Selamat Datang

Belajar Kebijakan Perlindungan Tanaman adalah situs yang dibuat untuk mendukung mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana mempelajari mata kuliah Kebijakan Perlindungan Tanaman. Blog ini dibuat sebagai sarana pembelajaran blended learning dan sebagai sarana pembelajaran daring selama pandemi Covid-19. Bila Anda adalah mahasiswa peserta mata kuliah Kebijakan Perlindungan Tanaman semester genap Tahun Ajaran 2020/2021, untuk melaksanakan perkuliahan daring Anda wajib membaca setiap materi kuliah dan melaksanakan petunjuk mengenai hal-hal yang harus dilakukan sebagaimana diberikan pada setiap materi kuliah.

Rabu, 18 Maret 2020

6.2. Peluang Kebijakan Perlindungan Tanaman di Masa Depan

Pada materi 6.1 telah diuraikan tantangan berat yang dihadapi kebijakan perlindungan tanaman ke depan. Tantangan tersebut menjadi semakin berat manakala pembangunan pertanian dilakukan semata-mata untuk meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Tantangan juga menjadi semakin berat manakala demokratisasi, desentralisasi, dan otonomi daerah belum disertai dengan perbaikan tata kelola pemerintahan sebagaimana lazim terjadi di negara-negara berkembang, termasuk di Indonesia. Meskipun demikian, tersedia sejumlah peluang untuk mengantisipasi tantangan yang dihadapi kebijakan perlindungan tanaman ke depan. Materi ini menguraikan peluang-peluang tersebut untuk menjadi pemikiran bagi Anda dalam menghadapi tantangan perlindungan tanaman setelah lulus mata kuliah ini.

6.2.1. MATERI KULIAH

6.2.1.1. Membaca Materi Kuliah
Uraian mengenai peluang yang tersedia untuk mengantisipasi tantangan perlindungan tanaman ke depan mencakup:
  • Kemajuan dalam pelaksanaan deteksi dini OPT dan pelaksanaan rekasi cepat perlindungan tanaman
  • Kemajuan dalam dukungan terhadap pelaksanaan deteksi dini OPT dan perlindungan tanaman
  • Kemajuan dalam pemasaran dan pemasyarakatan teknologi perlindungan tanaman
  • Kemajuan dalam pendekatan dan tata kelola perlindungan tanaman
  • Kemajuan dalam pemaduan perlindungan tanaman dalam sistem budidaya tanaman
Berikut ini saya akan menguraikan peluang tersebut satu per satu disertai dengan contoh dan uraian mengenai penerapannya di Indonesia.

Pengambilan keputusan pelaksanaan tindakan perlindungan tanaman memerlukan data hasil deteksi mengenai keberadaan dan tingkat kerusakan tanaman yang ditimbulkan oleh OPT. Di antara ketiga golongan OPT, golongan yang paling sulit dideteksi adalah OPT golongan patogen yang deteksi dininya kini telah berkembang pesat dengan menggunakan teknik-teknik deteksi molekuler inovatif sebagaimana diuraikan dalam artikel Advanced methods of plant disease detection. A reviewCurrent and Prospective Methods for Plant Disease Detection, dan The role and challenges of new diagnostic technology in plant biosecurity. Teknik-teknik yang sama untuk OPT golongan hama diuraikan dalam artikel Advances in plant disease and pest management. Deteksi dini memungkinkan dilakukan reaksi cepat pengambilan keputusan pelaksanaan perlindungan tanaman, terutama dengan menggunakan cara yang sesuai dengan kemajuan dalam cara pengendalian OPT. Kemajuan dalam cara pengendalian OPT terutama dicapai melalui penerapan bioteknologi dan nanoteknologi:
Beberapa pihak meragukan apakah kemajuan penerapan bioteknologi dalam perlindungan tanaman akan bermanfaat, terutama di negara-negara berkembang, sebagaimana dibahas dalam artikel Ten reasons why biotechnology will not help the developing world dan Agricultural biotechnology for crop improvement in a variable climate: hope or hype? Namun pihak lain berusaha berpikir positif, meskipun menyadari tantangan yang dihadapi tidak mudah, sebagaimana diuraikan dalam artikel Analysis of open source biotechnology in developing countries: An emerging framework for sustainable agriculture dan Supplying crop biotechnology to the poor: opportunities and constraints.

Selain dalam pengendalian dengan cara genetik yang maju sangat cepat, cera pengendalian lainnya juga mengalami kemajuan:
Kemajuan dalam deteksi dini dan cara pengendalia OPT sebagaimana diuraikan di atas dicapai melalui kemajuan dan inovasi dalam pelaksanaan penelitian perlindungan tanaman sebagaimana diuraikan dalam artikel Modern methods in crop protection research dan Innovation in crop protection: trends in research.

Pada saat ini deteksi OPT dapat dilakukan dengan cepat dan akurat dengan dukungan
  • Kemajuan di bidang IPTEK perlindungan tanaman
  • Kemajuan di bidang IPTEK pendukung perlindungan tanaman: citizen science, UAV (drone), ICT (smartphone, social media)
  • Perkembangan paradigma pemasaran teknologi (from patent to open source)
  • Perkembangan pendekatan baru dan tata kelola perlindungan tanaman: biointensive IPM, biosecurity, participatory detection and diagnosis Emerging diseases: a global threat
  • Perkembangan sistem budidaya pertanian: ecological engineering
Berikut ini saya akan menguraikan peluang tersebut satu per satu disertai dengan contoh dan uraian mengenai penerapannya di Indonesia.

Kemajuan dalam aspek deteksi dini memungkinkan deteksi dapat dilakukan dengan sangat cepat, sebagaima diuraikan dalam artikel Advanced methods of plant disease detection. A review, baik menggunakan teknik-teknik molekuler tradisional maupun teknik-teknik deteksi inovatif. teknik-teknik molekuler tradisional maupun teknik-teknik deteksi inovatifdimungkinkan terutama karena kemajuan di bidang bioteknologi, nanoteknologi, teknologi pencitraan, machine learning, teknologi wireless, dan teknologi drone. Penggunaan kemajuan tersebut memungkinkan teknik-teknik deteksi inovatif memiliki keunggulan dibandingkan dengan teknik-teknik tradisional sebagaimana disajikan pada Gambar 1. Kemampuan deteksi secara dini memungkinkan dapat dilakukan pengendalian dengan menggunakan cara yang tepat secara cepat, terutama dengan menggunakan cara genetik, cara hayati, dan cara kimiawi.
Menghadapi permasalahan perlindungan tanaman yang akan menjadi semakin kompleks, negara-negara maju kini mulai mengembangkan pendekatan perlindungan yang lebih proaktif dan lebih merangkul berbagai sektor. Untuk dapat melindungi tanaman secara lebih efektif, perlindungan tidak lagi dapat diberikan terhadap tumbuhan per se (plant protection), tetapi terhadap kehidupan (protection of life). Hal ini dapat dimengerti karena sesungguhnya terdapat keterkaitan antar berbagai bentuk kehidupan menyangkut berbagai aspek; bukan hanya secara fisik, kimia, dan hayati, tetapi juga secara ekonomi, sosial, dan budaya. Pertanian sesungguhnya bukan hanya persoalan teknologi (agro-teknologi), tetapi persoalan manusia dengan segala dimensinya. Demikian juga dengan perlindungan tanaman, bukan lagi sekedar persoalan biologi dan ekologi OPT, tetapi lebih ke persoalan bagaimana petani dapat menerapkan teknologi perlindungan tanaman yang sudah menjadi sedemikian canggih sehingga menyulitkan petani untuk menjangkaunya. Pendekatan perlindungan kehidupan yang kini mulai digunakan di berbagai negara maju tersebut, terutama Selandia Baru, Australia, dan AS, adalah pendekatan yang dikenal sebagai ketahanan hayati (biosecurity).

Ketahanan hayati sebenarnya merupakan upaya perlindungan ekonomi, lingkungan hidup, dan kesehatan manusia dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh hama, penyakit, dan gulma. Sebagaimana didefinisikan oleh FAO (2007), ketahanan hayati juga dapat dipandang sebagai pendekatan strategis dan terpadu yang mencakup kerangka kebijakan dan perundang-undangan (termasuk sarana dan prasarana maupun kegiatan) untuk menganalisis risiko terhadap manusia, kehidupan dan kesehatan hewan dan tumbuhan, serta risiko terhadap lingkungan hidup. Fokus ketahanan hayati adalah risiko (risk), yang dalam hal ini merupakan fungsi peluang timbulnya bahaya yang merugikan terhadap kesehatan dan kehidupan serta keparahan pengaruh yang ditimbulkan. Risiko timbul sebagai konsekuensi dari adanya bahaya (hazard), yang didefinisikan berbeda-beda antar sektor sebagaimana ditetapkan oleh kelembagaan/konvensi internasional yang mengatur sektor yang bersangkutan. Pada sektor pertanian tanaman, bahaya sebagaimana didefinisikan oleh International Plant Protection Commission (IPPC), merupakan setiap spesies, strain, atau biotipe tumbuhan, binatang, atau agen patogenik yang berpotensi menimbulkan luka terhadap tumbuhan maupun hasilnya. Pada sektor-sektor lainnya bahaya didefinisikan berbeda, tetapi semua definisi bahaya yang berbeda-beda tersebut disatukan dalam ketahanan hayati melalui konsep risiko yang untuk menanganinya memerlukan langkah-langkah penilaian, pengelolaan, dan pengkomunikasian. Untuk dapat melakukan penilaian, pengelolaan, dan pengkomunikasi risiko, perlu diratifikasi berbagai konvensi internasional yang berkaitan dengan ketahanan hayati.

