Pada materi 6.1 telah diuraikan tantangan berat yang dihadapi kebijakan perlindungan tanaman ke depan. Tantangan tersebut menjadi semakin berat manakala pembangunan pertanian dilakukan semata-mata untuk meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Tantangan juga menjadi semakin berat manakala demokratisasi, desentralisasi, dan otonomi daerah belum disertai dengan perbaikan tata kelola pemerintahan sebagaimana lazim terjadi di negara-negara berkembang, termasuk di Indonesia. Meskipun demikian, tersedia sejumlah peluang untuk mengantisipasi tantangan yang dihadapi kebijakan perlindungan tanaman ke depan. Materi ini menguraikan peluang-peluang tersebut untuk menjadi pemikiran bagi Anda dalam menghadapi tantangan perlindungan tanaman setelah lulus mata kuliah ini.
6.2.1. MATERI KULIAH
6.2.1.1. Membaca Materi Kuliah
Uraian mengenai peluang yang tersedia untuk mengantisipasi tantangan perlindungan tanaman ke depan mencakup:
Pengambilan keputusan pelaksanaan tindakan perlindungan tanaman memerlukan data hasil deteksi mengenai keberadaan dan tingkat kerusakan tanaman yang ditimbulkan oleh OPT. Di antara ketiga golongan OPT, golongan yang paling sulit dideteksi adalah OPT golongan patogen yang deteksi dininya kini telah berkembang pesat dengan menggunakan teknik-teknik deteksi molekuler inovatif sebagaimana diuraikan dalam artikel Advanced methods of plant disease detection. A review, Current and Prospective Methods for Plant Disease Detection, dan The role and challenges of new diagnostic technology in plant biosecurity. Teknik-teknik yang sama untuk OPT golongan hama diuraikan dalam artikel Advances in plant disease and pest management. Deteksi dini memungkinkan dilakukan reaksi cepat pengambilan keputusan pelaksanaan perlindungan tanaman, terutama dengan menggunakan cara yang sesuai dengan kemajuan dalam cara pengendalian OPT. Kemajuan dalam cara pengendalian OPT terutama dicapai melalui penerapan bioteknologi dan nanoteknologi:
Selain dalam pengendalian dengan cara genetik yang maju sangat cepat, cera pengendalian lainnya juga mengalami kemajuan:
Pada saat ini deteksi OPT dapat dilakukan dengan cepat dan akurat dengan dukungan
Kemajuan dalam aspek deteksi dini memungkinkan deteksi dapat dilakukan dengan sangat cepat, sebagaima diuraikan dalam artikel Advanced methods of plant disease detection. A review, baik menggunakan teknik-teknik molekuler tradisional maupun teknik-teknik deteksi inovatif. teknik-teknik molekuler tradisional maupun teknik-teknik deteksi inovatifdimungkinkan terutama karena kemajuan di bidang bioteknologi, nanoteknologi, teknologi pencitraan, machine learning, teknologi wireless, dan teknologi drone. Penggunaan kemajuan tersebut memungkinkan teknik-teknik deteksi inovatif memiliki keunggulan dibandingkan dengan teknik-teknik tradisional sebagaimana disajikan pada Gambar 1. Kemampuan deteksi secara dini memungkinkan dapat dilakukan pengendalian dengan menggunakan cara yang tepat secara cepat, terutama dengan menggunakan cara genetik, cara hayati, dan cara kimiawi.
Ketahanan hayati sebenarnya merupakan upaya perlindungan ekonomi, lingkungan hidup, dan kesehatan manusia dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh hama, penyakit, dan gulma. Sebagaimana didefinisikan oleh FAO (2007), ketahanan hayati juga dapat dipandang sebagai pendekatan strategis dan terpadu yang mencakup kerangka kebijakan dan perundang-undangan (termasuk sarana dan prasarana maupun kegiatan) untuk menganalisis risiko terhadap manusia, kehidupan dan kesehatan hewan dan tumbuhan, serta risiko terhadap lingkungan hidup. Fokus ketahanan hayati adalah risiko (risk), yang dalam hal ini merupakan fungsi peluang timbulnya bahaya yang merugikan terhadap kesehatan dan kehidupan serta keparahan pengaruh yang ditimbulkan. Risiko timbul sebagai konsekuensi dari adanya bahaya (hazard), yang didefinisikan berbeda-beda antar sektor sebagaimana ditetapkan oleh kelembagaan/konvensi internasional yang mengatur sektor yang bersangkutan. Pada sektor pertanian tanaman, bahaya sebagaimana didefinisikan oleh International Plant Protection Commission (IPPC), merupakan setiap spesies, strain, atau biotipe tumbuhan, binatang, atau agen patogenik yang berpotensi menimbulkan luka terhadap tumbuhan maupun hasilnya. Pada sektor-sektor lainnya bahaya didefinisikan berbeda, tetapi semua definisi bahaya yang berbeda-beda tersebut disatukan dalam ketahanan hayati melalui konsep risiko yang untuk menanganinya memerlukan langkah-langkah penilaian, pengelolaan, dan pengkomunikasian. Untuk dapat melakukan penilaian, pengelolaan, dan pengkomunikasi risiko, perlu diratifikasi berbagai konvensi internasional yang berkaitan dengan ketahanan hayati.
Tabel 6.1. Ratifikasi berbagai konvensi internasional yang berkaitan dengan ketahanan hayati oleh negara-negara anggota APPPC, bagian dari IPPC untuk kawasan Asia Pasifik
Sumber: http://www.fao.org/docrep/010/ag123e/AG123E03.htm
Dari ketiga langkah analisis risiko ketahanan hayati, semuanya memerlukan bukan hanya tindakan teknis. Penilaian risiko merupakan proses untuk mengidentifikasi bahaya, mengkarakterisasi dampak buruk yang ditimbulkannya terhadap kesehatan, mengevaluasi taraf paparan penduduk atau populasi hewan/tumbuhan terhadap bahaya tersebut, dan mengestimasi besarnya risiko yang ditimbulkan. Hasil penilaian risiko perlu ditindaklanjuti dengan pengelolaan risiko sebagai langkah yang harus diambil oleh pihak yang berkompeten dalam mempertimbangkan hasil penilaian risiko, menentukan kebijakan alternatif dengan mempertimbangkan pandangan para pemangku kepentingan (stakeholders) terhadap perlindungan kesehatan yang dimungkinkan, dan menentukan tindakan pengendalian yang diperlukan. Penilaian risiko dan pengelolaan risiko perlu dikomunikasikan secara terbuka melalui komunikasi risiko, yaitu pertukaran interaktif informasi dan opini mengenai risiko, isu-isu pengelolaan risiko, dan persepsi masyarakat terhadap risiko. Jelas bahwa pengelolaan ketahanan hayati memerlukan lebih dari sekedar ilmu-ilmu alam dan teknologi, melainkan juga ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Pendekatan secara lintas bidang ilmu tersebut diperlukan karena yang menjadi fokus ketahanan hayati adalah perlindungan kehidupan yang jelas diwarnai dengan pernak pernik persoalan ekonomi, politik, sosial, dan budaya.
- Kemajuan dalam pelaksanaan deteksi dini OPT dan pelaksanaan rekasi cepat perlindungan tanaman
- Kemajuan dalam dukungan terhadap pelaksanaan deteksi dini OPT dan perlindungan tanaman
- Kemajuan dalam pemasaran dan pemasyarakatan teknologi perlindungan tanaman
- Kemajuan dalam pendekatan dan tata kelola perlindungan tanaman
- Kemajuan dalam pemaduan perlindungan tanaman dalam sistem budidaya tanaman
Pengambilan keputusan pelaksanaan tindakan perlindungan tanaman memerlukan data hasil deteksi mengenai keberadaan dan tingkat kerusakan tanaman yang ditimbulkan oleh OPT. Di antara ketiga golongan OPT, golongan yang paling sulit dideteksi adalah OPT golongan patogen yang deteksi dininya kini telah berkembang pesat dengan menggunakan teknik-teknik deteksi molekuler inovatif sebagaimana diuraikan dalam artikel Advanced methods of plant disease detection. A review, Current and Prospective Methods for Plant Disease Detection, dan The role and challenges of new diagnostic technology in plant biosecurity. Teknik-teknik yang sama untuk OPT golongan hama diuraikan dalam artikel Advances in plant disease and pest management. Deteksi dini memungkinkan dilakukan reaksi cepat pengambilan keputusan pelaksanaan perlindungan tanaman, terutama dengan menggunakan cara yang sesuai dengan kemajuan dalam cara pengendalian OPT. Kemajuan dalam cara pengendalian OPT terutama dicapai melalui penerapan bioteknologi dan nanoteknologi:
- Penerapan bioteknologi: The Contributions of Plant Biotechnology to Agriculture in the Coming Decades, Biotechnology is future path for crop protection, Genetics‐based methods for agricultural insect pest management, The coming of RNA-based pest controls, RNAi technology: a new platform for crop pest control, Genetically modified crops: the truth unveiled, Advances of transgenic Bt-crops in insect pest management: an overview, Mass Releases of Genetically Modified Insects in Area-Wide Pest Control Programs and Their Impact on Organic Farmers
- Penerapan nanoteknologi: Myconanotechnology: a new and emerging science, Role of nanotechnology in agriculture with special reference to management of insect pests, Nanotechnology in sustainable agriculture: recent developments, challenges, and perspectives, Recent developments in nanotechnology transforming the agricultural sector: a transition replete with opportunities
- Penerapan machine learning: A review of advanced machine learning methods for the detection of biotic stress in precision crop protection, A Robust Deep-Learning-Based Detector for Real-Time Tomato Plant Diseases and Pests Recognition, Pest detection and control techniques using wireless sensor network: A review, Unmanned Aerial Vehicles and new technological methods of monitoring and crop protection in precision agriculture
Selain dalam pengendalian dengan cara genetik yang maju sangat cepat, cera pengendalian lainnya juga mengalami kemajuan:
- Cara hayati: The status of biological control and recommendations for improving uptake for the future dan Endophytic microorganisms: a review on insect control and recent advances on tropical plants
- Cara kimiawi: Recent advances in pesticide formulations for eco-friendly and sustainable vegetable pest management: A review dan Advances in insect control and resistance management: an overview
Pada saat ini deteksi OPT dapat dilakukan dengan cepat dan akurat dengan dukungan
- Kemajuan di bidang IPTEK perlindungan tanaman
- Kemajuan di bidang IPTEK pendukung perlindungan tanaman: citizen science, UAV (drone), ICT (smartphone, social media)
- Perkembangan paradigma pemasaran teknologi (from patent to open source)
- Perkembangan pendekatan baru dan tata kelola perlindungan tanaman: biointensive IPM, biosecurity, participatory detection and diagnosis Emerging diseases: a global threat
- Perkembangan sistem budidaya pertanian: ecological engineering
Kemajuan dalam aspek deteksi dini memungkinkan deteksi dapat dilakukan dengan sangat cepat, sebagaima diuraikan dalam artikel Advanced methods of plant disease detection. A review, baik menggunakan teknik-teknik molekuler tradisional maupun teknik-teknik deteksi inovatif. teknik-teknik molekuler tradisional maupun teknik-teknik deteksi inovatifdimungkinkan terutama karena kemajuan di bidang bioteknologi, nanoteknologi, teknologi pencitraan, machine learning, teknologi wireless, dan teknologi drone. Penggunaan kemajuan tersebut memungkinkan teknik-teknik deteksi inovatif memiliki keunggulan dibandingkan dengan teknik-teknik tradisional sebagaimana disajikan pada Gambar 1. Kemampuan deteksi secara dini memungkinkan dapat dilakukan pengendalian dengan menggunakan cara yang tepat secara cepat, terutama dengan menggunakan cara genetik, cara hayati, dan cara kimiawi.
- Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan deteksi dini dan reaksi cepat: Plant disease diagnostic capabilities and networks, A new approach to stopping the spread of invasive insects and pathogens: early detection and rapid response via a global network of sentinel plantings, Crowdsourcing crop improvement in sub‐saharan africa: a proposal for a scalable and inclusive approach to food security
- Perkembangan pendekatan baru perlindungan tanaman: Integrated pest management at the crossroads: Science, politics, or business (as usual)?, The role of plant biosecurity in preventing and controlling emerging plant virus disease epidemics,
- Pendekatan baru budidaya tanaman: Ecological engineering: a new direction for agricultural pest management, Ecological engineering, habitat manipulation and pest management, Agroecological bases of ecological engineering for pest management, Prospects for ecological engineering for planthoppers and other arthropod pests in rice, Applying ecological engineering for sustainable and resilient rice production systems
- Perkembangan teknologi deteksi dini dan surveilance:
Ketahanan hayati sebenarnya merupakan upaya perlindungan ekonomi, lingkungan hidup, dan kesehatan manusia dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh hama, penyakit, dan gulma. Sebagaimana didefinisikan oleh FAO (2007), ketahanan hayati juga dapat dipandang sebagai pendekatan strategis dan terpadu yang mencakup kerangka kebijakan dan perundang-undangan (termasuk sarana dan prasarana maupun kegiatan) untuk menganalisis risiko terhadap manusia, kehidupan dan kesehatan hewan dan tumbuhan, serta risiko terhadap lingkungan hidup. Fokus ketahanan hayati adalah risiko (risk), yang dalam hal ini merupakan fungsi peluang timbulnya bahaya yang merugikan terhadap kesehatan dan kehidupan serta keparahan pengaruh yang ditimbulkan. Risiko timbul sebagai konsekuensi dari adanya bahaya (hazard), yang didefinisikan berbeda-beda antar sektor sebagaimana ditetapkan oleh kelembagaan/konvensi internasional yang mengatur sektor yang bersangkutan. Pada sektor pertanian tanaman, bahaya sebagaimana didefinisikan oleh International Plant Protection Commission (IPPC), merupakan setiap spesies, strain, atau biotipe tumbuhan, binatang, atau agen patogenik yang berpotensi menimbulkan luka terhadap tumbuhan maupun hasilnya. Pada sektor-sektor lainnya bahaya didefinisikan berbeda, tetapi semua definisi bahaya yang berbeda-beda tersebut disatukan dalam ketahanan hayati melalui konsep risiko yang untuk menanganinya memerlukan langkah-langkah penilaian, pengelolaan, dan pengkomunikasian. Untuk dapat melakukan penilaian, pengelolaan, dan pengkomunikasi risiko, perlu diratifikasi berbagai konvensi internasional yang berkaitan dengan ketahanan hayati.
Tabel 6.1. Ratifikasi berbagai konvensi internasional yang berkaitan dengan ketahanan hayati oleh negara-negara anggota APPPC, bagian dari IPPC untuk kawasan Asia Pasifik
Sumber: http://www.fao.org/docrep/010/ag123e/AG123E03.htm
Dari ketiga langkah analisis risiko ketahanan hayati, semuanya memerlukan bukan hanya tindakan teknis. Penilaian risiko merupakan proses untuk mengidentifikasi bahaya, mengkarakterisasi dampak buruk yang ditimbulkannya terhadap kesehatan, mengevaluasi taraf paparan penduduk atau populasi hewan/tumbuhan terhadap bahaya tersebut, dan mengestimasi besarnya risiko yang ditimbulkan. Hasil penilaian risiko perlu ditindaklanjuti dengan pengelolaan risiko sebagai langkah yang harus diambil oleh pihak yang berkompeten dalam mempertimbangkan hasil penilaian risiko, menentukan kebijakan alternatif dengan mempertimbangkan pandangan para pemangku kepentingan (stakeholders) terhadap perlindungan kesehatan yang dimungkinkan, dan menentukan tindakan pengendalian yang diperlukan. Penilaian risiko dan pengelolaan risiko perlu dikomunikasikan secara terbuka melalui komunikasi risiko, yaitu pertukaran interaktif informasi dan opini mengenai risiko, isu-isu pengelolaan risiko, dan persepsi masyarakat terhadap risiko. Jelas bahwa pengelolaan ketahanan hayati memerlukan lebih dari sekedar ilmu-ilmu alam dan teknologi, melainkan juga ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Pendekatan secara lintas bidang ilmu tersebut diperlukan karena yang menjadi fokus ketahanan hayati adalah perlindungan kehidupan yang jelas diwarnai dengan pernak pernik persoalan ekonomi, politik, sosial, dan budaya.
6.2.1.2. Membaca Pustaka Wajib
Silahkan mengklik setiap tautan yang diberikan pada materi kuliah ini dan mengunduh pustaka yang disediakan dari halaman Pustaka KPT dan membaca judul bab atau sub-bab yang berkaitan dengan materi kuliah ini.
6.2.2. TUGAS KULIAH
6.2.2.1. Mendiskusikan dengan Cara Menyampaikan dan/atau Menanggapi Komentar
Setelah membaca materi kuliah, silahkan buat minimal satu pertanyaan dan atau komentar mengenai materi kuliah. Buat pertanyaan secara langsung tanpa perlu didahului dengan selamat pagi, selamat siang, dsb., sebab belum tentu akan dibaca pada jam sesuai dengan ucapan selamat yang diberikan. Ketik pertanyaan atau komentar secara singkat tetapi jelas, misalnya "Mohon menjelaskan apakah memperoleh pengetahuan dengan menggunakan pendekatan ilmiah mempunyai kelebihan dan kelemahan". Pertanyaan dan/atau komentar diharapkan ditanggapi oleh mahasiswa lainnya dan setiap mahasiswa wajib menanggapi minimal satu pertanyaan dan/atau komentar yang disampaikan oleh mahasiswa lainnya. Pertanyaan dan/atau komentar maupun tanggapannya disampaikan paling lambat pada Kamis, 11 Mei 2023 pukul 24.00 WITA dengan cara menjawab pertanyaan pada laporan melaksanakan kuliah.
6.2.2.2. Mendiskusikan dengan Cara Membagikan Materi Kuliah
Setelah membaca materi kuliah, silahkan bagikan materi kuliah melalui media sosial yang dimiliki disertai dengan mencantumkan status tertentu, misalnya "Saya sekarang sudah tahu bahwa ternyata pengetahuan terdiri atas beberapa macam ... dst." Untuk membagikan lauar klik tombol Beranda dan kemudian klik tombol pembagian memalui media sosial dengan mengklik tombol media sosial yang tertera di sebelah kanan judul materi kuliah. Jika media sosial yang dimiliki tidak tersedia dalam ikon yang ditampilkan, klik ikon paling kanan untuk membuka ikon media sosial lainnya. Materi kuliah dibagikan paling lambat pada Kamis, 11 Mei 2023 pukul 24.00 WITA dengan cara menjawab pertanyaan pada laporan melaksanakan kuliah.
6.2.3. ADMINISTRASI PELAKSANAAN KULIAH
Untuk membuktikan telah melaksanakan perkuliahan daring materi kuliah ini, Anda wajib mengakses, menandatangani presensi, dan mengumpulkan tugas di situs SIADIKNONA. Sebagai cadangan, silahkan juga menandatangani daftar hadir dan memasukkan laporan melaksanakan kuliah dan mengerjakan tugas dengan mengklik tautan berikut ini:
- Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah selambat-lambatnya pada Sabtu, 11 Mei 2023 pukul 24.00 WITA dan setelah menandatangani, silahkan periksa untuk memastikkan telah menandatangani daftar hadir; dan
- Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas selambat-lambatnya pada Kamis, 11 Mei 2023 pukul 24.00 WITA dan setelah menandatangani, silahkan periksa untuk memastikan bahwa laporan sudah masuk.
Mahasiswa yang tidak mengisi dan memasukkan Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah dan Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas akan ditetapkan sebagai tidak mengikuti perkuliahan.
***********
Hak cipta blog pada: I Wayan Mudita
Diterbitkan pertama kali pada 23 September 2018, diperbarui pada 25 Agustus 2020
Diterbitkan pertama kali pada 23 September 2018, diperbarui pada 25 Agustus 2020
Hak cipta selurun tulisan pada blog ini dilindungi berdasarkan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License. Silahkan mengutip tulisan dengan merujuk sesuai dengan ketentuan perujukan akademik.
Mengapa cara memusnakan atau menghilangkan OPT dengan cara tradisional sekarang sudah mulai menghilang dan bahkan jarang dipergunakan oleh petani di Zaman skarang......
BalasHapusMenurut saya karena sekarang dalam dunia pertanaian petani cenderung menggunakan alat-alat modern di bandingkan menggunkan alat-alat tradisional. Karena dengan adanya alat- alat tradisional petani sering berpikir bahwa menghabiskan waktu dan tenaga.
HapusMenurut saya, karena pada zaman sekarang teknologi dan pengetahuan tentang cara untuk mengendalikan OPT semakin maju dan canggih, Dimana dengan memanfaatkan teknologi tersebut OPT dapat dikendalikan dengan lebih efektif dan tentunya lebih ramah lingkungan.
HapusMenurut saya cara tradisional bukannya mulai menghilang ataupun tidak jarang digunakan oleh petani akan tetapi para petani menggunakan cara tradisional sesuai dengan kondisi alam dan keadaannya. Dan juga ini disebabkan adanya kemajuan teknologi modern yang sudah atau muali dipergunakan oleh petani( yang mampu) hal ini juga sering menjadi kendala bagi petani dikarenakan penggunaan teknologi yang lebih maju ini sangat membutuhkan tenaga, biaya yang cukup besar. Kemajuan teknologi ini mampu mengendalikan segala sesuatu yang berkaitan dengan OPT dan yang lebih jelasnya lagi pasti lebih efektif
HapusMenurut saya karena sekarang merupakan zaman dimana teknologi untuk mengendalikan OPT semakin dikembangkan dan semakin canggih, misalnya dengan menggunakan alat sehingga dalam pengendalian lebih efisien dan efektif serta tidak terlalu membuang buang tenaga.
