melakukan pemeringkatan aktivitas untuk menentukan aktivitas-aktivitas prioritas, dan merencanakan untuk masa depan dengan mengajak staf pelaksana program dan kelompok sasaran untuk memperbaiki rencana program dengan memberikan fokus pada aktivitas prioritas yang telah ditetapkan bersama

      Hapus
    6. merupakan tahap dalam daur pengelolaan program yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta menggunakan hasil analisis untuk menjawab pertanyaan mengenai sejauh mana program perlindungan tanaman yang telah dilaksanakan memberikan hasil dan mencapai sasaran sebagaimana yang direncanakan.

      Hapus
    7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    8. gertian Program

      Ada dua pengertian untuk istilah “program”, yaitu pengertian secara khusus dan umum. Menurut pengertian secara umum, “program” dapat diartikan sebagai ”rencana”. Rencana ini mungkin berupa keinginan untuk melanjutkan kependidikan yang lebih tinggi, mencari pekerjaan, membantu orang tua dalam membina usaha, atau mungkin juga belum menentukan program apapun. Pengertian umum lainnya tentang definisi “program” adalah suatu unit atau kesatuan kegiatan. Berdasarkan pengertian itu maka program merupakan sebuah sistem, yaitu rangkaian kegiatan yang dilakukan tidak hanya satu kali tetapi berkesinambungan.

      Sedangkan secara khususnya, apabila “program” ini langsung dikaitkan dengan evaluasi program maka program didefinisikan sebagai suatu unit atau kesatuan kegiatan yang merupakan realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang.

      2. Pengertian Evaluasi Program

      Evaluasi program adalah suatu upaya untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan suatu program yang nantinya hasil dari evaluasi ini dapat digunakan oleh pembuat kebijakan (Decision maker) dalam mengambil keputusan apakah program tersebut sudah tepat dan masih pantas untuk dilanjutkan atau masih kurang, sehingga perlu adanya revisi, atau bahkan dihentikan.

      3. Pengertian Evaluasi Program Pendidikan

      Evaluasi Program Pendidikan yaitu evaluasi yang menaksir kegiatan pendidikan yang memberikan pelayanan secara berkesinambungan. Dari pendapat ini, dapat diartikan bahwa evaluasi dilakukan untuk menilai suatu kegiatan-kegiatan pendidikan yang berjalan berkesinambungan dan pelaksanaannya tidak terjadi dalam waktu singkat.

      4. Pengertian Penelitian dengan Evaluasi Program

      Penelitian adalah suatu penyelidikan atau suatu usaha pengujian yang dilakukan secara teliti, dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Dalam mencari fakta-fakta ini diperlukan usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah.

      Terdapat banyak persamaan antara penelitian dengan evaluasi. Pendekatan, instrumen, dan langkah-langkah yang digunakannya pun bisa sama. Keduanya dimulai dari menentukan sasaran (variable), membuat kisi-kisi, menyusun instrument, mengumpulkan data, analisis data, dan pengambilan kesimpulan. Yang membedakan adalah langkah akhirnya. Jika kesimpulan penelitian diikuti dengan saran maka evaluasi program selalu harus mengarah pada pengambilan keputusan, sehingga harus diakhiri dengan rekomendasi kepada pengambil keputusan.

      Hapus
    9. Dielakukan dengan tujuan untuk sekedar menentukan keberhasilan pencapaian indikator program guna memastikan keefektifan dan efisiensi pelaksanaan program atau untuk melakukan pemberdayaan (empowerment evaluation). Pada evaluasi untuk memastikan keefektifan dan efisiensi pelaksanaan program, fokus diberikan pada sejauh mana keluaran, hasil, dan sasaran dapat dicapai dengan menggunakan anggaran biaya yang disediakan.

      Hapus
    10. Beberapa tujuan evaluasi adalah:

      1. Untuk memperoleh dasar bagi pertimbangan akhir suatu periode kerja, apa yang telah dicapai, apa yang belum dicapai, dan apa yang perlu mendapat perhatian khusus.