Tabel 6.1. Ratifikasi berbagai konvensi internasional yang berkaitan dengan ketahanan hayati oleh negara-negara anggota APPPC, bagian dari IPPC untuk kawasan Asia Pasifik

Sumber: http://www.fao.org/docrep/010/ag123e/AG123E03.htm

Dari ketiga langkah analisis risiko ketahanan hayati, semuanya memerlukan bukan hanya tindakan teknis. Penilaian risiko merupakan proses untuk mengidentifikasi bahaya, mengkarakterisasi dampak buruk yang ditimbulkannya terhadap kesehatan, mengevaluasi taraf paparan penduduk atau populasi hewan/tumbuhan terhadap bahaya tersebut, dan mengestimasi besarnya risiko yang ditimbulkan. Hasil penilaian risiko perlu ditindaklanjuti dengan pengelolaan risiko sebagai langkah yang harus diambil oleh pihak yang berkompeten dalam mempertimbangkan hasil penilaian risiko, menentukan kebijakan alternatif dengan mempertimbangkan pandangan para pemangku kepentingan (stakeholders) terhadap perlindungan kesehatan yang dimungkinkan, dan menentukan tindakan pengendalian yang diperlukan. Penilaian risiko dan pengelolaan risiko perlu dikomunikasikan secara terbuka melalui komunikasi risiko, yaitu pertukaran interaktif informasi dan opini mengenai risiko, isu-isu pengelolaan risiko, dan persepsi masyarakat terhadap risiko. Jelas bahwa pengelolaan ketahanan hayati memerlukan lebih dari sekedar ilmu-ilmu alam dan teknologi, melainkan juga ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Pendekatan secara lintas bidang ilmu tersebut diperlukan karena yang menjadi fokus ketahanan hayati adalah perlindungan kehidupan yang jelas diwarnai dengan pernak pernik persoalan ekonomi, politik, sosial, dan budaya.

6.2.1.2. Membaca Pustaka Wajib
Silahkan mengklik setiap tautan yang diberikan pada materi kuliah ini dan mengunduh pustaka yang disediakan dari halaman Pustaka KPT dan membaca judul bab atau sub-bab yang berkaitan dengan materi kuliah ini.

6.2.2. TUGAS KULIAH

6.2.2.1. Mendiskusikan dengan Cara Menyampaikan dan/atau Menanggapi Komentar
Setelah membaca materi kuliah, silahkan buat minimal satu pertanyaan dan atau komentar mengenai materi kuliah. Buat pertanyaan secara langsung tanpa perlu didahului dengan selamat pagi, selamat siang, dsb., sebab belum tentu akan dibaca pada jam sesuai dengan ucapan selamat yang diberikan. Ketik pertanyaan atau komentar secara singkat tetapi jelas, misalnya "Mohon menjelaskan apakah memperoleh pengetahuan dengan menggunakan pendekatan ilmiah mempunyai kelebihan dan kelemahan". Pertanyaan dan/atau komentar diharapkan ditanggapi oleh mahasiswa lainnya dan setiap mahasiswa wajib menanggapi minimal satu pertanyaan dan/atau komentar yang disampaikan oleh mahasiswa lainnya. Pertanyaan dan/atau komentar maupun tanggapannya disampaikan paling lambat pada Kamis, 11 Mei 2023 pukul 24.00 WITA dengan cara menjawab pertanyaan pada laporan melaksanakan kuliah.

6.2.2.2. Mendiskusikan dengan Cara Membagikan Materi Kuliah
Setelah membaca materi kuliah, silahkan bagikan materi kuliah melalui media sosial yang dimiliki disertai dengan mencantumkan status tertentu, misalnya "Saya sekarang sudah tahu bahwa ternyata pengetahuan terdiri atas beberapa macam ... dst." Untuk membagikan lauar klik tombol Beranda dan kemudian klik tombol pembagian memalui media sosial dengan mengklik tombol media sosial yang tertera di sebelah kanan judul materi kuliah. Jika media sosial yang dimiliki tidak tersedia dalam ikon yang ditampilkan, klik ikon paling kanan untuk membuka ikon media sosial lainnya. Materi kuliah dibagikan paling lambat pada Kamis, 11 Mei 2023 pukul 24.00 WITA dengan cara menjawab pertanyaan pada laporan melaksanakan kuliah.


6.2.3. ADMINISTRASI PELAKSANAAN KULIAH

Untuk membuktikan telah melaksanakan perkuliahan daring materi kuliah ini, Anda wajib mengakses, menandatangani presensi, dan mengumpulkan tugas di situs SIADIKNONA. Sebagai cadangan, silahkan juga menandatangani daftar hadir dan memasukkan laporan melaksanakan kuliah dan mengerjakan tugas dengan mengklik tautan berikut ini: 
  1. Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah selambat-lambatnya pada Sabtu, 11 Mei 2023 pukul 24.00 WITA dan setelah menandatangani, silahkan periksa untuk memastikkan telah menandatangani daftar hadir; dan
  2. Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas selambat-lambatnya pada Kamis, 11 Mei 2023 pukul 24.00 WITA dan setelah menandatangani, silahkan periksa untuk memastikan bahwa laporan sudah masuk.
Mahasiswa yang tidak mengisi dan memasukkan Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah dan Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas akan ditetapkan sebagai tidak mengikuti perkuliahan.


***********
Hak cipta blog pada: I Wayan Mudita
Diterbitkan pertama kali pada 23 September 2018, diperbarui pada 25 Agustus 2020

Creative Commons License
Hak cipta selurun tulisan pada blog ini dilindungi berdasarkan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License. Silahkan mengutip tulisan dengan merujuk sesuai dengan ketentuan perujukan akademik.

278 komentar:

  1. Mengapa cara memusnakan atau menghilangkan OPT dengan cara tradisional sekarang sudah mulai menghilang dan bahkan jarang dipergunakan oleh petani di Zaman skarang......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya karena sekarang dalam dunia pertanaian petani cenderung menggunakan alat-alat modern di bandingkan menggunkan alat-alat tradisional. Karena dengan adanya alat- alat tradisional petani sering berpikir bahwa menghabiskan waktu dan tenaga.

      Hapus
    2. Menurut saya, karena pada zaman sekarang teknologi dan pengetahuan tentang cara untuk mengendalikan OPT semakin maju dan canggih, Dimana dengan memanfaatkan teknologi tersebut OPT dapat dikendalikan dengan lebih efektif dan tentunya lebih ramah lingkungan.

      Hapus
    3. Menurut saya cara tradisional bukannya mulai menghilang ataupun tidak jarang digunakan oleh petani akan tetapi para petani menggunakan cara tradisional sesuai dengan kondisi alam dan keadaannya. Dan juga ini disebabkan adanya kemajuan teknologi modern yang sudah atau muali dipergunakan oleh petani( yang mampu) hal ini juga sering menjadi kendala bagi petani dikarenakan penggunaan teknologi yang lebih maju ini sangat membutuhkan tenaga, biaya yang cukup besar. Kemajuan teknologi ini mampu mengendalikan segala sesuatu yang berkaitan dengan OPT dan yang lebih jelasnya lagi pasti lebih efektif

      Hapus
    4. Menurut saya karena sekarang merupakan zaman dimana teknologi untuk mengendalikan OPT semakin dikembangkan dan semakin canggih, misalnya dengan menggunakan alat sehingga dalam pengendalian lebih efisien dan efektif serta tidak terlalu membuang buang tenaga.

      Hapus
    5. menurut saya, karena adanya penelitian serta teknologi yang terus berkembang lebih efektif di bandingkan cara tradisional sehingga memudahkan petani untuk mengelola pertaniannya tanpa mengalami kesulitan yang biasa di alami dalam penerapan cara tradisional yang membutuhkan tenaga dan penngeluaran yang berlebihan.

      Hapus
    6. Menurut saya, hal ini disebabkan para petani yang mulai mengikuti perkembangan zaman. Zaman yang semakin modern mengharuskan para petani juga berinovasi contohnya pada cara pemusnahan OPT yang dulunya menggunakan cara tradisional, karena teknologi yang berkembang membuat para petani beralih menggunakan teknologi tersebut

      Hapus
    7. Menurut saya, karena para petani mulai mengikuti era perkembangan zaman dan teknologi modern yang dimana petani harus memaanfatkan teknologi canggih untuk pengendalian atau pemusnaan OPT dengan cara-cara yang lebih mudah dan cepat karena cara tradisional lebih banyak memakan baiaya dan membuang tenaga manusia.

      Hapus
    8. menurut saya, karena adanya penelitian serta teknologi yang terus berkembang lebih efektif di bandingkan cara tradisional

      Hapus
    9. Menurut saya,karena sekrang teknologi semakin canggih sehingga para petani lebih mudah menggunakan teknologi zaman sekarang

      Hapus
    10. Menurut saya,karena teknologi sekarang sudah semakin canggih dan lebih mudah dan digunakan oleh petani sehingga membuat petani tidak mengalami kesulitan dalam pengelolaan pertaniannya dan cenderung lebih memilih menggunakan teknologi yang ada

      Hapus
    11. Menurut saya karena sekarang merupakan zaman moderen dimna teknologi untuk mengendalikan OPT semakin dikembangkan dan semakin canggih, sehingga para petani lebih mudah menggunakan teknologi zaman sekarang

      Hapus
    12. Menurut saya, karena seiring betambahnya waktu dan zaman semakin modern dimana teknologi sudah semakin canggih dalam mengendalikan OPT.

      Hapus
    13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    14. Karna sekarang sudah mulai pakai alat-alat modern di bandingkan menggunkan alat-alat tradisional. Karena dengan adanya alat- alat tradisional petani sering berpikir bahwa menghabiskan waktu dan tenaga

      Hapus
    15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    16. Karena petani lebih memilih cara yang lebih instan atau mudah contohnya dalam mangatasi OPT petani lebih banyak mengunakan pupuk kimia

      Hapus
    17. Menurut saya karena perkembangan zaman yang semakin modern sehingga terciptanya inovasi baru yang mempermudah petani dalam mengatasi permasalaha dalam hal ini OPT.

      Hapus
    18. Menurut saya karna adanya kemajuan teknologi dalam cara pengendalian OPT terutama dicapai melalui penerapan bioteknologi dan nanoteknologi. Dan cara in merupakan cara yang cepat dan mendapat hasil yang akurat sehingga cara tradisional yang di lakukan sudah hilang atau jarang di pergunakan

      Hapus
  2. Diantara ketiga golongan OPT, golongan yang paling sulit dideteksi adalah OPT golongan patogen yang deteksi dininya kini telah berkembang pesat dengan menggunakan teknik-teknik deteksi molekuler inovatif sebagaimana diuraikan dalam artikel.Yang ingin saya tanyakan mengapa opt golongan patogen sulit dideteksi....?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya, OPT patogen merupakan OPT yang menimbulkan penyakit atau penyebab penyakit pada tanaman. OPT patogen meliputi bakteri, jamur, virus. OPT patogen sulit dideteksi dikarenakan
      1. Penyebab penyakit seperti mikroorganisme (virus, bakteri, jamur atau cendawan) sukar dilihat oleh mata telanjang.
      2. Serangan penyakit pada tanaman umumnya tidak langsung sehingga tanaman mati secara perlahan-lahan
      Sehingga tidak dapat deteksi mengenai keberadaan dan tingkat kerusakan tanaman yang ditimbulkan oleh OPT patogen tersebut

      Hapus
    2. OPT (organisme pengganggu tumbuhan) merupakan organisme yang dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman dan dapat mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman. jenis OPT terdiri atas virus, bakteri, nematoda viroid, fitoplasma. Umumnya gejala penyakit yang ditunjukkan yang menyerang tanaman mudah untuk diidentifikasi, sedangkan untuk patogen yang ditunjukkannya sulit dideteksi karena ketidakmampuan mata untuk melihat OPT tersebut secara kasat mata sehingga membutuhkan alat bantu khusus untuk mengidentifikasi OPT yang menyerang seperti mikroskop.