Hapusmenurut saya, karena adanya penelitian serta teknologi yang terus berkembang lebih efektif di bandingkan cara tradisional sehingga memudahkan petani untuk mengelola pertaniannya tanpa mengalami kesulitan yang biasa di alami dalam penerapan cara tradisional yang membutuhkan tenaga dan penngeluaran yang berlebihan.
HapusMenurut saya, hal ini disebabkan para petani yang mulai mengikuti perkembangan zaman. Zaman yang semakin modern mengharuskan para petani juga berinovasi contohnya pada cara pemusnahan OPT yang dulunya menggunakan cara tradisional, karena teknologi yang berkembang membuat para petani beralih menggunakan teknologi tersebut
HapusMenurut saya, karena para petani mulai mengikuti era perkembangan zaman dan teknologi modern yang dimana petani harus memaanfatkan teknologi canggih untuk pengendalian atau pemusnaan OPT dengan cara-cara yang lebih mudah dan cepat karena cara tradisional lebih banyak memakan baiaya dan membuang tenaga manusia.
Hapusmenurut saya, karena adanya penelitian serta teknologi yang terus berkembang lebih efektif di bandingkan cara tradisional
HapusMenurut saya,karena sekrang teknologi semakin canggih sehingga para petani lebih mudah menggunakan teknologi zaman sekarang
HapusMenurut saya,karena teknologi sekarang sudah semakin canggih dan lebih mudah dan digunakan oleh petani sehingga membuat petani tidak mengalami kesulitan dalam pengelolaan pertaniannya dan cenderung lebih memilih menggunakan teknologi yang ada
HapusMenurut saya karena sekarang merupakan zaman moderen dimna teknologi untuk mengendalikan OPT semakin dikembangkan dan semakin canggih, sehingga para petani lebih mudah menggunakan teknologi zaman sekarang
HapusMenurut saya, karena seiring betambahnya waktu dan zaman semakin modern dimana teknologi sudah semakin canggih dalam mengendalikan OPT.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKarna sekarang sudah mulai pakai alat-alat modern di bandingkan menggunkan alat-alat tradisional. Karena dengan adanya alat- alat tradisional petani sering berpikir bahwa menghabiskan waktu dan tenaga
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKarena petani lebih memilih cara yang lebih instan atau mudah contohnya dalam mangatasi OPT petani lebih banyak mengunakan pupuk kimia
HapusMenurut saya karena perkembangan zaman yang semakin modern sehingga terciptanya inovasi baru yang mempermudah petani dalam mengatasi permasalaha dalam hal ini OPT.
HapusMenurut saya karna adanya kemajuan teknologi dalam cara pengendalian OPT terutama dicapai melalui penerapan bioteknologi dan nanoteknologi. Dan cara in merupakan cara yang cepat dan mendapat hasil yang akurat sehingga cara tradisional yang di lakukan sudah hilang atau jarang di pergunakan
HapusDiantara ketiga golongan OPT, golongan yang paling sulit dideteksi adalah OPT golongan patogen yang deteksi dininya kini telah berkembang pesat dengan menggunakan teknik-teknik deteksi molekuler inovatif sebagaimana diuraikan dalam artikel.Yang ingin saya tanyakan mengapa opt golongan patogen sulit dideteksi....?
BalasHapusMenurut saya, OPT patogen merupakan OPT yang menimbulkan penyakit atau penyebab penyakit pada tanaman. OPT patogen meliputi bakteri, jamur, virus. OPT patogen sulit dideteksi dikarenakan
Hapus1. Penyebab penyakit seperti mikroorganisme (virus, bakteri, jamur atau cendawan) sukar dilihat oleh mata telanjang.
2. Serangan penyakit pada tanaman umumnya tidak langsung sehingga tanaman mati secara perlahan-lahan
Sehingga tidak dapat deteksi mengenai keberadaan dan tingkat kerusakan tanaman yang ditimbulkan oleh OPT patogen tersebut
OPT (organisme pengganggu tumbuhan) merupakan organisme yang dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman dan dapat mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman. jenis OPT terdiri atas virus, bakteri, nematoda viroid, fitoplasma. Umumnya gejala penyakit yang ditunjukkan yang menyerang tanaman mudah untuk diidentifikasi, sedangkan untuk patogen yang ditunjukkannya sulit dideteksi karena ketidakmampuan mata untuk melihat OPT tersebut secara kasat mata sehingga membutuhkan alat bantu khusus untuk mengidentifikasi OPT yang menyerang seperti mikroskop.
HapusKarena Patogen mengganggu, merusak, dan atau mematikan tanaman melalui proses berlang yang disebut daur penyakit (disease cycle) yang terdiri atas tahap:
Hapus1.Infeksi: proses yang dilalui oleh satuan patogen yang dapat menimbulkan penyakit (inokulum) untuk masuk ke dan menimbulkan perubahan di dalam tubuh tumbuhan inang;
2.Perkembangan penyakit: proses pertumbuhan dan perkembangan inokulum di dalam tubuh tumbuhan inang sehingga tanaman inang menjadi sakit dan patogen menghasilkan satuan organ pemencaran;
3.Pemencaran: proses lepas, berpindah, dan tibanya satuan organ pemencaran di permukaan tumbuhan inang;
Patogen terdiri atas organisme golongan jamur (fungus, jamak fungi), bakteri, dan virus. Untuk mengenali penyakit tumbuhan, perlu dilakukan pemeriksaan gejala dan tanda penyakit, isolasi dan pembiakan patogen di laboratorium, dan identifikasi patogen.
HapusApa yang dimaksud dengan OPT golongan patogen deteksi dini ?
BalasHapusOPT golongan patogen deteksi dini adalah reaksi yang cepat mengambil keputusan dalam melaksanakan perlindungan tanaman,terutama dengan menggunkan cara yang sesuai dengan kemajuan dalam cara pengendalian OPT.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusOPT golongan patogen deteksi dini adalah Kemampuan deteksi secara dini memungkinkan dapat dilakukan pengendalian terhadap OPT dengan menggunakan cara yang tepat secara cepat, terutama dengan menggunakan cara genetik, cara hayati, dan cara kimiawi.
HapusOPT golongan patogen deteksi dini adalah cara mendeteksi OPT bergolongan patogen dengan cepat dan mudah dilakukan oleh petani dalam mengatasi serangan OPT yang mempengaruhi perkembangan usaha taninya.
HapusOPT golongan patogen deteksi dini adalah cara yang dilakukan untuk mendeteksi OPT golongan patongen dengan cepat dan mudah oleh para petani dalam mengatasi serangan dari OPT yang dapat mempengaruhi perkembangan usaha taninya serta Kemampuan deteksi secara dini yang memungkinkan dapat dilakukannya pengendalian dengan menggunakan cara yang tepat secara cepat, terutama dengan menggunakan cara genetik, cara hayati, dan cara kimiawi.
HapusOPT golongan patogen deteksi dini adalah reaksi yang cepat mengambil keputusan dalam melaksanakan perlindungan tanaman,dilakukannya pengendalian dengan menggunakan cara yang tepat secara cepat, terutama dengan menggunakan cara genetik, cara hayati, dan cara kimiawi.
HapusOPT dalam golongan ini merupakan kemampuan deteksi secara dini memungkinkan dapat dilakukan pengendalian dengan menggunakan cara yang tepat secara cepat, terutama dengan menggunakan cara genetik, cara hayati, dan cara kimiawi.
HapusKemampuan deteksi secara dini dapat dilakukan pengendalian dengan menggunakan cara yang tepat secara cepat, terutama dengan menggunakan cara genetik, cara hayati, dan cara kimiawi.
HapusYang di maksud dengan OPT golongan patogen deteksi dini adalah usaha yang dilakukan untuk memgetahui ada tidaknya kelainan atau kerusakan yang disebabkan oleh patogen terhadap satu tanaman agar dapat dikendalikan secepatnya.
HapusYang dimaksud dengan OPT dalam golongan ini merupakan kemampuan deteksi secara dini memungkinkan dapat dilakukan pengendalian dengan menggunakan cara yang tepat secara cepat, terutama dengan menggunakan cara genetik, cara hayati, dan cara kimiawi.
HapusMengapa perlindungan tanaman bukan lagi sekedar persoalan biologi dan ekologi OPT, tetapi lebih ke persoalan bagaimana petani dapat menerapkan teknologi perlindungan tanaman yang sudah menjadi sedemikian canggih sehingga menyulitkan petani untuk menjangkaunya!
BalasHapusMenurut saya hal ini terjadi karena persoalan biologi dan ekologi OPT merupakan hal lazim yang harus terjadi dalam suatu perlindungan pertanian apalagi objek utama perlindungan pertanian adalah OPT. Persoalan sekarang ini yang mengarah kepada petani karena seperti yang kita ketahui bahwa kebanyakan petani di Indonesia mempunyai latar belakang pendidikan rendah dan kehidupan ekonomi yang sulit. Hal inilah yang menyebabkan petani sulit mengakses teknologi pertanian yang semakin canggih serta biasanya teknologi pertanian modern ini memiliki harga yang sulit dicapai oleh petani.
HapusMenurut saya, karena petani merupakan salah satu unsur penting dalam perlindungan tanaman, Dimana petani merupakan individu atau kelompok yang melaksanakan kegiatan perlindungan tanaman tersebut. Dalam kegiatan perlindungan tanaman itu sendiri, petani melaksanakan berbagai program untuk mengendalikan dan mengelola OPT, sehingga penting bagi petani untuk memperoleh pengetahuan mengenai penerapan teknologi untuk mengendalikan OPT, tetapi saat ini petani kesulitan untuk menerapkan teknologi canggih sehingga hal ini membuat fokus perlindungan tanaman sekarang ini juga adalah bagaimana cara agar petani dapat menerapkan teknologi canggih tersebut.
HapusJelaskan mengapa perkembangan perlindungan tanaman ke depan tidak mampu mengantisipasi permasalahan yang akan menjadi semakin kompleks tersebut tanpa dukungan politik, kebijakan, dan program pemerintah sebagaimana yang dilakukan oleh pemerintah negara-negara maju?
BalasHapusKarena petani sulit mengjangkau persoalan yang diterapkan dalam perlindungan tanaman yang menyangkut secara fisik,kimia,hayati,ekonomi dan budaya.peran yang di lakukan oleh pemerintah atau negara- negara maju mereka mulai mengembangkan pendekatan perlindungan yang lebih proaktif dan lebih berbagai sektor.agar dapat melindungi tanaman secara lebih efektif.
HapusSeberapa besar peluang Kebijakan Perlindungan Tanaman di masa depan berkaitan dengan perkembangan sistem budidaya pertanian dalam hal ini rekayasa ekologi?