      2.Untuk menjamin cara kerja yang efektif dan efisien yang membawa organisasi pada penggunaan sumber daya yang dimiliki secara efesien dan ekonomis

      3.Untuk memperoleh fakta tentang kesulitan, hambatan, penyimpangan dilihat dari aspek-aspek tertentu.

      Hapus
    11. Evaluasi program perlindungan tanaman merupakan tahap dalam daur pengelolaan program yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta menggunakan hasil analisis untuk menjawab pertanyaan mengenai sejauh mana program perlindungan tanaman yang telah dilaksanakan memberikan hasil dan mencapai sasaran sebagaimana yang direncanakan. Dengan demikian, fokus evaluasi adalah pada indikator hasil dan indikator sasaran dalam matriks kerangka kerja logis rencana program perlindungan tanaman yang dievaluasi. Evaluasi program perlindungan tanaman dilakukan untuk menentukan sejauh mana hasil dan sasaran program bermanfaat, bagaimana meningkatkan manfaat hasil dan sasaran program, dan mencari alternatif apakah ada alternatif yang lebih baik terhadap program perlindungan tanaman yang dilaksanakan

      Hapus
  47. Mengapa sehingga evaluasi program sering disebut evaluasi dampak kolektif (collective impact evaluation).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Disebut sebagai evaluasi dampak kolektif (collective impact evaluation) karena evaluasi ini dilakukan terhadap kelompok sasaran dan masyarakt di luar kelompok sasaran.

      Hapus
  48. Apakah pendekatan evaluasi tali sepatu yang mengintegrasikan enam langkah tersebut kemudian tidak dikembangkan menjadi pendekatan evaluasi lima tingkat,maka apakah ada pengaruh spesifik terhadap evaluasi program?

    BalasHapus
  49. Saya ingin bertanya dalam program evaluasi, Perenungan dan Pembelajaran, serta Pengalihan
    Manakah yang paling sulit yang dialami oleh pemerintah maupun masyarakat?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tahap perenungan dan pembelajaran dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada tim pelaksana program dan kelompok sasaran program untuk merenungkan dan mengambil pelajaran dari hasil evaluasi dan membuat keputusan mengenai perubahan yang perlu dilakukan terhadap program yang dilaksanakan. Tahap perenungan dan pembelajaran merupakan tahap terakhir dalam daur pengelolaan program perlindungan tanaman yang dikelola secara mandiri. Untuk program perlindungan tanaman yang dikelola untuk pihak kedua, tahap terakhir dalam daur pengelolaan program adalah pengalihan program yang merupakan tahap untuk mengakhiri atau mengubah dukungan dan mengalihkan pelaksana program dari pelaksana program kepada masyarakat untuk melanjutkan hasil-hasil yang telah dicapai selama program dikelola oleh pengelola program.
      Seperti yang telah dijelaskan,menurut saya tahap perenungan dan pembelajaran yang menyulitkan karena pada tahan ini dapat di lakukan secara mandiri

      Hapus
  50. Mengapa Evaluasi program perlindungan tanaman perlu dilakukan? Dan apa manfaatnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Evaluasi program perlindungan tanaman dilakukan untuk menentukan sejauh mana hasil dan sasaran program bermanfaat

      Hapus
    2. Evaluasi program perlindungan tanaman perlu di lakukan agar kegiatan program perlindungan tanaman yang di rencanakan benar-benar dapat terpadu.

      Hapus
  51. Coba teman teman menjelaskan Tahap tahap apa Saja yang berpegaruh dalam Daur pegolahan ??

    BalasHapus
  52. Evaluasi program perlindungan tanaman dilakukan untuk menentukan sejauh mana hasil dan sasaran program bermanfaat
    Bagaimana kita mengetahui bahwa evaluasi program perlindungan tanaman itu bermanfaat?

    BalasHapus
  53. Mengapa evaluasi program hanya fokus pada indikator hasil dan indikator sasaran?

    BalasHapus
  54. berikan contoh cara pendekatan terhadap masyarakat untuk pengalihan program dilakukan agar masyarakan dapat menerimanya.

    BalasHapus