      Hapus
    3. Karena Patogen mengganggu, merusak, dan atau mematikan tanaman melalui proses berlang yang disebut daur penyakit (disease cycle) yang terdiri atas tahap:
      1.Infeksi: proses yang dilalui oleh satuan patogen yang dapat menimbulkan penyakit (inokulum) untuk masuk ke dan menimbulkan perubahan di dalam tubuh tumbuhan inang;
      2.Perkembangan penyakit: proses pertumbuhan dan perkembangan inokulum di dalam tubuh tumbuhan inang sehingga tanaman inang menjadi sakit dan patogen menghasilkan satuan organ pemencaran;
      3.Pemencaran: proses lepas, berpindah, dan tibanya satuan organ pemencaran di permukaan tumbuhan inang;

      Hapus
    4. Patogen terdiri atas organisme golongan jamur (fungus, jamak fungi), bakteri, dan virus. Untuk mengenali penyakit tumbuhan, perlu dilakukan pemeriksaan gejala dan tanda penyakit, isolasi dan pembiakan patogen di laboratorium, dan identifikasi patogen.

      Hapus
  3. Apa yang dimaksud dengan OPT golongan patogen deteksi dini ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. OPT golongan patogen deteksi dini adalah reaksi yang cepat mengambil keputusan dalam melaksanakan perlindungan tanaman,terutama dengan menggunkan cara yang sesuai dengan kemajuan dalam cara pengendalian OPT.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. OPT golongan patogen deteksi dini adalah Kemampuan deteksi secara dini memungkinkan dapat dilakukan pengendalian terhadap OPT dengan menggunakan cara yang tepat secara cepat, terutama dengan menggunakan cara genetik, cara hayati, dan cara kimiawi.

      Hapus
    4. OPT golongan patogen deteksi dini adalah cara mendeteksi OPT bergolongan patogen dengan cepat dan mudah dilakukan oleh petani dalam mengatasi serangan OPT yang mempengaruhi perkembangan usaha taninya.

      Hapus
    5. OPT golongan patogen deteksi dini adalah cara yang dilakukan untuk mendeteksi OPT golongan patongen dengan cepat dan mudah oleh para petani dalam mengatasi serangan dari OPT yang dapat mempengaruhi perkembangan usaha taninya serta Kemampuan deteksi secara dini yang memungkinkan dapat dilakukannya pengendalian dengan menggunakan cara yang tepat secara cepat, terutama dengan menggunakan cara genetik, cara hayati, dan cara kimiawi.

      Hapus
    6. OPT golongan patogen deteksi dini adalah reaksi yang cepat mengambil keputusan dalam melaksanakan perlindungan tanaman,dilakukannya pengendalian dengan menggunakan cara yang tepat secara cepat, terutama dengan menggunakan cara genetik, cara hayati, dan cara kimiawi.

      Hapus
    7. OPT dalam golongan ini merupakan kemampuan deteksi secara dini memungkinkan dapat dilakukan pengendalian dengan menggunakan cara yang tepat secara cepat, terutama dengan menggunakan cara genetik, cara hayati, dan cara kimiawi.

      Hapus
    8. Kemampuan deteksi secara dini dapat dilakukan pengendalian dengan menggunakan cara yang tepat secara cepat, terutama dengan menggunakan cara genetik, cara hayati, dan cara kimiawi.

      Hapus
    9. Yang di maksud dengan OPT golongan patogen deteksi dini adalah usaha yang dilakukan untuk memgetahui ada tidaknya kelainan atau kerusakan yang disebabkan oleh patogen terhadap satu tanaman agar dapat dikendalikan secepatnya.

      Hapus
    10. Yang dimaksud dengan OPT dalam golongan ini merupakan kemampuan deteksi secara dini memungkinkan dapat dilakukan pengendalian dengan menggunakan cara yang tepat secara cepat, terutama dengan menggunakan cara genetik, cara hayati, dan cara kimiawi.

      Hapus
  4. Mengapa perlindungan tanaman bukan lagi sekedar persoalan biologi dan ekologi OPT, tetapi lebih ke persoalan bagaimana petani dapat menerapkan teknologi perlindungan tanaman yang sudah menjadi sedemikian canggih sehingga menyulitkan petani untuk menjangkaunya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya hal ini terjadi karena persoalan biologi dan ekologi OPT merupakan hal lazim yang harus terjadi dalam suatu perlindungan pertanian apalagi objek utama perlindungan pertanian adalah OPT. Persoalan sekarang ini yang mengarah kepada petani karena seperti yang kita ketahui bahwa kebanyakan petani di Indonesia mempunyai latar belakang pendidikan rendah dan kehidupan ekonomi yang sulit. Hal inilah yang menyebabkan petani sulit mengakses teknologi pertanian yang semakin canggih serta biasanya teknologi pertanian modern ini memiliki harga yang sulit dicapai oleh petani.

      Hapus
    2. Menurut saya, karena petani merupakan salah satu unsur penting dalam perlindungan tanaman, Dimana petani merupakan individu atau kelompok yang melaksanakan kegiatan perlindungan tanaman tersebut. Dalam kegiatan perlindungan tanaman itu sendiri, petani melaksanakan berbagai program untuk mengendalikan dan mengelola OPT, sehingga penting bagi petani untuk memperoleh pengetahuan mengenai penerapan teknologi untuk mengendalikan OPT, tetapi saat ini petani kesulitan untuk menerapkan teknologi canggih sehingga hal ini membuat fokus perlindungan tanaman sekarang ini juga adalah bagaimana cara agar petani dapat menerapkan teknologi canggih tersebut.

      Hapus
  5. Jelaskan mengapa perkembangan perlindungan tanaman ke depan tidak mampu mengantisipasi permasalahan yang akan menjadi semakin kompleks tersebut tanpa dukungan politik, kebijakan, dan program pemerintah sebagaimana yang dilakukan oleh pemerintah negara-negara maju?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena petani sulit mengjangkau persoalan yang diterapkan dalam perlindungan tanaman yang menyangkut secara fisik,kimia,hayati,ekonomi dan budaya.peran yang di lakukan oleh pemerintah atau negara- negara maju mereka mulai mengembangkan pendekatan perlindungan yang lebih proaktif dan lebih berbagai sektor.agar dapat melindungi tanaman secara lebih efektif.

      Hapus
  6. Seberapa besar peluang Kebijakan Perlindungan Tanaman di masa depan berkaitan dengan perkembangan sistem budidaya pertanian dalam hal ini rekayasa ekologi?
    Faktor apa sajakah yang biasanya dapat menjadi penghambat untuk tingkat keberhasilan dari peluang tersebut? Sebut dan jelaskan serta berikan contohnya.

    BalasHapus
  7. Mengapa banyak pihak yang meragukan kemajuan penerapan bioteknologi dalam upaya perlindungan tanaman? Dan siapa saja pihak-pihak tersebut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perlu diketahui bahwa penerapan bioteknologi dalam bidang pertanian ini sangat membantu atau mampu meningkatkan produktivitas dalam menghasilkan komoditas pertanian dengan kualitas yang lebih baik. Salah satu contohnya adalah kultur jaringan yang artinya suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman. Dan penerapan bioteknologi ini ini memiliki dampak sehingga pihak meragukan kemajuan penerapannya, dampaknya adalah terjadi pencemaran gen sehingga menyebabkan hilangnya plasma nutfah dan juga menyebabkan menurunkan keragaman hayati serta tanaman transgenik dapat mengganggu ekosistem. Menurut saya pihak yang meragukan akan penerapan bioteknologi ini adalah pihak yang berwenang dalam pelaksanaan karantina tanaman

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Kepada Putrianing kaman
      Pihak atau lembaga karantina tumbuhan adalah lembaga yang bertugas memeriksa tumbuhan atau produk pertanian sebelum masuk atau keluar kesuatu daerah. Terus menurut pernyataan anda diatas bagaimanakah hubungan penerapan bioteknologi pada tanaman dengan lembaga karantina tumbuhan.

      Hapus
  8. Mengapa dalam pengambilan keputusan pelaksanaan tindakan perlindungan tanaman memerlukan data hasil deteksi mengenai keberadaan dan tingkat kerusakan tanaman yang ditimbulkan oleh OPT ? Serta apa manfaat dari data hasil seleksi tersebut bagi pelaksanaan tindakan perlindungan tanaman ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Data deteksi keberadaan dan kerusakan yang ditimbulkan opt diperlukan dalam pengambilan keputusan karena untuk mengetahui tindakan pengendalian apa yang tepat digunakan dalam manghadapi permasalahan serangan OPT tersebut yang dinilai berdasarkan lokasi keberadaan dari opt dan intesitas kerusakan yang ditimbulkan. Data hasil deteksi bermanfaat untuk memperoleh informasi yang tepat mengenai opt dalam suatu pertanian sehingga dapat menentukan tindakan perlindungan pertanian seperti apa yang perlu diterapkan jika suatu opt menyerang tanaman pertanian tersebut.

      Hapus
    2. Menurut saya, data hasil deteksi mengenai keberadaan dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh OPT penting dalam pengambilan keputusan pelaksanaan tindakan perlindungan tanaman karena dengan mengetahui data tersebut dapat diketahui letak OPT serta seberapa besar tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh OPT tersebut, dengan demikian dapat diambil langkah atau penanganan yang paling efektif dan sesuai dengan kondisi atau keadaan OPT tersebut.

      Hapus
    3. Menurut saya, data hasil seleksi dam tingkat kerusakan tanaman yang ditimbulkan oleh OPT merupakan pedoman dalam melaksanakan tindakan perlindungan tanaman. Karena melalui data tersebut, kita dapat menentukan kira-kira tindakan yang harus dilakukan itu seperti apa berdasarkan dengan keberadaan dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan. Sehingga tindakan perlindungan tanaman yang dilakukan dapat tepat sasaran.