BalasHapusFaktor apa sajakah yang biasanya dapat menjadi penghambat untuk tingkat keberhasilan dari peluang tersebut? Sebut dan jelaskan serta berikan contohnya.
Mengapa banyak pihak yang meragukan kemajuan penerapan bioteknologi dalam upaya perlindungan tanaman? Dan siapa saja pihak-pihak tersebut?
BalasHapusPerlu diketahui bahwa penerapan bioteknologi dalam bidang pertanian ini sangat membantu atau mampu meningkatkan produktivitas dalam menghasilkan komoditas pertanian dengan kualitas yang lebih baik. Salah satu contohnya adalah kultur jaringan yang artinya suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman. Dan penerapan bioteknologi ini ini memiliki dampak sehingga pihak meragukan kemajuan penerapannya, dampaknya adalah terjadi pencemaran gen sehingga menyebabkan hilangnya plasma nutfah dan juga menyebabkan menurunkan keragaman hayati serta tanaman transgenik dapat mengganggu ekosistem. Menurut saya pihak yang meragukan akan penerapan bioteknologi ini adalah pihak yang berwenang dalam pelaksanaan karantina tanaman
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKepada Putrianing kaman
HapusPihak atau lembaga karantina tumbuhan adalah lembaga yang bertugas memeriksa tumbuhan atau produk pertanian sebelum masuk atau keluar kesuatu daerah. Terus menurut pernyataan anda diatas bagaimanakah hubungan penerapan bioteknologi pada tanaman dengan lembaga karantina tumbuhan.
Mengapa dalam pengambilan keputusan pelaksanaan tindakan perlindungan tanaman memerlukan data hasil deteksi mengenai keberadaan dan tingkat kerusakan tanaman yang ditimbulkan oleh OPT ? Serta apa manfaat dari data hasil seleksi tersebut bagi pelaksanaan tindakan perlindungan tanaman ?
BalasHapusData deteksi keberadaan dan kerusakan yang ditimbulkan opt diperlukan dalam pengambilan keputusan karena untuk mengetahui tindakan pengendalian apa yang tepat digunakan dalam manghadapi permasalahan serangan OPT tersebut yang dinilai berdasarkan lokasi keberadaan dari opt dan intesitas kerusakan yang ditimbulkan. Data hasil deteksi bermanfaat untuk memperoleh informasi yang tepat mengenai opt dalam suatu pertanian sehingga dapat menentukan tindakan perlindungan pertanian seperti apa yang perlu diterapkan jika suatu opt menyerang tanaman pertanian tersebut.
HapusMenurut saya, data hasil deteksi mengenai keberadaan dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh OPT penting dalam pengambilan keputusan pelaksanaan tindakan perlindungan tanaman karena dengan mengetahui data tersebut dapat diketahui letak OPT serta seberapa besar tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh OPT tersebut, dengan demikian dapat diambil langkah atau penanganan yang paling efektif dan sesuai dengan kondisi atau keadaan OPT tersebut.
HapusMenurut saya, data hasil seleksi dam tingkat kerusakan tanaman yang ditimbulkan oleh OPT merupakan pedoman dalam melaksanakan tindakan perlindungan tanaman. Karena melalui data tersebut, kita dapat menentukan kira-kira tindakan yang harus dilakukan itu seperti apa berdasarkan dengan keberadaan dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan. Sehingga tindakan perlindungan tanaman yang dilakukan dapat tepat sasaran.
HapusMengapa beberapa pihak meragukan kemajuan penerapan bioteknologi dalam perlindungan tanaman akan bermanfaat di negara-negara berkembang?
BalasHapusPerlu diketahui bahwa penerapan bioteknologi dalam bidang pertanian ini sangat membantu atau mampu meningkatkan produktivitas dalam menghasilkan komoditas pertanian dengan kualitas yang lebih baik. Salah satu contohnya adalah kultur jaringan yang artinya suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman. Dan penerapan bioteknologi ini ini memiliki dampak sehingga pihak meragukan kemajuan penerapannya, dampaknya adalah terjadi pencemaran gen sehingga menyebabkan hilangnya plasma nutfah dan juga menyebabkan menurunkan keragaman hayati serta tanaman transgenik dapat mengganggu ekosistem.
HapusMenurut saya, mengapa beberapa pihak meragukan kemajuan penerapan bioteknologi dalam perlindungan tanaman akan bermanfaat di negara-negara berkembang karena meskipun bioteknologi memiliki banyak keuntungan terhadap manusia, penerapan bioteknologi juga dapat menimbulkan efek yang berdampak negatif bagi manusia, lingkungan serta organisme lainnya. Dampak negatif bioteknologi. Adapun dampak yang ditimbulkan seperti:
Hapus1. Dampak Terhadap Lingkungan
Dampak bioteknologi terhadap lingkungan merupakan timbulnya dampak yang merugikan terhadap keanekaragaman hayati yang dapat disebabkan oleh potensi terjadinya aliran gen ketahanan kerabat dekat. Contoh dampak bioteknologi terhadap lingkungan yakni pada pembuatan tempe ataupun kecap dengan skala yang sangat besar dapat akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Air limbah atau kulit kedelai dari proses pembuatan tempe atau kecap yang dibiarkan dan tergenang air dalam waktu yang sangat lama maka akan dapat menimbulkan lingkungan yang tidak sehat. Limbah yang sudah mengalir ke sawah, akan menyebabkan tanaman tersebut mati. Sedangkan limbah yang sudah mengalir ke sungai akan menyebabkan air sungai menjadi keruh dan berbau. Sehingga limbah perlu mendapatkan penanganan khusus agar tidak mencemari semua lingkungan.
2. Dampak di Bidang Sosial Ekonomi
Dengan menggunakan bioteknologi pada bidang pertanian dan peternakan akan menyebabkan tergesernya petani kecil yang mengandalkan hidupnya dengan bercocok tanam pada semua jenis tanaman tradisional. Dilihat dari segi produktivitas baik kualitas dan kuantitas, cara tradisional akan lebih jauh tertinggal dibanding dengan cara modern. Hal tersebut dapat menyebabkan kesenjangan ekonomi.
Contoh lain yaitu adanya persaingan dalam perdagangan dan pemasaran produk bioteknologi secara internasional. Hal tersebut dapat menyebabkan ketidakadilan bagi negara yang berkembang karena mereka belum memiliki teknologi yang maju. Perkembangan teknologi yang sangat maju tersebut disebabkan oleh bioteknologi modern yang memiliki harga sangat mahal atau tinggi sehingga negara yang berkembang kesulitan untuk mengembangkannya.
1.Pada uraian pembahasan diatas mengenai peluang yang tersedia untuk mengantisipasi tantangan perlindungan tanaman di masa depan mencakup 5 peluang. Dari uraian ke-5 peluang tersebut strategi apa yang dilakukan pada kebijakan perlindungan tanaman sehingga mencakupi ke-5 peluang tersebut
BalasHapus2.jelaskan apa yang dimaksudkan dengan teknik-teknik deteksi molekuler inovatif dan apa saja yang termasuk teknik-teknik molekuler inovatif tersebut?
Bagaimana Perkembangan paradigma pemasaran teknologi (from patent to open source) mendukung deteksi OPT yang cepat dan akurat ?
BalasHapusMenurut saya perkembangan pemasaran teknologi sejauh ini memiliki keunggulan dalam menggunakan cara genetik hayati,kimiawi yang begitu cepat.
HapusPerkembangan paradigma pemasaran teknologi memiliki keunggulan dalam mendeteksi OPT karena adanya strategi yang mampu meningkatkan peluang pemasaran teknologi
HapusMenurut saya, dalam perkembangan paradigma pemasaran teknologi ini memiliki keunggulan dalam mendeteksi OPT karena mampu meningkatkan peluang dalam pemasaran teknologi.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBagaimana Kemajuan dalam deteksi dini dan cara pengendalian OPT dalam pelaksanaan penelitian perlindungan tanaman dapat dicapai melalui kemajuan dan inovasi?
BalasHapus
HapusKemajuan dalam aspek deteksi dini memungkinkan deteksi dapat dilakukan dengan sangat cepat, sebagaima diuraikan dalam artikel Advanced methods of plant disease detection. A review, baik menggunakan teknik-teknik molekuler tradisional maupun teknik-teknik deteksi inovatif. teknik-teknik molekuler tradisional maupun teknik-teknik deteksi inovatifdimungkinkan terutama karena kemajuan di bidang bioteknologi, nanoteknologi, teknologi pencitraan, machine learning, teknologi wireless, dan teknologi drone. Penggunaan kemajuan tersebut memungkinkan teknik-teknik deteksi inovatif memiliki keunggulan dibandingkan dengan teknik-teknik tradisional. Kemampuan deteksi secara dini memungkinkan dapat dilakukan pengendalian dengan menggunakan cara yang tepat secara cepat, terutama dengan menggunakan cara genetik, cara hayati, dan cara kimiawi.
Jelaskan bagaimana pengendalian OPT dengan penerapan bioteknologi, penerapan nanoteknologi dan penerapan machine Learning!
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusMenurut saya Pengendalian OPT dengan penerapan bioteknologi untuk berbagai penyakit tanaman yang semula tidak diketahui identitas patogennya karena tidak dapat diisolasi pada medium buatan menjadi terungkap dengan menggunakan teknik identifikasi molekuler. Penerapan nanoteknologi untuk pengendalian hama dan penyakit dengan menggunakan bahan kimia yang akan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, kualitas produk, penerimaan konsumen dan efisiensi penggunaan sumber daya. Penerapan machine learning dengan bantuan alat/mesin dalam mengendalikan OPT atau tinjauan metode pembelajaran mesin canggih untuk mendeteksi stres biotik dalam perlindungan tanaman
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmenurut saya, karena perkembangaan teknologi membuat konsep perlindungan tanaman menjadi lebih efektif serta mudah di terapkan. inovasi sangat penting dalam penelitian perlindungan tanaman terhadap OPT karena inovasi menjadi dasar pemikiran untuk mengembangkan konsep perlindungan tanaman yang terus menerus berkembang.
HapusJelaskan cara pandang para pemangku kepentingan (stakenholders) terhadap perlindungan kesehatan yang telah menentukan tindakan pengendalian?
BalasHapusMenurut saya mereka memandang dari tahap Penilaian risiko dimana merupakan proses untuk mengidentifikasi bahaya, mengkarakterisasi dampak buruk yang ditimbulkannya terhadap kesehatan, mengevaluasi taraf paparan penduduk atau populasi hewan/tumbuhan terhadap bahaya tersebut, dan mengestimasi besarnya risiko yang ditimbulkan. Hasil penilaian risiko perlu ditindaklanjuti dengan pengelolaan risiko sebagai langkah yang harus diambil oleh pihak yang berkompeten dalam mempertimbangkan hasil penilaian risiko, menentukan kebijakan alternatif dengan mempertimbangkan pandangan para pemangku kepentingan (stakeholders) terhadap perlindungan kesehatan yang dimungkinkan, dan menentukan tindakan pengendalian yang diperlukan.