      Hapus
  9. Mengapa beberapa pihak meragukan kemajuan penerapan bioteknologi dalam perlindungan tanaman akan bermanfaat di negara-negara berkembang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perlu diketahui bahwa penerapan bioteknologi dalam bidang pertanian ini sangat membantu atau mampu meningkatkan produktivitas dalam menghasilkan komoditas pertanian dengan kualitas yang lebih baik. Salah satu contohnya adalah kultur jaringan yang artinya suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman. Dan penerapan bioteknologi ini ini memiliki dampak sehingga pihak meragukan kemajuan penerapannya, dampaknya adalah terjadi pencemaran gen sehingga menyebabkan hilangnya plasma nutfah dan juga menyebabkan menurunkan keragaman hayati serta tanaman transgenik dapat mengganggu ekosistem.

      Hapus
    2. Menurut saya, mengapa beberapa pihak meragukan kemajuan penerapan bioteknologi dalam perlindungan tanaman akan bermanfaat di negara-negara berkembang karena meskipun bioteknologi memiliki banyak keuntungan terhadap manusia, penerapan bioteknologi juga dapat menimbulkan efek yang berdampak negatif bagi manusia, lingkungan serta organisme lainnya. Dampak negatif bioteknologi. Adapun dampak yang ditimbulkan seperti:
      1. Dampak Terhadap Lingkungan
      Dampak bioteknologi terhadap lingkungan merupakan timbulnya dampak yang merugikan terhadap keanekaragaman hayati yang dapat disebabkan oleh potensi terjadinya aliran gen ketahanan kerabat dekat. Contoh dampak bioteknologi terhadap lingkungan yakni pada pembuatan tempe ataupun kecap dengan skala yang sangat besar dapat akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Air limbah atau kulit kedelai dari proses pembuatan tempe atau kecap yang dibiarkan dan tergenang air dalam waktu yang sangat lama maka akan dapat menimbulkan lingkungan yang tidak sehat. Limbah yang sudah mengalir ke sawah, akan menyebabkan tanaman tersebut mati. Sedangkan limbah yang sudah mengalir ke sungai akan menyebabkan air sungai menjadi keruh dan berbau. Sehingga limbah perlu mendapatkan penanganan khusus agar tidak mencemari semua lingkungan.
      2. Dampak di Bidang Sosial Ekonomi
      Dengan menggunakan bioteknologi pada bidang pertanian dan peternakan akan menyebabkan tergesernya petani kecil yang mengandalkan hidupnya dengan bercocok tanam pada semua jenis tanaman tradisional. Dilihat dari segi produktivitas baik kualitas dan kuantitas, cara tradisional akan lebih jauh tertinggal dibanding dengan cara modern. Hal tersebut dapat menyebabkan kesenjangan ekonomi.
      Contoh lain yaitu adanya persaingan dalam perdagangan dan pemasaran produk bioteknologi secara internasional. Hal tersebut dapat menyebabkan ketidakadilan bagi negara yang berkembang karena mereka belum memiliki teknologi yang maju. Perkembangan teknologi yang sangat maju tersebut disebabkan oleh bioteknologi modern yang memiliki harga sangat mahal atau tinggi sehingga negara yang berkembang kesulitan untuk mengembangkannya.


      Hapus
  10. 1.Pada uraian pembahasan diatas mengenai peluang yang tersedia untuk mengantisipasi tantangan perlindungan tanaman di masa depan mencakup 5 peluang. Dari uraian ke-5 peluang tersebut strategi apa yang dilakukan pada kebijakan perlindungan tanaman sehingga mencakupi ke-5 peluang tersebut
    2.jelaskan apa yang dimaksudkan dengan teknik-teknik deteksi molekuler inovatif dan apa saja yang termasuk teknik-teknik molekuler inovatif tersebut?

    BalasHapus
  11. Bagaimana Perkembangan paradigma pemasaran teknologi (from patent to open source) mendukung deteksi OPT yang cepat dan akurat ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya perkembangan pemasaran teknologi sejauh ini memiliki keunggulan dalam menggunakan cara genetik hayati,kimiawi yang begitu cepat.

      Hapus
    2. Perkembangan paradigma pemasaran teknologi memiliki keunggulan dalam mendeteksi OPT karena adanya strategi yang mampu meningkatkan peluang pemasaran teknologi

      Hapus
    3. Menurut saya, dalam perkembangan paradigma pemasaran teknologi ini memiliki keunggulan dalam mendeteksi OPT karena mampu meningkatkan peluang dalam pemasaran teknologi.

      Hapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  13. Bagaimana Kemajuan dalam deteksi dini dan cara pengendalian OPT dalam pelaksanaan penelitian perlindungan tanaman dapat dicapai melalui kemajuan dan inovasi?

    BalasHapus
    Balasan

    1. Kemajuan dalam aspek deteksi dini memungkinkan deteksi dapat dilakukan dengan sangat cepat, sebagaima diuraikan dalam artikel Advanced methods of plant disease detection. A review, baik menggunakan teknik-teknik molekuler tradisional maupun teknik-teknik deteksi inovatif. teknik-teknik molekuler tradisional maupun teknik-teknik deteksi inovatifdimungkinkan terutama karena kemajuan di bidang bioteknologi, nanoteknologi, teknologi pencitraan, machine learning, teknologi wireless, dan teknologi drone. Penggunaan kemajuan tersebut memungkinkan teknik-teknik deteksi inovatif memiliki keunggulan dibandingkan dengan teknik-teknik tradisional. Kemampuan deteksi secara dini memungkinkan dapat dilakukan pengendalian dengan menggunakan cara yang tepat secara cepat, terutama dengan menggunakan cara genetik, cara hayati, dan cara kimiawi.

      Hapus
  14. Jelaskan bagaimana pengendalian OPT dengan penerapan bioteknologi, penerapan nanoteknologi dan penerapan machine Learning!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Menurut saya Pengendalian OPT dengan penerapan bioteknologi untuk berbagai penyakit tanaman yang semula tidak diketahui identitas patogennya karena tidak dapat diisolasi pada medium buatan menjadi terungkap dengan menggunakan teknik identifikasi molekuler. Penerapan nanoteknologi untuk pengendalian hama dan penyakit dengan menggunakan bahan kimia yang akan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, kualitas produk, penerimaan konsumen dan efisiensi penggunaan sumber daya. Penerapan machine learning dengan bantuan alat/mesin dalam mengendalikan OPT atau tinjauan metode pembelajaran mesin canggih untuk mendeteksi stres biotik dalam perlindungan tanaman

      Hapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya, karena perkembangaan teknologi membuat konsep perlindungan tanaman menjadi lebih efektif serta mudah di terapkan. inovasi sangat penting dalam penelitian perlindungan tanaman terhadap OPT karena inovasi menjadi dasar pemikiran untuk mengembangkan konsep perlindungan tanaman yang terus menerus berkembang.

      Hapus
  16. Jelaskan cara pandang para pemangku kepentingan (stakenholders) terhadap perlindungan kesehatan yang telah menentukan tindakan pengendalian?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya mereka memandang dari tahap Penilaian risiko dimana merupakan proses untuk mengidentifikasi bahaya, mengkarakterisasi dampak buruk yang ditimbulkannya terhadap kesehatan, mengevaluasi taraf paparan penduduk atau populasi hewan/tumbuhan terhadap bahaya tersebut, dan mengestimasi besarnya risiko yang ditimbulkan. Hasil penilaian risiko perlu ditindaklanjuti dengan pengelolaan risiko sebagai langkah yang harus diambil oleh pihak yang berkompeten dalam mempertimbangkan hasil penilaian risiko, menentukan kebijakan alternatif dengan mempertimbangkan pandangan para pemangku kepentingan (stakeholders) terhadap perlindungan kesehatan yang dimungkinkan, dan menentukan tindakan pengendalian yang diperlukan.

      Hapus
  17. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teknik molekuler tradisional? Serta sebutkan dan jelaskan apa saja yang termasuk dalam Teknik-teknik tersebut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rekayasa molekul atau teknik molekular adalah suatu bentuk cara membuat molekul. Bidang ini dapat membuat molekul dalam skala yang sangat kecil, biasanya satu molekul pada suatu waktu. Molekul baru ini bisa berupa molekul yang tidak terapat secara alami, ataupun suatu molekul yang stabil dalam rentang kondisi tertentu.Khusus untuk bioteknologi perlindungan tanaman (Biotek Perlintan), saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dan banyak memberikan manfaat dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi. Biotek Perlintan terdiri atas tiga teknik pokok, yakni diagnosis atau identifikasi organisme pengganggu tanaman (OPT), interaksi OPT dengan tanaman inang dan lingkungan, serta pengendalian OPT.

      Melalui teknik-teknik biologi molekuler, OPT dapat diidentifikasi dan dideteksi secara lebih akurat untuk kepentingan diagnosis yang tepat dan cepat. "Teknik-teknik biologi molekuler ini sangat membantu dalam memahami perkembangan infeksi suatu penyakit dalam tanaman inangnya maupun pengaruh faktor lingkungan terhadap kejadian, keparahan serangan dan penyebaran suatu OPT.

      Hapus
    2. Teknik molekuler tradisional maksudnya adalah suatu teknik pengidentifikasi suatu OPT berdasarkan ciri-ciri sel atau genetika dari OPT tersebut. Contoh teknik molekuler tradisional yaitu teknik PCR. Teknik PCR (Polymerase Chain Reaction) adalah teknik berbasis asam nukleat atau teknik dalam biologi molekuler yang dapat mengamplifikasi runutan DNA atau RNA spesifik menjadi jutaan kopi yang disebut amplicon. Untuk mengamplifikasi sampel asal RNA, proses PCR didahului dengan proses reverse transkripsi menggunakan enzim reverse transcriptase terhadap molekul mRNA sehingga diperoleh molekul complementary DNA (cDNA). Molekul cDNA tersebut kemudian digunakan sebagai cetakan dalam proses PCR. Proses PCR untuk mengamplifikasi RNA dikenal dengan Reverse Transcriptase-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Reaksi amplifikasi PCR berlangsung dengan menggunakan metode enzimatis yaitu enzim DNA polimerase termofil yang diperantarai dengan sepasang primer spesifik, MgCl2, dNTPs, buffer dan cetakan DNA/cDNA. Proses amplifikasi PCR berlangsung di dalam suatu mesin thermo cycler melalui tiga tahapan yaitu proses pemecahan utas ganda DNA menjadi utas tunggal (denaturation), penempelan primer spesifik pada cetakannya (annealing) dan proses perpanjangan utas DNA (extention). Proses ini diulang dalam suatu siklus tertentu (35 samapi 45 siklus) sehingga dihasilkan jumlah kopian DNA yang meningkat secara eksponensial. Analisis hasil PCR divisualisasi dalam elektroforesis agarose. Saat ini, sensitivitas dan spesifitas pengujian dengan teknik PCR terus ditingkatkan melalui pengembangan dan modifikasi uji sehingga berkembang teknik real time PCR (quantitative PCR), multiplex PCR, dan nested PCR. Modifikasi pengujian ini telah banyak diaplikasikan untuk mengidentifikasi berbagai mikroorganisme (virus, bakteri, parasit) yang biasa menyerang hewan.

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. Putrianing Kaman, apakah pengertian dari teknik molekuler sama dengan pengertian dari teknik molekuler tradisional? Jika sama jelaskan!

      Hapus
  18. Mengapa kemajuan di bidang IPTEK perlindungan tanaman dapat mendukung deteksi OPT dengan cepat dan akurat ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya, dengan adanya kemajuan di bidang IPTEK, pengetahuan dalam mendeteksi OPT juga ikut berkembang. Selain itu, alat-alat yang digunakan (teknologi) akan lebih canggih sehingga pendeteksian OPT dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan lebih akurat.

      Hapus
    2. Menurut saya di karenakan IPTEK berperan dalam mempermudah mendapatkan informasi serta memperlancar komunikasi walaupun jarak jauh sehingga mempercepat informasi tentang OPT serta dapat mendeteksi tentang OPT sehingga dapat diketahui sejauh mana deteksi OPT yang dilakukan pada suatu daerah, selain itu juga IPTEK menghadirkan teknologi modern yang canggih terutama dalam mendeteksi OPT sehingga lebih mudah dan cepat dalam melakukan deteksi OPT serta memberikan hasil yang lebih akurat

      Hapus
    3. Menurut saya di karena IPTEK mempunyai peran yang penting dalam mempermudah dan mendapatkan informasi serta memperlancar komunikasi walaupun jarak jauh sehingga dapat mempercepat informasi tentang OPT serta dapat mendeteksi tentang OPT dengan cepat sehinggak dapat mengetahui sejauh mana deteksi OPT yang dilakukan pada suatu daerah, selain itu juga IPTEK menghadirkan teknologi modern yang canggih terutama dalam mendeteksi OPT sehingga lebih mudah dan cepat dalam melakukan deteksi OPT serta memberikan hasil yang lebih akurat.

      Hapus
    4. Menurut saya karna kemajuan di bidang IPTEK, pengetahuan dalam mendeteksi OPT juga ikut berkembang. Selain itu, alat-alat yang digunakan (teknologi) akan lebih canggih sehingga pendeteksian OPT dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan lebih akurat.dan IPTEK mempunyai peran yang penting dalam mempermudah dan mendapatkan informasi serta memperlancar komunikasi walaupun jarak jauh sehingga dapat mempercepat informasi tentang OPT

      Hapus
    5. Menurut saya karna kemajuan IPTEK Berperan dalam mempermudah mendapatkan informasi serta memperlancar komunikasi walaupun jarak jauh sehingga mempercepat informasi tentang OPT serta dapat mendeteksi tentang OPT sehingga dapat diketahui sejauh mana deteksi OPT yang dilakukan pada suatu daerah.

      Hapus
    6. Menurut saya kemajuan IPTEK berperan penting karena dapat mempermudah untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan dunia pertanian baik itu tentang pendeteksian OPT di suatu daerah dan kemajuan di bidang IPTEK membuat pengetahuan dalam mendeteksi OPT juga ikut berkembang. Selain itu,teknologi -teknologi baru bermunculan misalnya alat-alat yang digunakan akan lebih canggih sehingga pendeteksian OPT dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan lebih akurat.

      Hapus
    7. Menurut saya dengan adanya kemajuan IPTEK maka akan sangat membantu dalam mendukung untuk mendeteksi OPT dengan cepat dan akurat. Hal ini disebabkan karena dengan adanya kemajuan IPTEK maka segala bentuk informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan mudah, semakin banyak teknologi yang mempermudah dan canggih.

      Hapus
  19. Jelaskan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan deteksi dini dan reaksi cepat, Perkembangan pendekatan baru perlindungan tanaman, Pendekatan baru budidaya tanaman,dan perkembangan teknologi deteksi dini dan surveilance!!

    BalasHapus
  20. Jelaskan bagaimana sistem budidaya pertanian dapat mempengaruhi kecepatan dan keakuratan dalam menedeteksi OPT.

    BalasHapus
  21. Deteksi dini memungkinkan dilakukan reaksi cepat pengambilan keputusan pelaksanaan perlindungan tanaman, terutama dengan menggunakan cara yang sesuai dengan kemajuan dalam cara pengendalian OPT.Mengapa demikian?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya karna Kemajuan dalam cara pengendalian OPT terutama dicapai melalui penerapan bioteknologi dan nanoteknologi.Kemajuan dalam aspek deteksi dini memungkinkan deteksi dapat dilakukan dengan sangat cepat, sebagaima diuraikan dalam artikel Advanced methods of plant disease detection. A review, baik menggunakan teknik-teknik molekuler tradisional maupun teknik-teknik deteksi inovatif. teknik-teknik molekuler tradisional maupun teknik-teknik deteksi inovatifdimungkinkan terutama karena kemajuan di bidang bioteknologi, nanoteknologi, teknologi pencitraan, machine learning, teknologi wireless, dan teknologi drone.

      Hapus
  22. Kemampuan deteksi secara dini memungkinkan dapat dilakukannya pengendalian dengan menggunakan cara yang tepat secara cepat, terutama dengan menggunakan cara genetik, cara hayati, dan cara kimiawi.
    apabila ketiga cara tersebut tidak digunakan apakah akan mempunyai dampak tersendiri ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya apabila ketiga cara tersebut tidak digunakan akan mempunyai dampak dalam pengendalian OPT. Karena ketiga cara tersebut bermanfaat dalam mendeteksi dini OPT secara cepat sehingga dapat dilakukan tindakan pengendalian sejak dini terhadap OPT agar tidak meluas. Sehingga apabila ketiga cara tersebut tidak digunakan, maka akan berdampak pada peluasan penyebaran OPT karena tidak dilakukan tindakan deteksi dini terhadap OPT sehingga tidak dapat dilakukan pengendalian sejak dini.

      Hapus
    2. Menurut saya bila ketiga hal tersebut tidak dilakukan, maka berdampak pada ledakan perkembangan OPT karena tidak adanya deteksi dini terhadap munculnya OPT tersebut, sehingga pengendalian OPT secara maksimal pun sulit dilakukan.

      Hapus
  23. Jelasan pengendalian dengan menggunakan cara yang tepat secara cepat,yaitu dengan cara kimiawi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya cara pengendalian kimiawi ini lebih capat karena pengendalian hama dan penyakit tanaman secara kimiawi menggunakan pestisida sintetis kimia adalah alternatif terakhir apabila cara-cara pengendalian yang lain tidak mampu mengatasi peningkatan populasi hama yang telah melampaui ambang kendali. tujuan penggunaan pestisida merupakan koreksi untuk menurunkan populasi hama atau penyakit sampai pada batas keseimbangan. penggunaan pestisida juga harus tepat sasaran, tepat dosis dan tepat waktu.

      Hapus
    2. Pengendalian secara kimiawi merupakan pengendalian dengan menggunakan zat kimia. Pengendalian ini biasa dilakukan dengan penyemprotan zat kimia pada bagian tumbuhan. Pengendalian ini sering dilakukan oleh petani. Olehnya itu pengendalaian secara kimiawi sering dimasukkan ke dalam langkah pemerantasan hama dan penyakit. Permasalahan yang terjadi sekarang, petani semakin cenderung menggunakan pengendalian dan penyakit dengan cara kimiawi yakni dengan pestisida. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan petani akan interaksi tanaman dan musuh-musuh alaminya.

      Hapus
    3. Pengendalian dengan cara kimiawi merupakan pengendalian yang biasanya dilakukan sebagai alternatif terakhir. Karena kebanyakan masing menggunakan bahan kimia sintetik yang membahayakan. Akan tetapi pada dasarnya penggunaan bahan kimia untuk pengendalian OPT tidak serta merta membasmi keseluruhan opt dengan membunuhnya. Bahan kimia yang banyak dikenal untuk melakukan pemberantasan hama adalah pestisida. Di bidang pertanian penggunhaan pestisida mampu menekan kehilangan hasil tanaman akibat serangan hama dan penyakit yang memungkinkan peningkatan produksi pertanian dapat dicapai.

      Hapus
    4. Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan tanaman secara kimiawi merupakan upaya pengendalian pertumbuhan OPT menggunakan zat kimia pembasmi yaitu pestisida.Penerapan pengendalian OPT dengan cara ini merupakan bentuk pengendalian sebagai alternatif terakhir yang terapkan jika tanaman yang terserang OPT tidak mampu dikendalikan secara hayati, biologi dan teknik lainnya.

      Hapus
    5. Pengendalian organisme pengganggu tanaman secara kimiawi merupakan upaya pengendalian pertumbuhan organisme pengganggu tanaman menggunakan zat kimia pembasmi organisme pengganggu tanaman yaitu pestisida. Penggunaan pestisida merupakan alternatif terakhir yang digunakan bila OPT tidak dapat dikendalikan oleh teknik-teknik lainnya. Pengendalian OPT ini biasa dilakukan dengan penyemprotan zat kimia pada bagian tumbuhan.

      Hapus
  24. Kemajuan dalam cara pengendalian OPT terutama dicapai melalui penerapan bioteknologi dan nanoteknologi. Yang ingin saya tanyakan berikan contoh dari nanoteknologi yabg ada di bidang pertanian!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Contoh nanoteknologi dalam bidang pertanian :
      1.Pupuk Nano
      Pupuk sebagai material utama di bidang pertanian terus mengalami peningkatan kualitas melalui berbagai riset.
      2.Pestisida Nano
      Pestisida berbasis nanoteknologi juga telah dikembangkan dengan menggunakan Cu, SiO2, ZnO, dan TiO2 yang dibentuk menjadi partikel nano besi-oksida.
      3. Sensor Nano
      Sensor nano sebagai salah satu teknologi nano yang berperan penting untuk mendeteksi dan memantau pertumbuhan tanaman, penyakit, toksisitas, kualitas tanah, serta mengontrol keseluruhan aspek keamanan dari tanaman budidaya tersebut.