HapusJelaskan apa yang dimaksud dengan teknik molekuler tradisional? Serta sebutkan dan jelaskan apa saja yang termasuk dalam Teknik-teknik tersebut?
BalasHapusRekayasa molekul atau teknik molekular adalah suatu bentuk cara membuat molekul. Bidang ini dapat membuat molekul dalam skala yang sangat kecil, biasanya satu molekul pada suatu waktu. Molekul baru ini bisa berupa molekul yang tidak terapat secara alami, ataupun suatu molekul yang stabil dalam rentang kondisi tertentu.Khusus untuk bioteknologi perlindungan tanaman (Biotek Perlintan), saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dan banyak memberikan manfaat dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi. Biotek Perlintan terdiri atas tiga teknik pokok, yakni diagnosis atau identifikasi organisme pengganggu tanaman (OPT), interaksi OPT dengan tanaman inang dan lingkungan, serta pengendalian OPT.
HapusMelalui teknik-teknik biologi molekuler, OPT dapat diidentifikasi dan dideteksi secara lebih akurat untuk kepentingan diagnosis yang tepat dan cepat. "Teknik-teknik biologi molekuler ini sangat membantu dalam memahami perkembangan infeksi suatu penyakit dalam tanaman inangnya maupun pengaruh faktor lingkungan terhadap kejadian, keparahan serangan dan penyebaran suatu OPT.
Teknik molekuler tradisional maksudnya adalah suatu teknik pengidentifikasi suatu OPT berdasarkan ciri-ciri sel atau genetika dari OPT tersebut. Contoh teknik molekuler tradisional yaitu teknik PCR. Teknik PCR (Polymerase Chain Reaction) adalah teknik berbasis asam nukleat atau teknik dalam biologi molekuler yang dapat mengamplifikasi runutan DNA atau RNA spesifik menjadi jutaan kopi yang disebut amplicon. Untuk mengamplifikasi sampel asal RNA, proses PCR didahului dengan proses reverse transkripsi menggunakan enzim reverse transcriptase terhadap molekul mRNA sehingga diperoleh molekul complementary DNA (cDNA). Molekul cDNA tersebut kemudian digunakan sebagai cetakan dalam proses PCR. Proses PCR untuk mengamplifikasi RNA dikenal dengan Reverse Transcriptase-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Reaksi amplifikasi PCR berlangsung dengan menggunakan metode enzimatis yaitu enzim DNA polimerase termofil yang diperantarai dengan sepasang primer spesifik, MgCl2, dNTPs, buffer dan cetakan DNA/cDNA. Proses amplifikasi PCR berlangsung di dalam suatu mesin thermo cycler melalui tiga tahapan yaitu proses pemecahan utas ganda DNA menjadi utas tunggal (denaturation), penempelan primer spesifik pada cetakannya (annealing) dan proses perpanjangan utas DNA (extention). Proses ini diulang dalam suatu siklus tertentu (35 samapi 45 siklus) sehingga dihasilkan jumlah kopian DNA yang meningkat secara eksponensial. Analisis hasil PCR divisualisasi dalam elektroforesis agarose. Saat ini, sensitivitas dan spesifitas pengujian dengan teknik PCR terus ditingkatkan melalui pengembangan dan modifikasi uji sehingga berkembang teknik real time PCR (quantitative PCR), multiplex PCR, dan nested PCR. Modifikasi pengujian ini telah banyak diaplikasikan untuk mengidentifikasi berbagai mikroorganisme (virus, bakteri, parasit) yang biasa menyerang hewan.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusPutrianing Kaman, apakah pengertian dari teknik molekuler sama dengan pengertian dari teknik molekuler tradisional? Jika sama jelaskan!
HapusMengapa kemajuan di bidang IPTEK perlindungan tanaman dapat mendukung deteksi OPT dengan cepat dan akurat ?
BalasHapusMenurut saya, dengan adanya kemajuan di bidang IPTEK, pengetahuan dalam mendeteksi OPT juga ikut berkembang. Selain itu, alat-alat yang digunakan (teknologi) akan lebih canggih sehingga pendeteksian OPT dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan lebih akurat.
HapusMenurut saya di karenakan IPTEK berperan dalam mempermudah mendapatkan informasi serta memperlancar komunikasi walaupun jarak jauh sehingga mempercepat informasi tentang OPT serta dapat mendeteksi tentang OPT sehingga dapat diketahui sejauh mana deteksi OPT yang dilakukan pada suatu daerah, selain itu juga IPTEK menghadirkan teknologi modern yang canggih terutama dalam mendeteksi OPT sehingga lebih mudah dan cepat dalam melakukan deteksi OPT serta memberikan hasil yang lebih akurat
HapusMenurut saya di karena IPTEK mempunyai peran yang penting dalam mempermudah dan mendapatkan informasi serta memperlancar komunikasi walaupun jarak jauh sehingga dapat mempercepat informasi tentang OPT serta dapat mendeteksi tentang OPT dengan cepat sehinggak dapat mengetahui sejauh mana deteksi OPT yang dilakukan pada suatu daerah, selain itu juga IPTEK menghadirkan teknologi modern yang canggih terutama dalam mendeteksi OPT sehingga lebih mudah dan cepat dalam melakukan deteksi OPT serta memberikan hasil yang lebih akurat.
HapusMenurut saya karna kemajuan di bidang IPTEK, pengetahuan dalam mendeteksi OPT juga ikut berkembang. Selain itu, alat-alat yang digunakan (teknologi) akan lebih canggih sehingga pendeteksian OPT dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan lebih akurat.dan IPTEK mempunyai peran yang penting dalam mempermudah dan mendapatkan informasi serta memperlancar komunikasi walaupun jarak jauh sehingga dapat mempercepat informasi tentang OPT
HapusMenurut saya karna kemajuan IPTEK Berperan dalam mempermudah mendapatkan informasi serta memperlancar komunikasi walaupun jarak jauh sehingga mempercepat informasi tentang OPT serta dapat mendeteksi tentang OPT sehingga dapat diketahui sejauh mana deteksi OPT yang dilakukan pada suatu daerah.
HapusMenurut saya kemajuan IPTEK berperan penting karena dapat mempermudah untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan dunia pertanian baik itu tentang pendeteksian OPT di suatu daerah dan kemajuan di bidang IPTEK membuat pengetahuan dalam mendeteksi OPT juga ikut berkembang. Selain itu,teknologi -teknologi baru bermunculan misalnya alat-alat yang digunakan akan lebih canggih sehingga pendeteksian OPT dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan lebih akurat.
HapusMenurut saya dengan adanya kemajuan IPTEK maka akan sangat membantu dalam mendukung untuk mendeteksi OPT dengan cepat dan akurat. Hal ini disebabkan karena dengan adanya kemajuan IPTEK maka segala bentuk informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan mudah, semakin banyak teknologi yang mempermudah dan canggih.
HapusJelaskan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan deteksi dini dan reaksi cepat, Perkembangan pendekatan baru perlindungan tanaman, Pendekatan baru budidaya tanaman,dan perkembangan teknologi deteksi dini dan surveilance!!
BalasHapusJelaskan bagaimana sistem budidaya pertanian dapat mempengaruhi kecepatan dan keakuratan dalam menedeteksi OPT.
BalasHapusDeteksi dini memungkinkan dilakukan reaksi cepat pengambilan keputusan pelaksanaan perlindungan tanaman, terutama dengan menggunakan cara yang sesuai dengan kemajuan dalam cara pengendalian OPT.Mengapa demikian?
BalasHapusMenurut saya karna Kemajuan dalam cara pengendalian OPT terutama dicapai melalui penerapan bioteknologi dan nanoteknologi.Kemajuan dalam aspek deteksi dini memungkinkan deteksi dapat dilakukan dengan sangat cepat, sebagaima diuraikan dalam artikel Advanced methods of plant disease detection. A review, baik menggunakan teknik-teknik molekuler tradisional maupun teknik-teknik deteksi inovatif. teknik-teknik molekuler tradisional maupun teknik-teknik deteksi inovatifdimungkinkan terutama karena kemajuan di bidang bioteknologi, nanoteknologi, teknologi pencitraan, machine learning, teknologi wireless, dan teknologi drone.
HapusKemampuan deteksi secara dini memungkinkan dapat dilakukannya pengendalian dengan menggunakan cara yang tepat secara cepat, terutama dengan menggunakan cara genetik, cara hayati, dan cara kimiawi.
BalasHapusapabila ketiga cara tersebut tidak digunakan apakah akan mempunyai dampak tersendiri ?
Menurut saya apabila ketiga cara tersebut tidak digunakan akan mempunyai dampak dalam pengendalian OPT. Karena ketiga cara tersebut bermanfaat dalam mendeteksi dini OPT secara cepat sehingga dapat dilakukan tindakan pengendalian sejak dini terhadap OPT agar tidak meluas. Sehingga apabila ketiga cara tersebut tidak digunakan, maka akan berdampak pada peluasan penyebaran OPT karena tidak dilakukan tindakan deteksi dini terhadap OPT sehingga tidak dapat dilakukan pengendalian sejak dini.
HapusMenurut saya bila ketiga hal tersebut tidak dilakukan, maka berdampak pada ledakan perkembangan OPT karena tidak adanya deteksi dini terhadap munculnya OPT tersebut, sehingga pengendalian OPT secara maksimal pun sulit dilakukan.
HapusJelasan pengendalian dengan menggunakan cara yang tepat secara cepat,yaitu dengan cara kimiawi?
BalasHapusMenurut saya cara pengendalian kimiawi ini lebih capat karena pengendalian hama dan penyakit tanaman secara kimiawi menggunakan pestisida sintetis kimia adalah alternatif terakhir apabila cara-cara pengendalian yang lain tidak mampu mengatasi peningkatan populasi hama yang telah melampaui ambang kendali. tujuan penggunaan pestisida merupakan koreksi untuk menurunkan populasi hama atau penyakit sampai pada batas keseimbangan. penggunaan pestisida juga harus tepat sasaran, tepat dosis dan tepat waktu.
HapusPengendalian secara kimiawi merupakan pengendalian dengan menggunakan zat kimia. Pengendalian ini biasa dilakukan dengan penyemprotan zat kimia pada bagian tumbuhan. Pengendalian ini sering dilakukan oleh petani. Olehnya itu pengendalaian secara kimiawi sering dimasukkan ke dalam langkah pemerantasan hama dan penyakit. Permasalahan yang terjadi sekarang, petani semakin cenderung menggunakan pengendalian dan penyakit dengan cara kimiawi yakni dengan pestisida. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan petani akan interaksi tanaman dan musuh-musuh alaminya.
HapusPengendalian dengan cara kimiawi merupakan pengendalian yang biasanya dilakukan sebagai alternatif terakhir. Karena kebanyakan masing menggunakan bahan kimia sintetik yang membahayakan. Akan tetapi pada dasarnya penggunaan bahan kimia untuk pengendalian OPT tidak serta merta membasmi keseluruhan opt dengan membunuhnya. Bahan kimia yang banyak dikenal untuk melakukan pemberantasan hama adalah pestisida. Di bidang pertanian penggunhaan pestisida mampu menekan kehilangan hasil tanaman akibat serangan hama dan penyakit yang memungkinkan peningkatan produksi pertanian dapat dicapai.
HapusPengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan tanaman secara kimiawi merupakan upaya pengendalian pertumbuhan OPT menggunakan zat kimia pembasmi yaitu pestisida.Penerapan pengendalian OPT dengan cara ini merupakan bentuk pengendalian sebagai alternatif terakhir yang terapkan jika tanaman yang terserang OPT tidak mampu dikendalikan secara hayati, biologi dan teknik lainnya.
HapusPengendalian organisme pengganggu tanaman secara kimiawi merupakan upaya pengendalian pertumbuhan organisme pengganggu tanaman menggunakan zat kimia pembasmi organisme pengganggu tanaman yaitu pestisida. Penggunaan pestisida merupakan alternatif terakhir yang digunakan bila OPT tidak dapat dikendalikan oleh teknik-teknik lainnya. Pengendalian OPT ini biasa dilakukan dengan penyemprotan zat kimia pada bagian tumbuhan.
HapusKemajuan dalam cara pengendalian OPT terutama dicapai melalui penerapan bioteknologi dan nanoteknologi. Yang ingin saya tanyakan berikan contoh dari nanoteknologi yabg ada di bidang pertanian!
BalasHapusContoh nanoteknologi dalam bidang pertanian :
Hapus1.Pupuk Nano
Pupuk sebagai material utama di bidang pertanian terus mengalami peningkatan kualitas melalui berbagai riset.
2.Pestisida Nano
Pestisida berbasis nanoteknologi juga telah dikembangkan dengan menggunakan Cu, SiO2, ZnO, dan TiO2 yang dibentuk menjadi partikel nano besi-oksida.
3. Sensor Nano
Sensor nano sebagai salah satu teknologi nano yang berperan penting untuk mendeteksi dan memantau pertumbuhan tanaman, penyakit, toksisitas, kualitas tanah, serta mengontrol keseluruhan aspek keamanan dari tanaman budidaya tersebut.
Contoh penerapan nanoteknologi dalam perlindungan tanaman adalah pestisida Nano yaitu
HapusPestisida berbasis nanoteknologi juga telah dikembangkan dengan menggunakan Cu, SiO2, ZnO, dan TiO2 yang dibentuk menjadi partikel nano besi-oksida. Partikel nano ini dapat melindungi tanaman dengan menghambat pertumbuhan patogen pada tanaman. Sebagai contoh, penggunaan nano silika dapat membunuh serangga patogen tanaman apabila terserap ke dalam lapisan kutikula pada kulit serangga. Hal ini dikarenakan sifat dari nano silika yang hidrofobik sehingga dapat dengan mudah menempel pada kulit serangga yang juga bersifat hidrofobik.
contoh dari nanoteknologi, di aplikasikan dalam bidang teknologi pertanian misalnya dalam Nano-modifikasi benih dan pupuk / pestisida, teknik pengemasan makanan, energy ramah lingkungan dan teknik jaringan, Nanoteknologi dapat membantu untuk mereproduksi atau untuk memperbaiki kerusakan jaringan “Tissue engineering” yang menggunakan proliferasi sel secara artifisial distimulasi dengan menggunakan nanomaterial berbasis perancah yang sesuai dan faktor pertumbuhan
HapusJelaskan apa yang di maksud dengan pengendalian dengan cara genetik?
BalasHapusPengendalian Secara Genetik adalah Pengendalian yang ditujukan terhadap usaha-usaha rekayasa genetik untuk menciptakan tanaman yang tahan terhadap serangan OPT tertentu ataupun dengan memanipulasi genetik OPT sehingga opt tersebut tidak dapat berkembang biak.
Cara genetik (genetic control), yaitu pengendalian yang dilakukan dengan manipulasi genetik, baik terhadap organisme pengganggu tumbuhan maupun terhadap tanaman. Modifikasi genetik organisme penggau tumbuhan, khususnya modifikasi genetik serangga, dapat dilakukan dengan menggunakan teknik sterilisasi dengan iradiasi, sterilisasi dengan khemosterilan, sterilitas silang, inkompatibilitas sitoplasmik, translokasi, dan teknik-teknik lainnya.
HapusPengenalian Cara genetik (genetic control), yaitu pengendalian yang dilakukan dengan manipulasi genetik, baik terhadap organisme pengganggu tumbuhan maupun terhadap tanaman
HapusPengendalian secara genetik merupakan teknik pengendalian serangga hama dengan menggunakan jenisnya sendiri bukan musuh alaminya.
HapusMenurut saya pengendalian dengan cara genetik yaitu pengendalian yang dilakukan dengan manipulasi genetik, baik terhadap organisme pengganggu tumbuhan maupun terhadap. Contoh Tanaman hasil rekayasa genetika biasanya tahan lebih lama terhadap hama serta dapat meningkatkan hasil panen.
HapusMenurut saya pengendalian dengan cara genetik yaitu pengendalian yang dilakukan dengan manipulasi genetik, baik terhadap organisme pengganggu tumbuhan maupun terhadap tanaman.dan Pengendalian yang ditujukan terhadap usaha-usaha rekayasa genetik untuk menciptakan tanaman yang tahan terhadap serangan OPT tertentu ataupun dengan memanipulasi genetik OPT sehingga opt tersebut tidak dapat berkembang biak.
HapusPengendalian secara genetik yaitu lebih ditujukan terhadap usaha-usaha rekayasa genetik untuk menciptakan tanaman yang tahan terhadap serangan OPT tertentu ataupun dengan memanipulasi genetik OPT sehingga opt tersebut tidak dapat berkembang biak.
HapusMenurut saya pengendalian Secara Genetik adalah Pengendalian yang ditujukan terhadap usaha-usaha rekayasa genetik untuk menciptakan tanaman yang tahan terhadap serangan OPT tertentu ataupun dengan memanipulasi genetik OPT sehingga opt tersebut tidak dapat berkembang biak.
HapusPengendalian secara genetik adalah pengendalian terhadap rekayasa genetik untuk menjaga agar tanaman tahan terhadap OPT tertentu atau memanipulasi genetik OPT
HapusPengendalian seCara genetik (genetic control), yaitu pengendalian yang dilakukan dengan manipulasi genetik, baik terhadap organisme pengganggu tumbuhan maupun terhadap tanaman.
HapusMenurut Saya Pengendalian yang ditujukan terhadap usaha-usaha rekayasa genetik untuk menciptakan tanaman yang tahan terhadap serangan OPT tertentu ataupun dengan memanipulasi genetik OPT sehingga opt tersebut tidak dapat berkembang biak.
HapusPengendalian dengan cara genetik yaitu pengendalian yang lebih ditujukan terhadap usaha-usaha rekayasa genetik untuk menciptakan tanaman yang tahan terhadap serangan OPT tertentu seperti penggunaan varietas tahan, ataupun dengan memanipulasi genetik OPT seperti, pengendalian dengan serangga mandul, sehingga OPT tersebut tidak dapat berkembang dengan baik.
HapusMengapa banyak pihak yang meragukan kemajuan penerapan bioteknologi dalam upaya perlindungan tanaman?Berikan alasannya!
BalasHapusmengapa ketahan hayati merupakan upaya perlindungan ekonomi, lingkungan hidup?
BalasHapusKarena ketahanan hayati juga dapat dipandang sebagai pendekatan strategis dan terpadu yang mencakup kerangka kebijakan dan perundang-undangan (termasuk sarana dan prasarana maupun kegiatan) untuk menganalisis risiko terhadap manusia, kehidupan dan kesehatan hewan dan tumbuhan, serta risiko terhadap lingkungan hidup.
HapusKarena Fokus ketahanan hayati adalah risiko (risk), yang dalam hal ini merupakan fungsi peluang timbulnya bahaya yang merugikan terhadap kesehatan dan kehidupan serta keparahan pengaruh yang ditimbulkan.
HapusKarena ketahanan hayati mencakup keamanan pangan, wabah penyakit ternak, introduksi hama, penyakit, dan gulma dalam sektor pertanian dalam arti luas, introduksi dan pelepasan mahluk hidup termodifikasi dan produknya (misalnya mahluk hidup yang termodifikasi secara genetik), serta introduksi spesies asing invasif. Dalam kaitannya dengan perlindungan ekonomi dan lingkungan hidup yaitu dengan melakukan/menerapkan konsep ketahanan hayati akan berdampak pada baik pada ekonomi negara/masyarakat dan lingkungan.
HapusKarena ketahanan hayati merupakan bagian dari tanaman yang menghasilkan pangan bagi konsumen dan ketahan hayati dapat dikatakan perlindungan ekonomi,lingkungan hidup.
HapusMengapa Ketahanan hayati merupakan upaya perlindungan kesehatan manusia dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh hama, penyakit, dan gulma?
BalasHapuskarena fokus ketahanan hayati adalah risiko (risk), yang dalam hal ini merupakan fungsi peluang timbulnya bahaya yang merugikan terhadap kesehatan dan kehidupan serta keparahan pengaruh yang ditimbulkan.
HapusKetahanan hayati merupakan pendekatan baru untuk mengelola permasalahan yang ditimbulkan oleh organisme pengganggu.Pada sektor pertanian, ketahanan hayati berkaitan dengan pengelolaan permasalahan yang ditimbulkan organisme pengganggu tumbuhan yang mencakup binatang hama, penyebab penyakit, dan gulma, yang masing-masing juga mencakup spesies asing invasif.
HapusKetahanan hayati merupakan upaya perlindungan kesehatan manusia dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh hama, penyakit, dan gulma. Hal ini disebabkan karena pengendalian dengan cara ini menggunakan macam organisme untuk mengendalikan patogen dan penggunaan tanaman tingkat tinggi sebagai salah satu cara terbaik dan paling efektif dalam pengendalian hayati. Oleh karena itu hasil produksi tanaman yang dihasilkan dengan menerapkan teknik pengendalian hayati ini adalah produk tanaman yang sehat dan aman bagi tanaman itu sendiri dan tanaman lainnya juga bagi kesehatan manusia karena tidak menggunakan bahan kimia.
HapusMengapa Dalam Menghadapi permasalahan perlindungan tanaman yang akan menjadi semakin kompleks, negara-negara maju kini mulai mengembangkan pendekatan perlindungan yang lebih proaktif dan lebih merangkul berbagai sektor. ?