      Hapus
    2. Contoh penerapan nanoteknologi dalam perlindungan tanaman adalah pestisida Nano yaitu
      Pestisida berbasis nanoteknologi juga telah dikembangkan dengan menggunakan Cu, SiO2, ZnO, dan TiO2 yang dibentuk menjadi partikel nano besi-oksida. Partikel nano ini dapat melindungi tanaman dengan menghambat pertumbuhan patogen pada tanaman. Sebagai contoh, penggunaan nano silika dapat membunuh serangga patogen tanaman apabila terserap ke dalam lapisan kutikula pada kulit serangga. Hal ini dikarenakan sifat dari nano silika yang hidrofobik sehingga dapat dengan mudah menempel pada kulit serangga yang juga bersifat hidrofobik.

      Hapus
    3. contoh dari nanoteknologi, di aplikasikan dalam bidang teknologi pertanian misalnya dalam Nano-modifikasi benih dan pupuk / pestisida, teknik pengemasan makanan, energy ramah lingkungan dan teknik jaringan, Nanoteknologi dapat membantu untuk mereproduksi atau untuk memperbaiki kerusakan jaringan “Tissue engineering” yang menggunakan proliferasi sel secara artifisial distimulasi dengan menggunakan nanomaterial berbasis perancah yang sesuai dan faktor pertumbuhan

      Hapus
  25. Jelaskan apa yang di maksud dengan pengendalian dengan cara genetik?

    BalasHapus
    Balasan


    1. Pengendalian Secara Genetik adalah Pengendalian yang ditujukan terhadap usaha-usaha rekayasa genetik untuk menciptakan tanaman yang tahan terhadap serangan OPT tertentu ataupun dengan memanipulasi genetik OPT sehingga opt tersebut tidak dapat berkembang biak.

      Hapus
    2. Cara genetik (genetic control), yaitu pengendalian yang dilakukan dengan manipulasi genetik, baik terhadap organisme pengganggu tumbuhan maupun terhadap tanaman. Modifikasi genetik organisme penggau tumbuhan, khususnya modifikasi genetik serangga, dapat dilakukan dengan menggunakan teknik sterilisasi dengan iradiasi, sterilisasi dengan khemosterilan, sterilitas silang, inkompatibilitas sitoplasmik, translokasi, dan teknik-teknik lainnya.

      Hapus
    3. Pengenalian Cara genetik (genetic control), yaitu pengendalian yang dilakukan dengan manipulasi genetik, baik terhadap organisme pengganggu tumbuhan maupun terhadap tanaman

      Hapus
    4. Pengendalian secara genetik merupakan teknik pengendalian serangga hama dengan menggunakan jenisnya sendiri bukan musuh alaminya. 

      Hapus
    5. Menurut saya pengendalian dengan cara genetik yaitu pengendalian yang dilakukan dengan manipulasi genetik, baik terhadap organisme pengganggu tumbuhan maupun terhadap. Contoh Tanaman hasil rekayasa genetika biasanya tahan lebih lama terhadap hama serta dapat meningkatkan hasil panen.

      Hapus
    6. Menurut saya pengendalian dengan cara genetik yaitu pengendalian yang dilakukan dengan manipulasi genetik, baik terhadap organisme pengganggu tumbuhan maupun terhadap tanaman.dan Pengendalian yang ditujukan terhadap usaha-usaha rekayasa genetik untuk menciptakan tanaman yang tahan terhadap serangan OPT tertentu ataupun dengan memanipulasi genetik OPT sehingga opt tersebut tidak dapat berkembang biak.

      Hapus
    7. Pengendalian secara genetik yaitu lebih ditujukan terhadap usaha-usaha rekayasa genetik untuk menciptakan tanaman yang tahan terhadap serangan OPT tertentu ataupun dengan memanipulasi genetik OPT sehingga opt tersebut tidak dapat berkembang biak.

      Hapus
    8. Menurut saya pengendalian Secara Genetik adalah Pengendalian yang ditujukan terhadap usaha-usaha rekayasa genetik untuk menciptakan tanaman yang tahan terhadap serangan OPT tertentu ataupun dengan memanipulasi genetik OPT sehingga opt tersebut tidak dapat berkembang biak.

      Hapus
    9. Pengendalian secara genetik adalah pengendalian terhadap rekayasa genetik untuk menjaga agar tanaman tahan terhadap OPT tertentu atau memanipulasi genetik OPT

      Hapus
    10. Pengendalian seCara genetik (genetic control), yaitu pengendalian yang dilakukan dengan manipulasi genetik, baik terhadap organisme pengganggu tumbuhan maupun terhadap tanaman.

      Hapus
    11. Menurut Saya Pengendalian yang ditujukan terhadap usaha-usaha rekayasa genetik untuk menciptakan tanaman yang tahan terhadap serangan OPT tertentu ataupun dengan memanipulasi genetik OPT sehingga opt tersebut tidak dapat berkembang biak.

      Hapus
    12. Pengendalian dengan cara genetik yaitu pengendalian yang lebih ditujukan terhadap usaha-usaha rekayasa genetik untuk menciptakan tanaman yang tahan terhadap serangan OPT tertentu seperti penggunaan varietas tahan, ataupun dengan memanipulasi genetik OPT seperti, pengendalian dengan serangga mandul, sehingga OPT tersebut tidak dapat berkembang dengan baik.

      Hapus
  26. Mengapa banyak pihak yang meragukan kemajuan penerapan bioteknologi dalam upaya perlindungan tanaman?Berikan alasannya!

    BalasHapus
  27. mengapa ketahan hayati merupakan upaya perlindungan ekonomi, lingkungan hidup?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena ketahanan hayati juga dapat dipandang sebagai pendekatan strategis dan terpadu yang mencakup kerangka kebijakan dan perundang-undangan (termasuk sarana dan prasarana maupun kegiatan) untuk menganalisis risiko terhadap manusia, kehidupan dan kesehatan hewan dan tumbuhan, serta risiko terhadap lingkungan hidup.

      Hapus
    2. Karena Fokus ketahanan hayati adalah risiko (risk), yang dalam hal ini merupakan fungsi peluang timbulnya bahaya yang merugikan terhadap kesehatan dan kehidupan serta keparahan pengaruh yang ditimbulkan.

      Hapus
    3. Karena ketahanan hayati mencakup keamanan pangan, wabah penyakit ternak, introduksi hama, penyakit, dan gulma dalam sektor pertanian dalam arti luas, introduksi dan pelepasan mahluk hidup termodifikasi dan produknya (misalnya mahluk hidup yang termodifikasi secara genetik), serta introduksi spesies asing invasif. Dalam kaitannya dengan perlindungan ekonomi dan lingkungan hidup yaitu dengan melakukan/menerapkan konsep ketahanan hayati akan berdampak pada baik pada ekonomi negara/masyarakat dan lingkungan.

      Hapus
    4. Karena ketahanan hayati merupakan bagian dari tanaman yang menghasilkan pangan bagi konsumen dan ketahan hayati dapat dikatakan perlindungan ekonomi,lingkungan hidup.

      Hapus
  28. Mengapa Ketahanan hayati merupakan upaya perlindungan kesehatan manusia dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh hama, penyakit, dan gulma?

    BalasHapus
    Balasan
    1. karena fokus ketahanan hayati adalah risiko (risk), yang dalam hal ini merupakan fungsi peluang timbulnya bahaya yang merugikan terhadap kesehatan dan kehidupan serta keparahan pengaruh yang ditimbulkan.

      Hapus
    2. Ketahanan hayati merupakan pendekatan baru untuk mengelola permasalahan yang ditimbulkan oleh organisme pengganggu.Pada sektor pertanian, ketahanan hayati berkaitan dengan pengelolaan permasalahan yang ditimbulkan organisme pengganggu tumbuhan yang mencakup binatang hama, penyebab penyakit, dan gulma, yang masing-masing juga mencakup spesies asing invasif. 

      Hapus
    3. Ketahanan hayati merupakan upaya perlindungan kesehatan manusia dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh hama, penyakit, dan gulma. Hal ini disebabkan karena pengendalian dengan cara ini menggunakan macam organisme untuk mengendalikan patogen dan penggunaan tanaman tingkat tinggi sebagai salah satu cara terbaik dan paling efektif dalam pengendalian hayati. Oleh karena itu hasil produksi tanaman yang dihasilkan dengan menerapkan teknik pengendalian hayati ini adalah produk tanaman yang sehat dan aman bagi tanaman itu sendiri dan tanaman lainnya juga bagi kesehatan manusia karena tidak menggunakan bahan kimia.

      Hapus
  29. Mengapa Dalam Menghadapi permasalahan perlindungan tanaman yang akan menjadi semakin kompleks, negara-negara maju kini mulai mengembangkan pendekatan perlindungan yang lebih proaktif dan lebih merangkul berbagai sektor. ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena dalam hal ini untuk menghadapi permasalah perlindungan tanaman diperlukan kerjasama antar berbagai sektor dengan melalui pendekatan yang proaktif agar sebelum permasalah perlindungan tanaman semakin kompleks/rumit yang sulit diatasi bisa dikendalikan.

      Hapus
  30. Hal apa saja yang sudah dilakukan negara-negara maju dalam mengembangkan pendekatan perlindungan yang lebih proaktif dan lebih merangkul berbagai sektor?
    Khususnya dalam sektor pertanian?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Budidaya tanaman yang padat teknologi di negara-negara maju, bukan hanya dapat lebih dapat membuat kondisi lingkungan menjadi lebih sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman, tetapi juga lebih dapat mengurangi gangguan, kerusakan, maupun kematian tanaman yang disebabkan oleh berbagai organisme lain. Kemampuan negara-negara maju untuk melakukan hal tersebut tidak terlepas dari peran pemerintah yang memberikan perhatian penuh terhadap permasalahan perlindungan tanaman, baik melalui kebijakan yang dibuat, maupun melalui dukungan terhadap penelitian dan pengembangan teknologi perlindungan tanaman.

      Hapus
    2. Teknologi yang memadai dan dukungan pemerintah dalam mearangkul petani untuk lebih modern dan mengutamakan kelestarian lingkungan,benih unggul dan lain sebagainya.