BalasHapusKarena dalam hal ini untuk menghadapi permasalah perlindungan tanaman diperlukan kerjasama antar berbagai sektor dengan melalui pendekatan yang proaktif agar sebelum permasalah perlindungan tanaman semakin kompleks/rumit yang sulit diatasi bisa dikendalikan.
HapusHal apa saja yang sudah dilakukan negara-negara maju dalam mengembangkan pendekatan perlindungan yang lebih proaktif dan lebih merangkul berbagai sektor?
BalasHapusKhususnya dalam sektor pertanian?
Budidaya tanaman yang padat teknologi di negara-negara maju, bukan hanya dapat lebih dapat membuat kondisi lingkungan menjadi lebih sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman, tetapi juga lebih dapat mengurangi gangguan, kerusakan, maupun kematian tanaman yang disebabkan oleh berbagai organisme lain. Kemampuan negara-negara maju untuk melakukan hal tersebut tidak terlepas dari peran pemerintah yang memberikan perhatian penuh terhadap permasalahan perlindungan tanaman, baik melalui kebijakan yang dibuat, maupun melalui dukungan terhadap penelitian dan pengembangan teknologi perlindungan tanaman.
HapusTeknologi yang memadai dan dukungan pemerintah dalam mearangkul petani untuk lebih modern dan mengutamakan kelestarian lingkungan,benih unggul dan lain sebagainya.
HapusDikatakan bahwa Fokus ketahanan hayati adalah risiko (risk), yang dalam hal ini merupakan fungsi peluang timbulnya bahaya yang merugikan terhadap kesehatan dan kehidupan serta keparahan pengaruh yang ditimbulkan.Mengapa demikian?
BalasHapusKarena dalam hal ini ketahanan hayati berkaitan dengan pengelolaan permasalahan yang ditimbulkan organisme pengganggu tumbuhan yang mencakup binatang hama, penyebab penyakit, dan gulma, yang masing-masing juga mencakup spesies asing invasif sehingga dapat merugikan terhadap kesehatan dan kehidupan serta keparahan pengaruh yang ditimbulkan dari serangan OPT tersebut
HapusDengan semakin berkembangnya IPTEK dalam bidang pertanian,maka akan semakin menyulitkan petani dalam menerapkannya. Tindakan apa saja yang dilakukan oleh pemerintah terkait dengan hal ini?
BalasHapusTindakan yang dapat dilakukan oleh pemerintah contohnya adalah pemberian latihan dan penyuluhan kepada petani terkait teknologi baru dengan bantuan pemerintahan daerah setempat.
HapusMenurut saya, tindakan yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah dengan memberikan berbagai penyuluhan dan pelatihan mengenai cara menerapkan dan mengaplikasikan teknologi yang semakin berkembang di bidang pertanian.
HapusJelaskan perbedaan antara teknik molekuler tradisional dan teknik deteksi inovatif !
BalasHapusSebutkan langkah-langkah Analisis Resiko ketahan Hayati?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusAda 3 langkah analisis resiko ketahanan hayati yaitu:langkah penilaian, pengelolaan, dan pengkomunikasian. Untuk dapat melakukan penilaian, pengelolaan, dan pengkomunikasi risiko, perlu diratifikasi berbagai konvensi internasional yang berkaitan dengan ketahanan hayati.
HapusDari ketiga langkah analisis risiko ketahanan hayati, semuanya memerlukan bukan hanya tindakan teknis.
Langkah-langkah analisis resiko yaitu penilaian risiko, pengelolaan risiko, dan sosialisasi risiko. Dalam analisis risiko ini, risiko diartikan sebagai peluang terjadinya dan keparahan ancaman yang ditimbulkan oleh berbagai jenis musuh, sedangkan musuh diartikan sebagai berbagai jenis mahluk hidup yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungan hidup. Dalam kaitan ini, penilaian risiko dilakukan untuk mencirikan ancaman, melalui estimasi peluang dampak negatif, oleh berbagai jenis musuh dalam siatuasi tertentu. Pada pihak lain, pengelolaan risiko dilakukan untuk mempertimbangkan berbagai cara pengelolaan yang dapat dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan para pemangku kepentingan berdasarkan informasi ilmiah dan pengetahuan lokal yang tersedia serta peraturan perundang-undangan yang ada dengan memperhatikan pertimbangan ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lingkungan hidup untuk menetapkan taraf perlindungan wajar tertentu (appropriate level of protection) yang harus dicapai. Sosialisasi risiko dimaksudkan untuk memperkenalkan konsep analisis risiko, khususnya kriteria pengambilan keputusan, kepada berbagai pihak pemangku kepentingan dan masyarakat luas.
Hapusmemerlukan bukan hanya tindakan teknis. Penilaian risiko merupakan proses untuk mengidentifikasi bahaya, mengkarakterisasi dampak buruk yang ditimbulkannya terhadap kesehatan, mengevaluasi taraf paparan penduduk atau populasi hewan/tumbuhan terhadap bahaya tersebut, dan mengestimasi besarnya risiko yang ditimbulkan. Hasil penilaian risiko perlu ditindaklanjuti dengan pengelolaan risiko sebagai langkah yang harus diambil oleh pihak yang berkompeten dalam mempertimbangkan hasil penilaian risiko, menentukan kebijakan alternatif dengan mempertimbangkan pandangan para pemangku kepentingan (stakeholders) terhadap perlindungan kesehatan yang dimungkinkan, dan menentukan tindakan pengendalian yang diperlukan. Penilaian risiko dan pengelolaan risiko perlu dikomunikasikan secara terbuka melalui komunikasi risiko, yaitu pertukaran interaktif informasi dan opini mengenai risiko, isu-isu pengelolaan risiko, dan persepsi masyarakat terhadap risiko.
Hapus1. Penilaian risiko
Hapus2. Pengelolaan risiko
3. Sosialisasi risiko
Bagaiman cara kerja genetik,hayayi,dan cara kimiawi dalam mengatasi permasayalahan OPT?
BalasHapusMenurut saya
Hapus1. Cara genetik, melalui manipulasi gen baik terhadap OPT maupun terhadap tanaman
2. Cara hayati, yaitu pengendalian hama yang dilakukan dengan menggunakan musuh alami yang secara sengaja dibiakkan dan kemudian dilepas untuk mengendalikan populasi hama
3. Cara kimiawi, melalui pemanfaatan pestisida.
1.cara kerja genetik :dengan menggunakan teknik-teknik pemuliaan tanaman konvensional maupun teknik-teknik modern berbasis bioteknologi untuk menghasilkan kultivar tanaman tahan hama (ketahanan genetis) atau memodifikasi lingkungan sehingga tanaman menjadi lebih tahan terhadap hama (ketahanan ekologis).misalnya jagung, kapas, padi dan tembakau dengan memasukkan gen bakteri Bacillus thuringiensis yang mampu memproduksi protein beracun sebagaimana yang diproduksi oleh bakteri tersebut di alam.
Hapus2. Cara kerja kimiawi : metode kimiawi dapat dilakukan dengan teknik penyemprotan, penaburan, pengumpanan, penyuntikan, fumigasi,. Penggunaan pestisida perlu dilakukan dengan sangat hati-hati dengan mengikuti prosedur operasi standar yang telah ditetapkan karena pada dasarnya, pestisida bukanlah obat, melainkan racun.
3.cara kerja hayati :dilakukan dengan menggunakan musuh alami yang secara sengaja dibiakkan dan kemudian dilepaskan untuk mengendalikan populasi hama. Musuh alami yang secara sengaja dibiakkan untuk digunakan mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan disebut agen pengendali hayati.Musuh alami dan agen pengendali hayati terdiri atas predator, parasitoid, patogen, antagonis, atau pemakan gulma.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusMenurut saya Cara kerja genetik dalam mengatasi OPT yaitu dengan rekayasa genetika terhadap tanaman sehingga bisa resisten terhadap hama dan penyakit.
HapusCara kerja hayati dengan pemanfaatan makhluk hidup atau
musuh alami untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman. Makhluk hidup yang digunakan untuk tujuan ini disebut agens pengendali hayati.
Cara kerja kimiawi yaitu dengan penyemprotan pestisida atau insektisida pada tanaman yang terserang.
Risiko ketahanan hayati timbul sebagai konsekuensi dari adanya bahaya.
BalasHapusBagaimana cara untuk mengatasi bahaya tersebut?
Caranya adalah kalau organisme berbahaya tersebut adalah hama maka penanganan dilakukan pada tahap sebelum masuk, pada saat masuk, setelah masuk ke dalam agro-ekosistem, bukan hanya menunggu setelah hama tersebut masuk dahulu ke dalam agroekosistem sebagaimana yang terjadi dalam PHT.
HapusDi antara ketiga golongan OPT, golongan mana yang paling sulit dideteksi..?
BalasHapusYang sulit di deteksi adalah OPT golongan patogen
HapusDi antara ketiga golongan OPT, golongan yang paling sulit dideteksi adalah OPT golongan patogen yang deteksi dininya kini telah berkembang pesat dengan menggunakan teknik-teknik deteksi molekuler inovatif
Hapusgolongan OPT yang paling sulit dideteksi adalah OPT golongan patogen yang deteksi dininya kini telah berkembang pesat dengan menggunakan teknik-teknik deteksi molekuler inovatif.
Hapusgolongan OPT yang paling sulit dideteksi yaitu OPT golongan patogen.
Hapusyang tergolong sebagai Organisme Pengganggu Tumbuhan yaitu virus, bakteri, nematoda, jamur, dan lainnya. dari beberapa OPT pengganggu yang telah saya sebutkan diatas tersebut tergolong sebagai patogen, dimana OPT ini sulit untuk dideteksi.
HapusGolongan OPT, golongan yang paling sulit dideteksi adalah OPT golongan patogen.sehingga teknik teknik yang dipakai untuk mendeteksi opt tersebut adalah teknik deteksi molekuler inovatif.
Hapusyang paling sulit dideteksi adalah OPT golongan patogen yang deteksi dininya kini telah berkembang pesat dengan menggunakan teknik-teknik deteksi molekuler inovatif
HapusGolongan opt yang paling sulit didieteksi adalah opt golongan patogen karena dia menyerang tanaman mulai dari mudah hingga tanaman tua
HapusDi antara ketiga golongan OPT, golongan yang paling sulit dideteksi adalah OPT golongan patogen yang deteksi dininya kini telah berkembang pesat dengan menggunakan teknik-teknik deteksi molekuler inovatif
Hapusyang paling sulit dideteksi adalah OPT golongan patogen yang deteksi dininya kini telah berkembang pesat dengan menggunakan teknik-teknik deteksi molekuler inovatif
HapusMenurut saya di antara ketiga golongan OPT, golongan yang paling sulit dideteksi adalah OPT golongan patogen.
HapusYang paling sulit di deteksi ialah OPT golongan patogen yang deteksi dininya dininya kini telah berkembang pesat dengan menggunakan tehnik-tehnik molekuler inovatif
HapusGolongan yang paling sulit di deteksi adalah golongan patogen
HapusBagaimana cara mengendalikan OPT melalui penerapan bioteknologi dan nanoteknologi, serta apakah kelebihan dan kekurangan dari penerapan tersebut, dan penerapan manakah yang lebih baik?
BalasHapusPenerapan bioteknologi: The Contributions of Plant Biotechnology to Agriculture in the Coming Decades, Biotechnology is future path for crop protection, Genetics‐based methods for agricultural insect pest management, The coming of RNA-based pest controls, RNAi technology: a new platform for crop pest control, Genetically modified crops: the truth unveiled, Advances of transgenic Bt-crops in insect pest management: an overview, Mass Releases of Genetically Modified Insects in Area-Wide Pest Control Programs and Their Impact on Organic Farmers
HapusPenerapan nanoteknologi: Myconanotechnology: a new and emerging science, Role of nanotechnology in agriculture with special reference to management of insect pests, Nanotechnology in sustainable agriculture: recent developments, challenges, and perspectives, Recent developments in nanotechnology transforming the agricultural sector: a transition replete with opportunities
Penerapan machine learning: A review of advanced machine learning methods for the detection of biotic stress in precision crop protection, A Robust Deep-Learning-Based Detector for Real-Time Tomato Plant Diseases and Pests Recognition, Pest detection and control techniques using wireless sensor network: A review, Unmanned Aerial Vehicles and new technological methods of monitoring and crop protection in precision agriculture
Penerapan bioteknologi: Kontribusi Bioteknologi Tumbuhan ke Pertanian dalam Dasawarsa Mendatang, Bioteknologi adalah jalur masa depan untuk perlindungan tanaman, metode berbasis genetika untuk pengelolaan hama serangga pertanian, Kedatangan pengendali hama berbasis RNA, teknologi RNAi: platform baru untuk tanaman pengendalian hama, tanaman yang dimodifikasi secara genetik: pengungkapan kebenaran, Kemajuan tanaman transgenik Bt dalam pengelolaan hama serangga: tinjauan umum, Rilisan Massal Serangga yang Dimodifikasi Secara Genetik dalam Program Pengendalian Hama Luas Area dan Dampaknya pada Petani Organik
HapusPenerapan nanoteknologi: Myconanotechnology: ilmu baru dan muncul, Peran nanoteknologi dalam pertanian dengan referensi khusus untuk pengelolaan hama serangga, Nanoteknologi dalam pertanian berkelanjutan: perkembangan terbaru, tantangan, dan perspektif, Perkembangan terbaru dalam nanoteknologi mengubah sektor pertanian: transisi penuh dengan peluang. Dan Keduanya memiliki peran yang baik dalam menjawab peluang perlindungan tanaman di masa depan
EDWIN FANDERSAN PALA MEHA.
HapusTOLONG JAWABANNYA MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA. SAYA TIDAK MENGERTI APA YANG SAUDARA JAWAB. TERIMA KASIH.
Jelaskan hubungan Perkembangan paradigma pemasaran teknologi (from patent to open source) dengan peluang kebijakan perlindungan tanaman dimasa depan
BalasHapusJelaskan secara singkat cara pengendalian Hayati atau kimiawi yang sering digunakan petani?
BalasHapusPengendalian hayati adalah pengendalian serangga hama dengan cara biologi, yaitu dengan memanfaatkan musuh-musuh alaminya (agen pengendali biologi), seperti predator, parasit dan patogen.sedangkan pengendalian kimiawi menggunakan bahan-bahan kimia atau pestisida
Hapus- Teknik pengendalian hayati
Hapusdengan menggunakan parasitoid dan predator yang dilakukan sampai saat ini dapat dikelompokkan dalam 3 kategori yaitu, Konservasi, Introduksi, dan Augmentasi. Meskipun ketiga teknik pengendalian hayati tersebut berbeda tetapi dalam pelaksanaanya sering digunakan secara bersama.
- Pengendalian secara kimiawi
merupakan pengendalian dengan menggunakan zat kimia. Namun pengendalian ini merupakan alternatif terakhir yang digunakan bila teknik-teknik lain tidak berpengaruh.
Pengendalian hayati adalah pengendalian yang dilakukan dengan memanfaatkan musuh-musuh alami contohnya yang sering digunakan petani seperti pemanfaat laba-laba dalam menekan bertambahnya OPT di persawahan sedangkan pengendalian menggunakan bahan kimia contohnya yang dering digunakan adalah pestisida
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusyang Saya Ketahui adalah : Teknik pengendalian hayati
Hapusdengan menggunakan parasitoid dan predator yang dilakukan sampai saat ini dapat dikelompokkan dalam 3 kategori yaitu, Konservasi, Introduksi, dan Augmentasi. Meskipun ketiga teknik pengendalian hayati tersebut berbeda tetapi dalam pelaksanaanya sering digunakan secara bersama.
- Pengendalian secara kimiawi
merupakan pengendalian dengan menggunakan zat kimia. Namun pengendalian ini merupakan alternatif terakhir yang digunakan bila teknik-teknik lain tidak berpengaruh.
Pengendalian pengendalian hayati merupakan pemanfaatan makhluk hidup untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Makhluk hidup yang digunakan untuk tujuan ini disebut agens pengendali hayati.
HapusPengendalian kimiawi merupakan pengendalian yang memanfaatkan bahan kimia dalam penerapan nya seperti pestisida dan insektisida
Fokus ketahanan hayati adalah risiko (risk), yang dalam hal ini merupakan fungsi peluang timbulnya bahaya
BalasHapusPertanyaanya
Bahaya apa yang akan ditimbulkan oleh risiko (risk)tersebut.jelaskan?
Risiko (risk) yang ditimbulkan dalam hal ini yaitu sebagaimana didefinisikan oleh International plant protection Commission (IPPC), merupakan setiap spesies,strain,atau biotipe tumbuhan,binatang,atau agen patogenetik yang berpotensi menimbulkan luka terhadap tumbuhan maupun hasilnya.
HapusCoba Anda Jelaskan Ketahanan hayati?
BalasHapusketahanan hayati adalah kebijakan untuk menganalisis, mengelola, dan mengkomunikasikan risiko yang berkaitan dengan keamanan pangan, zoonosis, introduksi hama dan penyakit tumbuhan dan ternak, introduksi dan pelepasan organisme termodifikasi .
HapusKetahanan hayati merupakan pendekatan baru untuk mengelola permasalahan yang ditimbulkan oleh organisme pengganggu. Dalam hal ini organisme pengganggu dapat berupa hama, organisme penyebab penyakit tanaman, ikan, ternak, dan manusia, gulma dan tumbuhan asing invasif, dan organisme termodifikasi genetik.
HapusKetahanan hayati merupakan pendekatan baru untuk mengelola permasalahan yang ditimbulkan oleh organisme pengganggu.
HapusKetahanan hayati adalah suatu pendekatan strategis dan terpadu yang mencakup kerangka kebijakan dan perundang-undangan untuk menganalisis risiko terhadap kehidupan dan kesehatan manusia,hewan,dan tumbuhan serta risiko yang berkaitan terhadap lingkungan hidup
Hapuspendekatan strategis dan terpadu yang mencakup kerangka kebijakan dan perundang-undangan (termasuk sarana dan prasarana maupun kegiatan) untuk menganalisis risiko terhadap manusia, kehidupan dan kesehatan hewan dan tumbuhan, serta risiko terhadap lingkungan hidup.
Hapusketahanan hayati adalah kebijakan untuk menganalisis, mengelola, dan mengkomunikasikan risiko yang berkaitan dengan keamanan pangan
Hapusmenurut saya : Ketahanan hayati merupakan pendekatan baru untuk mengelola permasalahan yang ditimbulkan oleh organisme pengganggu. Dalam hal ini organisme pengganggu dapat berupa hama, organisme penyebab penyakit tanaman, ikan, ternak, dan manusia, gulma dan tumbuhan asing invasif, dan organisme termodifikasi genetik.
HapusKetahanan hayati merupakan pendekatan baru untuk mengelola permasalahan yang ditimbulkan oleh organisme pengganggu. Dalam hal ini organisme pengganggu dapat berupa hama, organisme penyebab penyakit,tanaman, gulma, dan organisme lainya.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuskemajuan dan inovasi apa saja yang berkembang dalam cara pengendalian OPT dalam pelaksanaan penelitian perlindungan tanaman sebagaimana diuraikan dalam artikel ???
BalasHapusMengapa dengan adanya teknologi-teknologi canggih seperti nanoteknologi,teknologi pencitraan dan teknologi drone, bukannya membantu para petani malah lebih menyulitkan petani dalam menerapkan teknologi tersebut.
BalasHapusHal ini dapat dimengerti karena sesungguhnya terdapat keterkaitan antar berbagai bentuk kehidupan menyangkut berbagai aspek; bukan hanya secara fisik, kimia, dan hayati, tetapi juga secara ekonomi, sosial, dan budaya. Pertanyaannya jelaskan aspek secara ekonomi, sosial, dan budaya?
BalasHapusMengapa Menghadapi permasalahan perlindungan tanaman menjadi semakin kompleks???
BalasHapusKarena Tantangan menjadi semakin berat manakala pembangunan pertanian dilakukan semata-mata untuk meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusapakah kemajuan penerapan bioteknologi dalam perlindungan tanaman akan bermanfaat, terutama di negara-negara berkembang,
BalasHapusMenurut saya akan bermanfaat karena dapat membantu dalam kegiatan pertanian.
HapusKemampuan deteksi secara dini memungkinkan dapat dilakukan pengendalian dengan menggunakan cara yang tepat secara cepat, terutama dengan menggunakan cara genetik, cara hayati, dan cara kimiawi. Jelaskan pengendalian dengan cara genetik?
BalasHapusPenggunaan kemajuan tersebut memungkinkan teknik-teknik deteksi inovatif memiliki keunggulan dibandingkan dengan teknik-teknik tradisional.
BalasHapusJelaskan kenunggulan dari teknik deteksi inovatif tersebut?
Teknik apa yang digunakan untuk mendeteksi OPT golongan Patogen ? dan jelaskan teknik tersebut !
BalasHapusTeknik deteksi molekuler inovatif.teknik Deteksi dini memungkinkan dilakukan reaksi cepat pengambilan keputusan pelaksanaan perlindungan tanaman, terutama dengan menggunakan cara yang sesuai dengan kemajuan dalam cara pengendalian OPT.
HapusPeluang apa saja yang tersedia untuk mengantisipasi tantangan perlindungan tanaman ?
BalasHapusApa yang menyebabkan Beberapa pihak meragukan apakah kemajuan penerapan bioteknologi dalam perlindungan tanaman akan bermanfaat, terutama di negara-negara berkembang
BalasHapusApa yang akan terjadi jika tidak melakukan penilaian risiko?
BalasHapusBagaimana penerapan nanoteknologi dalam perlindungan tanaman?
BalasHapus