      Hapus
  31. Dikatakan bahwa Fokus ketahanan hayati adalah risiko (risk), yang dalam hal ini merupakan fungsi peluang timbulnya bahaya yang merugikan terhadap kesehatan dan kehidupan serta keparahan pengaruh yang ditimbulkan.Mengapa demikian?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena dalam hal ini ketahanan hayati berkaitan dengan pengelolaan permasalahan yang ditimbulkan organisme pengganggu tumbuhan yang mencakup binatang hama, penyebab penyakit, dan gulma, yang masing-masing juga mencakup spesies asing invasif sehingga dapat merugikan terhadap kesehatan dan kehidupan serta keparahan pengaruh yang ditimbulkan dari serangan OPT tersebut

      Hapus
  32. Dengan semakin berkembangnya IPTEK dalam bidang pertanian,maka akan semakin menyulitkan petani dalam menerapkannya. Tindakan apa saja yang dilakukan oleh pemerintah terkait dengan hal ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tindakan yang dapat dilakukan oleh pemerintah contohnya adalah pemberian latihan dan penyuluhan kepada petani terkait teknologi baru dengan bantuan pemerintahan daerah setempat.

      Hapus
    2. Menurut saya, tindakan yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah dengan memberikan berbagai penyuluhan dan pelatihan mengenai cara menerapkan dan mengaplikasikan teknologi yang semakin berkembang di bidang pertanian.

      Hapus
  33. Jelaskan perbedaan antara teknik molekuler tradisional dan teknik deteksi inovatif !

    BalasHapus
  34. Sebutkan langkah-langkah Analisis Resiko ketahan Hayati?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Ada 3 langkah analisis resiko ketahanan hayati yaitu:langkah penilaian, pengelolaan, dan pengkomunikasian. Untuk dapat melakukan penilaian, pengelolaan, dan pengkomunikasi risiko, perlu diratifikasi berbagai konvensi internasional yang berkaitan dengan ketahanan hayati.
      Dari ketiga langkah analisis risiko ketahanan hayati, semuanya memerlukan bukan hanya tindakan teknis.

      Hapus
    4. Langkah-langkah analisis resiko yaitu penilaian risiko, pengelolaan risiko, dan sosialisasi risiko. Dalam analisis risiko ini, risiko diartikan sebagai peluang terjadinya dan keparahan ancaman yang ditimbulkan oleh berbagai jenis musuh, sedangkan musuh diartikan sebagai berbagai jenis mahluk hidup yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungan hidup. Dalam kaitan ini, penilaian risiko dilakukan untuk mencirikan ancaman, melalui estimasi peluang dampak negatif, oleh berbagai jenis musuh dalam siatuasi tertentu. Pada pihak lain, pengelolaan risiko dilakukan untuk mempertimbangkan berbagai cara pengelolaan yang dapat dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan para pemangku kepentingan berdasarkan informasi ilmiah dan pengetahuan lokal yang tersedia serta peraturan perundang-undangan yang ada dengan memperhatikan pertimbangan ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lingkungan hidup untuk menetapkan taraf perlindungan wajar tertentu (appropriate level of protection) yang harus dicapai. Sosialisasi risiko dimaksudkan untuk memperkenalkan konsep analisis risiko, khususnya kriteria pengambilan keputusan, kepada berbagai pihak pemangku kepentingan dan masyarakat luas.

      Hapus
    5. memerlukan bukan hanya tindakan teknis. Penilaian risiko merupakan proses untuk mengidentifikasi bahaya, mengkarakterisasi dampak buruk yang ditimbulkannya terhadap kesehatan, mengevaluasi taraf paparan penduduk atau populasi hewan/tumbuhan terhadap bahaya tersebut, dan mengestimasi besarnya risiko yang ditimbulkan. Hasil penilaian risiko perlu ditindaklanjuti dengan pengelolaan risiko sebagai langkah yang harus diambil oleh pihak yang berkompeten dalam mempertimbangkan hasil penilaian risiko, menentukan kebijakan alternatif dengan mempertimbangkan pandangan para pemangku kepentingan (stakeholders) terhadap perlindungan kesehatan yang dimungkinkan, dan menentukan tindakan pengendalian yang diperlukan. Penilaian risiko dan pengelolaan risiko perlu dikomunikasikan secara terbuka melalui komunikasi risiko, yaitu pertukaran interaktif informasi dan opini mengenai risiko, isu-isu pengelolaan risiko, dan persepsi masyarakat terhadap risiko.

      Hapus
    6. 1. Penilaian risiko
      2. Pengelolaan risiko
      3. Sosialisasi risiko

      Hapus
  35. Bagaiman cara kerja genetik,hayayi,dan cara kimiawi dalam mengatasi permasayalahan OPT?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya
      1. Cara genetik, melalui manipulasi gen baik terhadap OPT maupun terhadap tanaman
      2. Cara hayati, yaitu pengendalian hama yang dilakukan dengan menggunakan musuh alami yang secara sengaja dibiakkan dan kemudian dilepas untuk mengendalikan populasi hama
      3. Cara kimiawi, melalui pemanfaatan pestisida.

      Hapus
    2. 1.cara kerja genetik :dengan menggunakan teknik-teknik pemuliaan tanaman konvensional maupun teknik-teknik modern berbasis bioteknologi untuk menghasilkan kultivar tanaman tahan hama (ketahanan genetis) atau memodifikasi lingkungan sehingga tanaman menjadi lebih tahan terhadap hama (ketahanan ekologis).misalnya jagung, kapas, padi dan tembakau dengan memasukkan gen bakteri Bacillus thuringiensis yang mampu memproduksi protein beracun sebagaimana yang diproduksi oleh bakteri tersebut di alam.
      2. Cara kerja kimiawi :  metode kimiawi dapat dilakukan dengan teknik penyemprotan, penaburan, pengumpanan, penyuntikan, fumigasi,. Penggunaan pestisida perlu dilakukan dengan sangat hati-hati dengan mengikuti prosedur operasi standar yang telah ditetapkan karena pada dasarnya, pestisida bukanlah obat, melainkan racun.
      3.cara kerja hayati :dilakukan dengan menggunakan musuh alami yang secara sengaja dibiakkan dan kemudian dilepaskan untuk mengendalikan populasi hama. Musuh alami yang secara sengaja dibiakkan untuk digunakan mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan disebut agen pengendali hayati.Musuh alami dan agen pengendali hayati terdiri atas predator, parasitoid, patogen, antagonis, atau pemakan gulma.

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. Menurut saya Cara kerja genetik dalam mengatasi OPT yaitu dengan rekayasa genetika terhadap tanaman sehingga bisa resisten terhadap hama dan penyakit.
      Cara kerja hayati dengan pemanfaatan makhluk hidup atau
      musuh alami untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman. Makhluk hidup yang digunakan untuk tujuan ini disebut agens pengendali hayati.
      Cara kerja kimiawi yaitu dengan penyemprotan pestisida atau insektisida pada tanaman yang terserang.

      Hapus
  36. Risiko ketahanan hayati timbul sebagai konsekuensi dari adanya bahaya.
    Bagaimana cara untuk mengatasi bahaya tersebut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Caranya adalah kalau organisme berbahaya tersebut adalah hama maka penanganan dilakukan pada tahap sebelum masuk, pada saat masuk, setelah masuk ke dalam agro-ekosistem, bukan hanya menunggu setelah hama tersebut masuk dahulu ke dalam agroekosistem sebagaimana yang terjadi dalam PHT.

      Hapus
  37. Di antara ketiga golongan OPT, golongan mana yang paling sulit dideteksi..?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang sulit di deteksi adalah OPT golongan patogen

      Hapus
    2. Di antara ketiga golongan OPT, golongan yang paling sulit dideteksi adalah OPT golongan patogen yang deteksi dininya kini telah berkembang pesat dengan menggunakan teknik-teknik deteksi molekuler inovatif

      Hapus
    3. golongan OPT yang paling sulit dideteksi adalah OPT golongan patogen yang deteksi dininya kini telah berkembang pesat dengan menggunakan teknik-teknik deteksi molekuler inovatif.

      Hapus
    4. golongan OPT yang paling sulit dideteksi yaitu OPT golongan patogen.

      Hapus
    5. yang tergolong sebagai Organisme Pengganggu Tumbuhan yaitu virus, bakteri, nematoda, jamur, dan lainnya. dari beberapa OPT pengganggu yang telah saya sebutkan diatas tersebut tergolong sebagai patogen, dimana OPT ini sulit untuk dideteksi.

      Hapus
    6. Golongan OPT, golongan yang paling sulit dideteksi adalah OPT golongan patogen.sehingga teknik teknik yang dipakai untuk mendeteksi opt tersebut adalah teknik deteksi molekuler inovatif.

      Hapus
    7. yang paling sulit dideteksi adalah OPT golongan patogen yang deteksi dininya kini telah berkembang pesat dengan menggunakan teknik-teknik deteksi molekuler inovatif

      Hapus
    8. Golongan opt yang paling sulit didieteksi adalah opt golongan patogen karena dia menyerang tanaman mulai dari mudah hingga tanaman tua

      Hapus
    9. Di antara ketiga golongan OPT, golongan yang paling sulit dideteksi adalah OPT golongan patogen yang deteksi dininya kini telah berkembang pesat dengan menggunakan teknik-teknik deteksi molekuler inovatif

      Hapus
    10. yang paling sulit dideteksi adalah OPT golongan patogen yang deteksi dininya kini telah berkembang pesat dengan menggunakan teknik-teknik deteksi molekuler inovatif

      Hapus
    11. Menurut saya di antara ketiga golongan OPT, golongan yang paling sulit dideteksi adalah OPT golongan patogen.

      Hapus
    12. Yang paling sulit di deteksi ialah OPT golongan patogen yang deteksi dininya dininya kini telah berkembang pesat dengan menggunakan tehnik-tehnik molekuler inovatif

      Hapus
    13. Golongan yang paling sulit di deteksi adalah golongan patogen

      Hapus
  38. Bagaimana cara mengendalikan OPT melalui penerapan bioteknologi dan nanoteknologi, serta apakah kelebihan dan kekurangan dari penerapan tersebut, dan penerapan manakah yang lebih baik?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penerapan bioteknologi: The Contributions of Plant Biotechnology to Agriculture in the Coming Decades, Biotechnology is future path for crop protection, Genetics‐based methods for agricultural insect pest management, The coming of RNA-based pest controls, RNAi technology: a new platform for crop pest control, Genetically modified crops: the truth unveiled, Advances of transgenic Bt-crops in insect pest management: an overview, Mass Releases of Genetically Modified Insects in Area-Wide Pest Control Programs and Their Impact on Organic Farmers
      Penerapan nanoteknologi: Myconanotechnology: a new and emerging science, Role of nanotechnology in agriculture with special reference to management of insect pests, Nanotechnology in sustainable agriculture: recent developments, challenges, and perspectives, Recent developments in nanotechnology transforming the agricultural sector: a transition replete with opportunities
      Penerapan machine learning: A review of advanced machine learning methods for the detection of biotic stress in precision crop protection, A Robust Deep-Learning-Based Detector for Real-Time Tomato Plant Diseases and Pests Recognition, Pest detection and control techniques using wireless sensor network: A review, Unmanned Aerial Vehicles and new technological methods of monitoring and crop protection in precision agriculture

      Hapus
    2. Penerapan bioteknologi: Kontribusi Bioteknologi Tumbuhan ke Pertanian dalam Dasawarsa Mendatang, Bioteknologi adalah jalur masa depan untuk perlindungan tanaman, metode berbasis genetika untuk pengelolaan hama serangga pertanian, Kedatangan pengendali hama berbasis RNA, teknologi RNAi: platform baru untuk tanaman pengendalian hama, tanaman yang dimodifikasi secara genetik: pengungkapan kebenaran, Kemajuan tanaman transgenik Bt dalam pengelolaan hama serangga: tinjauan umum, Rilisan Massal Serangga yang Dimodifikasi Secara Genetik dalam Program Pengendalian Hama Luas Area dan Dampaknya pada Petani Organik
      Penerapan nanoteknologi: Myconanotechnology: ilmu baru dan muncul, Peran nanoteknologi dalam pertanian dengan referensi khusus untuk pengelolaan hama serangga, Nanoteknologi dalam pertanian berkelanjutan: perkembangan terbaru, tantangan, dan perspektif, Perkembangan terbaru dalam nanoteknologi mengubah sektor pertanian: transisi penuh dengan peluang. Dan Keduanya memiliki peran yang baik dalam menjawab peluang perlindungan tanaman di masa depan

      Hapus
    3. EDWIN FANDERSAN PALA MEHA.
      TOLONG JAWABANNYA MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA. SAYA TIDAK MENGERTI APA YANG SAUDARA JAWAB. TERIMA KASIH.

      Hapus
  39. Jelaskan hubungan Perkembangan paradigma pemasaran teknologi (from patent to open source) dengan peluang kebijakan perlindungan tanaman dimasa depan

    BalasHapus
  40. Jelaskan secara singkat cara pengendalian Hayati atau kimiawi yang sering digunakan petani?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengendalian hayati adalah pengendalian serangga hama dengan cara biologi, yaitu dengan memanfaatkan musuh-musuh alaminya (agen pengendali biologi), seperti predator, parasit dan patogen.sedangkan pengendalian kimiawi menggunakan bahan-bahan kimia atau pestisida

      Hapus
    2. - Teknik pengendalian hayati
      dengan menggunakan parasitoid dan predator yang dilakukan sampai saat ini dapat dikelompokkan dalam 3 kategori yaitu, Konservasi, Introduksi, dan Augmentasi. Meskipun ketiga teknik pengendalian hayati tersebut berbeda tetapi dalam pelaksanaanya sering digunakan secara bersama.
      - Pengendalian secara kimiawi
      merupakan pengendalian dengan menggunakan zat kimia. Namun pengendalian ini merupakan alternatif terakhir yang digunakan bila teknik-teknik lain tidak berpengaruh.

      Hapus
    3. Pengendalian hayati adalah pengendalian yang dilakukan dengan memanfaatkan musuh-musuh alami contohnya yang sering digunakan petani seperti pemanfaat laba-laba dalam menekan bertambahnya OPT di persawahan sedangkan pengendalian menggunakan bahan kimia contohnya yang dering digunakan adalah pestisida

      Hapus
    4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    5. yang Saya Ketahui adalah : Teknik pengendalian hayati
      dengan menggunakan parasitoid dan predator yang dilakukan sampai saat ini dapat dikelompokkan dalam 3 kategori yaitu, Konservasi, Introduksi, dan Augmentasi. Meskipun ketiga teknik pengendalian hayati tersebut berbeda tetapi dalam pelaksanaanya sering digunakan secara bersama.
      - Pengendalian secara kimiawi
      merupakan pengendalian dengan menggunakan zat kimia. Namun pengendalian ini merupakan alternatif terakhir yang digunakan bila teknik-teknik lain tidak berpengaruh.

      Hapus
    6. Pengendalian pengendalian hayati merupakan pemanfaatan makhluk hidup untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Makhluk hidup yang digunakan untuk tujuan ini disebut agens pengendali hayati.
      Pengendalian kimiawi merupakan pengendalian yang memanfaatkan bahan kimia dalam penerapan nya seperti pestisida dan insektisida

      Hapus
  41. Fokus ketahanan hayati adalah risiko (risk), yang dalam hal ini merupakan fungsi peluang timbulnya bahaya
    Pertanyaanya
    Bahaya apa yang akan ditimbulkan oleh risiko (risk)tersebut.jelaskan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Risiko (risk) yang ditimbulkan dalam hal ini yaitu sebagaimana didefinisikan oleh International plant protection Commission (IPPC), merupakan setiap spesies,strain,atau biotipe tumbuhan,binatang,atau agen patogenetik yang berpotensi menimbulkan luka terhadap tumbuhan maupun hasilnya.

      Hapus
  42. Coba Anda Jelaskan Ketahanan hayati?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ketahanan hayati adalah kebijakan untuk menganalisis, mengelola, dan mengkomunikasikan risiko yang berkaitan dengan keamanan pangan, zoonosis, introduksi hama dan penyakit tumbuhan dan ternak, introduksi dan pelepasan organisme termodifikasi .

      Hapus
    2. Ketahanan hayati merupakan pendekatan baru untuk mengelola permasalahan yang ditimbulkan oleh organisme pengganggu. Dalam hal ini organisme pengganggu dapat berupa hama, organisme penyebab penyakit tanaman, ikan, ternak, dan manusia, gulma dan tumbuhan asing invasif, dan organisme termodifikasi genetik.

      Hapus
    3. Ketahanan hayati merupakan pendekatan baru untuk mengelola permasalahan yang ditimbulkan oleh organisme pengganggu.

      Hapus
    4. Ketahanan hayati adalah suatu pendekatan strategis dan terpadu yang mencakup kerangka kebijakan dan perundang-undangan untuk menganalisis risiko terhadap kehidupan dan kesehatan manusia,hewan,dan tumbuhan serta risiko yang berkaitan terhadap lingkungan hidup

      Hapus
    5. pendekatan strategis dan terpadu yang mencakup kerangka kebijakan dan perundang-undangan (termasuk sarana dan prasarana maupun kegiatan) untuk menganalisis risiko terhadap manusia, kehidupan dan kesehatan hewan dan tumbuhan, serta risiko terhadap lingkungan hidup.

      Hapus
    6. ketahanan hayati adalah kebijakan untuk menganalisis, mengelola, dan mengkomunikasikan risiko yang berkaitan dengan keamanan pangan

      Hapus
    7. menurut saya : Ketahanan hayati merupakan pendekatan baru untuk mengelola permasalahan yang ditimbulkan oleh organisme pengganggu. Dalam hal ini organisme pengganggu dapat berupa hama, organisme penyebab penyakit tanaman, ikan, ternak, dan manusia, gulma dan tumbuhan asing invasif, dan organisme termodifikasi genetik.

      Hapus
    8. Ketahanan hayati merupakan pendekatan baru untuk mengelola permasalahan yang ditimbulkan oleh organisme pengganggu. Dalam hal ini organisme pengganggu dapat berupa hama, organisme penyebab penyakit,tanaman, gulma, dan organisme lainya.

      Hapus
  43. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  44. kemajuan dan inovasi apa saja yang berkembang dalam cara pengendalian OPT dalam pelaksanaan penelitian perlindungan tanaman sebagaimana diuraikan dalam artikel ???

    BalasHapus
  45. Mengapa dengan adanya teknologi-teknologi canggih seperti nanoteknologi,teknologi pencitraan dan teknologi drone, bukannya membantu para petani malah lebih menyulitkan petani dalam menerapkan teknologi tersebut.

    BalasHapus
  46. Hal ini dapat dimengerti karena sesungguhnya terdapat keterkaitan antar berbagai bentuk kehidupan menyangkut berbagai aspek; bukan hanya secara fisik, kimia, dan hayati, tetapi juga secara ekonomi, sosial, dan budaya. Pertanyaannya jelaskan aspek secara ekonomi, sosial, dan budaya?

    BalasHapus
  47. Mengapa Menghadapi permasalahan perlindungan tanaman menjadi semakin kompleks???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena Tantangan menjadi semakin berat manakala pembangunan pertanian dilakukan semata-mata untuk meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk.

      Hapus
  48. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  49. apakah kemajuan penerapan bioteknologi dalam perlindungan tanaman akan bermanfaat, terutama di negara-negara berkembang,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya akan bermanfaat karena dapat membantu dalam kegiatan pertanian.

      Hapus
  50. Kemampuan deteksi secara dini memungkinkan dapat dilakukan pengendalian dengan menggunakan cara yang tepat secara cepat, terutama dengan menggunakan cara genetik, cara hayati, dan cara kimiawi. Jelaskan pengendalian dengan cara genetik?

    BalasHapus
  51. Penggunaan kemajuan tersebut memungkinkan teknik-teknik deteksi inovatif memiliki keunggulan dibandingkan dengan teknik-teknik tradisional.
    Jelaskan kenunggulan dari teknik deteksi inovatif tersebut?

    BalasHapus
  52. Teknik apa yang digunakan untuk mendeteksi OPT golongan Patogen ? dan jelaskan teknik tersebut !

    BalasHapus
    Balasan
    1. Teknik deteksi molekuler inovatif.teknik Deteksi dini memungkinkan dilakukan reaksi cepat pengambilan keputusan pelaksanaan perlindungan tanaman, terutama dengan menggunakan cara yang sesuai dengan kemajuan dalam cara pengendalian OPT.

      Hapus
  53. Peluang apa saja yang tersedia untuk mengantisipasi tantangan perlindungan tanaman ?

    BalasHapus
  54. Apa yang menyebabkan Beberapa pihak meragukan apakah kemajuan penerapan bioteknologi dalam perlindungan tanaman akan bermanfaat, terutama di negara-negara berkembang

    BalasHapus
  55. Apa yang akan terjadi jika tidak melakukan penilaian risiko?

    BalasHapus
  56. Bagaimana penerapan nanoteknologi dalam perlindungan tanaman?

    BalasHapus